Bagian dari diri mu yang direbut
Bagian yang hilang, tulang rusuk mu
Adalah Cinta
Siapakah pemilik hatimu?
Bagian dari diri mu yang hilang
Siapakah pemilik dari bagian diri mu?
Siapakah pemilik dari bagian diri ku?
Bagian dari diri yang direbut,
Bagian dari diri yang hilang
Bagian dari dirimu, milik siapa?
Bagian dari diri ini,
Bagian dari diriku udah dipastikan
Milik mu
Dan ..
Bagian dari hatimu, sudah dipastikan
Milik ku
(PUISI UNTUKMU UBUR-UBUR)
Untukmu, ubur-ubur ..
Kamu seperti ubur-ubur
Bukan, sayang ..
Bukan karena muka kamu seperti dubur
Bukan juga karena senyum mu yang gurih seperti bubur
Tapi karena kamu memang ubur-ubur ..
Dunia kita beda, sayang ..
Bukan,
Aku bukan anak Tante Kunti
Atau juga keponakan Oom Poci
Aku anak Bu Siti, sayang
Nyamuk di Pasar Pagi
Memang dunia kita beda,
Memang bahasa kita beda
Tapi bahasa cinta, sama
Setiap kali kamu bilang, “zzzttt zzzzzttt zzzzttt”
Aku ngerti, aku bakal kamu sengat
Setiap kamu bilang, “nguuung nguuuuung nguuuung”,
Kamu juga ngerti, aku hisap darah kamu
Eh tapi, bukankah kamu ga punya darah?
Lalu selama ini, darah siapa yang aku hisap?
Ahh sudahlah ..
Biarkan pembaca dan juri, mengernyitkan dahi
Mereka ga ngerti, bahasa cinta kita ..
Sayang, maaf ..
Aku harus terbang
Meninggalkan mu sendiri
Mengikuti kejamnya arus lautan
Aku hanya ke mangga dua ..
Mau dinner sama keluarga .
Aku hanya pergi untuk sementara,
Bukan untuk meninggalkan mu selamanya
Aku merasa ..
Diproduseri Duo Maia ..
Untukmu ubur-ubur, F U
Eh maaf I L U ..
Dari, Nyamuk
(BEDA ANTARA SUKA, CINTA DAN SAYANG)
Dihadapan orang yang kau cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah
Dihadapan orang yang kau sukai,
musim dingin tetap saja musim dingin hanya
suasananya lebih indah sedikit
Dihadapan orang yang kau cintai,
jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai,
kau hanya merasa senang dan gembira saja
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau cintai, matamu berkaca-kaca
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau sukai, engkau hanya tersenyum saja
Dihadapan orang yang kau cintai,
kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam
Dihadapan orang yang kau sukai,
kata kata hanya keluar dari pikiran saja
Jika orang yang kau cintai menangis,
engkaupun akan ikut menangis disisinya
Jika orang yang kau sukai menangis,
engkau hanya menghibur saja
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan
rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.
Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari
orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi
tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam
jarak waktu yang cukup lama.
"Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta... ada
perasaan yang lebih mendalam.
Yaitu rasa sayang.... rasa yang tidak hilang
secepat rasa cinta. Rasa yang tidak mudah berubah.
Perasaan yang dapat membuat mu berkorban untuk orang yang kamu sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.
Cinta ingin memiliki. Tetapi Sayang hanya ingin
melihat orang yang disayanginya bahagia..
walaupun harus kehilangan."
(BILA AKU JATUH CINTA)
Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau
Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh
Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu
Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu
Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu
Amin !
Do'a dikala ragu akan dirinya
Bagi yang sedang bimbang oleh sang kekasih, nih ada do'a yang bagus untuk
diamalkan. Selamat Mengamalkan ya....:)
Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi
Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya
Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....
Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini
Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh
Amin... Ya Rabbal 'Alamin
(HIDUP INI)
Hidup ini…
Hanya sekali
Taburkan benih iman dihati
Pupuklah rasa percaya diri
Kembangkan semua potensi
Wujudkan semua mimpi
Ukirlah semua prestasi
Barulah kau boleh MATI
(BIDADARIKU)
Bias sinar surya
Menerpa wajahmu
Hembusan sang bayu
Membelai indah rambutmu
Tatapan matamu
Teduhkan jiwaku
Lembutnya suaramu
Sejukkan hatiku
Saat bersamamu
Adalah saat paling bahagia dalam hidupku
Dan… saat kau jauh dariku
Aku… hanya mampu
Hadirkan dirimu
Dalam istana khayalku
Kulihat bayangmu
Terasa melekat di kelopak mataku
Kini baru ku tahu
Kau adalah ratu di hatiku
Kini baru ku sadari
Kau adalah bidadari di hati ini
(A K U )
Aku
Bagai perahu kecil
Yang arungi luasnya samudera
Menghadang topan
Disengat panas
Diterpa hujan
Tak tahu arah
Tak tahu tujuan
Berbekal do’a
Bergantung seutas harapan
Mampukah aku bertahan
Tuk temukan pelabuhan
Tempatku bersandar
Akhiri perjalanan panjang
(JANJI HATIKU)
Walau langit tak lagi biru
Walau jalan hidupku
Semakin terjal dan berliku
Walau cobaan selalu menghampiriku
Walau jarak dan waktu
Pisahkan kau dan aku
Namun cinta dihatiku
Akan selalu untukmu
Biar rembulan tak lagi bersinar
Biar bintang tak lagi berpijar
Dan bumi pun…
Enggan untuk berputar
Namun cinta dihatiku
Takkan pernah pudar
(BAIT KATA YANG TERTUNDA)
Saat malam mulai tiba
Kuambil kertas dan pena
Dan ku coba tumpahkan
Semua yang kurasa
Namun….tiba-tiba...pet….
