wandinews.com - Dalam tinjauan di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Minggu (7/11/200), Ibu Negara Ani Yudhoyono menyempatkan diri mengunjungi rumah Merapi yang didirikan para mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.
Ibu Ani menyapa puluhan anak-anak. "Apa kabar anak-anak semua," ujarnya mengenakan baju warna hijau.
"Baik," sahut anak-anak serempak.
Ibu Ani merasa senang dengan kondisi anak-anak pengungsi korban letusan Gunung Merapi terlihat senang. Ia meminta salah satu anak untuk bercerita soal letusan Merapi.
Tedjo, salah satu anak lereng Merapi, maju ke depan. Tedjo bercerita bagaimana suasana kala Merapi meletus. Anak lainnya duduk di bawah, sedangkan Tedjo berdiri di depan bersama Ibu Ani.
"Nganu itu wedhus gembel semua turun. Laharnya pada turun, ada gledek, petir, orang-orang pada lari, orang-orang turun, tanamannya pada layu, rumah kena kerikil," ungkap Tedjo. Teman-temannya ikut menyimak.
Kemudian Ibu Ani bertanya apa artinya Wedhus Gembel. "Wedhus artinya kambing, gembel itu kriwil-kriwil," jawab salah satu anak.
Mendengar itu, Ibu Ani menyahut "Rambutnya kriwil seperti Bu Ani tidak".
"Tidak Bu," ujar anak-anak serempak disambut tawa para pengungsi lainnya yang menonton. (inilahcom)
Ibu Ani menyapa puluhan anak-anak. "Apa kabar anak-anak semua," ujarnya mengenakan baju warna hijau.
"Baik," sahut anak-anak serempak.
Ibu Ani merasa senang dengan kondisi anak-anak pengungsi korban letusan Gunung Merapi terlihat senang. Ia meminta salah satu anak untuk bercerita soal letusan Merapi.
Tedjo, salah satu anak lereng Merapi, maju ke depan. Tedjo bercerita bagaimana suasana kala Merapi meletus. Anak lainnya duduk di bawah, sedangkan Tedjo berdiri di depan bersama Ibu Ani.
"Nganu itu wedhus gembel semua turun. Laharnya pada turun, ada gledek, petir, orang-orang pada lari, orang-orang turun, tanamannya pada layu, rumah kena kerikil," ungkap Tedjo. Teman-temannya ikut menyimak.
Kemudian Ibu Ani bertanya apa artinya Wedhus Gembel. "Wedhus artinya kambing, gembel itu kriwil-kriwil," jawab salah satu anak.
Mendengar itu, Ibu Ani menyahut "Rambutnya kriwil seperti Bu Ani tidak".
"Tidak Bu," ujar anak-anak serempak disambut tawa para pengungsi lainnya yang menonton. (inilahcom)
