Selasa, 21 Februari 2012

Kuota Pupuk Urea Turun, NPK Naik

Kuota dan alokasi pupuk untuk Kabupaten Lamongan tahun 2012 sudah ditetapkan Gubernur Jatim. Untuk pupuk jenis urea turun, namun pupuk jenis NPK naik hampir dua kali lipat. Sementara total alokasi pupuk tahun ini mencapai 156.950 ton atau naik dibanding kuota tahun lalu yang sebesar 138.589 ton.
            “Alhamdulillah, kuota pupuk untuk Lamongan tahun ini naik 18.361 ton dibandingkan dengan kuota tahun lalu. Ini sesuai dengan komitmen Bapak Bupati (Fadeli) agar memberi kepastian ketersediaan pupuk untuk petani. Terlebih, target produksi padi di tahun 2012 ini ditetapkan sebesar 889.871 ton gabah kering giling, GKG, “ ujar Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Aris Setiadi melalui Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Ernawan Kartika Adi kemarin.
            Meski secara umum kuota pupuk Lamongan naik, namun untuk pupuk jenis urea kuotanya turun. Yakni dari 71.700 ton di tahun 2011, menjadi sebesar 67.900 ton. Kemudian alokasi untuk pupuk jenis NPK malah dinaikkan hampir dua kali lipat. Yakni dari kuota sebesar 23.755 ton di tahun 2011, naik menjadi 42.060 ton di tahun 2012.
            “Kenaikan kuota untuk pupuk jenis NPK yang mengandung unsur hara nitrogen, phosphor dan kalium ini dimaksudkan agar petani menggunakan pemupukan secara berimbang. Karena pupuk NPK ini lebih mudah penggunaannya dan lebih efektif dimanfaatkan oleh tanaman. Apalagi jika pupuk majemuk NPK ini ditambah dengan pupuk organik, pemupukan akan lebih efisien karena juga bisa berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah sehingga produktivitas tanaman meningkat, “ urai dia.
            Lebih rinci, dalam Peraturan Gubernur Jatim nomor 5 tahun 2012 tentang kebutuhan dan penyaluran serta harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian Jatim tahun anggaran 2012 disebutkan kuota urea sebesar 67.900 ton, SP 36 sebesar 18.450 ton, jenis ZA sebesar 14.290 ton, NPK 42.060 ton dan pupuk organik sebesar 14.250 ton. Sedangkan kuota tahun  lalu, jenis urea 71.700 ton, jenis SP36 17.665 ton, ZA sebesar 14.139 ton, kemudian jenis NPK 23.755 ton serta organik alokasinya sebesar 11.330 ton.


 
◄ Newer Post Older Post ►