Minggu, 19 Februari 2012

Langkah Awal Jadi Writerpreneur

Views :825 Times PDF Cetak E-mail
Minggu, 19 Februari 2012 12:11
writerSebagai ibu rumah tangga, banyak perempuan yang merasa sangat kewalahan untuk mengakomodasi kewajiban mengurusi rumah tangga dan keinginan untuk mengaktualisasikan diri. Bila Anda adalah seseorang dengan latar belakang pendidikan yang memadai dan memiliki pengetahuan serta ambisi aktualisasi diri yang kuat mungkin menulis secara lepas adalah satu alternatif yang sangat menjanjikan. Terlebih lagi jika Anda berbakat dalam bidang tulis menulis, Anda tidak perlu khawatir karena sekarang ini banyak sekali media massa di mana Anda dapat mencurahkan ide-ide Anda dan mendapatkan penghasilan yang lumayan. Menulis bisa dilakukan di rumah di antara sela-sela kegiatan rumah tangga Anda sehingga tidak banyak waktu yang harus Anda korbankan demi usaha ini.
Langkah-langkah persiapan:
  1. Miliki sebuah perangkat komputer pribadi. Jaman sekarang mesin ketik konvensional mungkin sudah sangat jarang digunakan. Mengetik naskah dengan komputer atau laptop akan lebih baik dan praktis. Lalu bagaimana jika Anda tidak memiliki komputer? Meminjam komputer teman atau saudara mungkin alternatif yang bisa Anda tempuh tetapi sisi buruknya tentu Anda tidak bisa menggunakannya secara leluasa. Rental komputer juga bisa dipertimbangkan. Akan tetapi, Anda harus keluar rumah untuk itu dan pastinya cukup banyak waktu yang harus disishkan hanya untuk pergi ke sana dan mengetik semua tulisan. Alternatif terakhir, meski terasa membuang tenaga dan waktu, ialah Anda bisa  menulis semua tulisan tersebut dengan tangan di buku tulis atau kertas kemudian menyerahkannya ke petugas rental agar mengetikkannya untuk Anda.
  2. Dapatkan ide untuk dijadikan cerpen dan artikel. Proses mencari dan menemukan ide yang bagus untuk Anda tuangkan menjadi sebuah tulisan baik itu cerpen atau artikel bisa sangat panjang, terutama jika Anda seorang pemula dengan jam terbang yang sangat terbatas. Namun, berita baiknya, semakin Anda membuka wawasan dengan membaca, semakin mudah Anda menemukan inspirasi untuk menulis.
  3. Usahakan memiliki sambungan internet. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa temukan warnet. Selain buku, internet sekarang ini merupakan jendela dunia. Dalam internet, Anda dapat temukan berbagai macam informasi yang termutakhirkan setiap detik. Di samping itu, banyak korespondensi yang dapat seorang penulis lakukan dengan internet, misalnya saat Anda harus mengirimkan naskah. Mungkin Anda bisa memanfaatkan jasa pos, tetapi penggunaan email akan sangat berguna jika waktu yang Anda miliki sudah sangat terbatas.
  4. Asah keahlian menulis Anda. Seorang penulis andal pun harus tetap mengasah kemampuannya terus menerus karena menulis ibarat sebuah pisau yang tumpul jika dibiarkan tergeletak tidak digunakan.
  5. Alokasikan waktu untuk menulis. Pastikan Anda mempunyai waktu yang cukup untuk menulis setiap harinya. Proses menuangkan ide ke dalam tulisan bisa memakan waktu berjam-jam.
  6. Ciptakan sebuah ruang kerja yang tenang. Menulis bukan kegiatan publik seperti bercakap-cakap atau diskusi. Menulis layaknya sebuah meditasi intelektual yang membutuhkan konsentrasi penuh. Dan konsentrasi itu hanya dapat diperoleh saat Anda sendirian.


Langkah-langkah realisasi:
  1. Carilah media massa seperti majalah atau tabloid yang menerima kontribusi tulisan dari pembaca. Setelah menemukan, Anda baca media tersebut agar benar-benar meresapi gaya penulisan yang dikehendaki redaksi. Dengan begitu, peluang artikel atau cerpen Anda untuk lolos dan diterbitkan semakin besar. Akan lebih baik jika menulis dengan tema yang Anda sukai atau tema yang telah familiar bagi Anda.
  2. Menulis cerpen atau artikel yang sesuai dengan tema dan selera pembaca. Ketahui siapa audiens Anda sehingga Anda tidak salah memilih gaya penulisan. Jika Anda berniat menulis artikel bertema dunia anak, otomatis Anda harus menyesuaikan dengan para pembaca.
  3. Karena persaingan dan proses penyaringan yang ketat, besar kemungkinan tulisan Anda tidak diterbitkan saat pertama kali Anda menulis, terutama jika Anda pemula. Namun, itu bukan alasan untuk berhenti berusaha dan mengirimkan naskah. Tetaplah menulis dengan terus mengadakan perbaikan-perbaikan.
  4. Berpartisipasilah dalam sebuah perkumpulan menulis.

Langkah-langkah marketing:
  1. Miliki sebuah blog atau situs pribadi. Akhir-akhir ini banyak penulis yang memasarkan keahlian mereka dengan cara online.  Anda dapat memajang semua tulisan terbaik Anda di halaman blog Anda. Dan alangkah baiknya jika Anda jelaskan pula siapa Anda (dalam halaman web yang biasanya berjudul "About Me" atau "Tentang Saya") dan bagaimana menghubungi Anda jika seseorang membutuhkan penulis.
  2. Ikut serta dalam kegiatan jejaring sosial. Tentu Anda harus memilih cara berjejaring sosial yang sesuai dengan tujuan Anda, yaitu memasarkan keahlian menulis Anda. Perbanyak jaringan dengan sesama penulis, terutama yang lebih dahulu terjun. Selain dapat bertukar pengalaman, Anda juga mendapatkan ide-ide kritik serta masukan dalam menjalankan usaha ini.
  3. Teruslah mengirim karya ke berbagai media yang sesuai target Anda. Lampirkan pula biodata dan bagaimana Anda bisa dihubungi.

Tantangan:
  1. Untuk pemula, keinginan menulis kurang stabil. Kadang sangat menggebu-gebu, kadang tenggelam sama sekali.
  2. Alokasi waktu khusus untuk menulis sangat sempit. Untuk wanita terutama yang mengurusi rumah tangga sendiri, waktu yang tepat untuk menulis sangat sedikit dan jika ada waktu senggang lebih tergoda untuk melakukan kegiatan yang lebih santai daripada menulis.
  3. Mungkin Anda tak kenal menyerah dalam mengirim artikel atau cerpen, tetapi Anda terus saja mengirimkan. Tidak ada yang salah dengan semangat yang tinggi, namun akan lebih baik jika semangat tersebut disertai dengan strategi dan taktik yang jitu agar tulisan Anda lolos dan diterbitkan.

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/14538-langkah-awal-jadi-writerpreneur-.html
◄ Newer Post Older Post ►