Lampunya mati..
Ku tunggu begitu lama
Tapi tak juga menyala
…, …, …,
……., …, …,
akhirnya kutinggalkan saja
kertas dan pena diatas meja
(CINTA FIRST EPISODE)
Cinta itu misteri
Datang dan pergi
Tanpa permisi
Kadang riang…
Kadang sepi
Cinta itu teka-teki
Begitu sukar tuk dimengerti
Begitu sulit tuk di pahami
Cinta…
Bukan sepotong roti
Habis dimakan jadi (TAI)
Anggaplah cinta….
Adalah melodi rasa yang suci
Jadi…
Jangan pernah dinodai
Karena cinta itu
Anugerah illahi
Bagi insan yang mau mensyukuri.
(HIDUP KITA)
Kita…
Kehidupan kita
Hanya sesaat
Hanya sekejap
Seperti..
Setetes air
Yang kadang meresap
Dan mungkin menguap
(KATA EMBAH)
Aku pernah patah
Aku pernah kalah
Tapi aku tak mau mengalah
Dan aku tak pernah menyerah
Kata embah…
Dengan ilmu
Hidup ini akan menjadi indah
Kata embah…
Dengan seni
Hidup ini akan menjadi indah
Kata embah… Dengan cinta
Hidup ini akan menjadi bergairah
Jadi buat apa hidup dibikin susah
Enjoy ajalah………….
,…….ya iyalah..(kata Mulah)
(BAIT KATA UNTUKNYA SEBELUM AKUM TIADA)
Saat bibirku…
Tak mampu lagi berucap
Saat mataku…
Tak dapat lagi melihat
Saat jantungku…
Tak lagi berdetak
Dan tubuhku…
Tak bias lagi bergerak
Kuingin engkau tetap
Disisiku sobat
Walau nafasku
Tak lagi ada
Walau… jasadku
Tak kagi bernyawa
Jangan pernah kau teteskan air mata
(SESAAT)
Kau bagaikan pijar bintang
Yang hiasi gelapnya malam
Sesaat lalu hilang
Kau bagaikan kilauan permata
Yang menebar sejuta pesona
Sekejap lalu sirna
Kau seperti matahari
Yang menerangi lorong hati
Sesaat lalu pergi
Kau seperti bara api
Manghangatkan jiwa ini
Sesaat lalu mati
Kau bagikan pelangi yang megah
Memberikan warna yang indah
Sekejap lalu musnah
(KEPUTUS ASAANKU)
Di sudut hatiku
Sepotong mimpi terbujur kaku
Akhiri langkah-langkah sendu
Kerapuhanku
Bias angkuh & tololku
Dan diamku tenggelamkan perahu angganku
Keputusa’an..
Tak semestinya lahir dari kegagalan
Namun serpihan jiwaku
Tak lagi mampu menahan letih & perih kekalahan
(NGANTANG 7 MARET 2007)
Desau angin menyapa dedaunan
Aroma dingin terbawa hujan
Hatiku… mendesir pelan
Saat mata kita bertabrakan
Senyummu..
Usir kedinginan yang kian menembus tulang
Keanggunanmu…
Berikan kedamaian
Yang tak bias ku uraikan
Gelak…tawa
Mengalir begitu saja
Basuh dahaga
Akan indah melodi rasa
Bagiku… kau seperti bidadari
Selalu kukagumi, slalu ku puji.
Tapi tak bisa ku miliki
Bagiku…
Kau adalah percikan angan dari berjuta impian,
Yang tak pernah terwujudkan
(MELUPAKAN)
Ku ingin jalani hidup ini
Tanpa rasa sesal dan benci
Meski duri kau tancapkan
Di ladang hati yang penuh harapan
Namun bagiku…
Itu hanya sandungan kecil
Yang tak sepatutnya melemahkan
Dan menjadikan beban
Karena bagiku…
Selalu baik untuk memaafkan
Tapi paling baik melupakan
(ADA DAN TIADA)
Ku rajut setiap detik berganti
Meniti buih kehidupan yang terus berlari
Menguak makna
Di setiap bait misterinya
Mimpi……Ambisi
Emosi……Naluri
Melahirkan argumentasi
Dari gelap dan cahaya
Dari ada dan tiada
Namun…
Ku biarkan semua
Menetes apa adanya
Karena kehidupan
Bukan kekekalan
Dan kehidupan hanyalah sekat
Antara kandungan dan kuburan
(ENGKAU BAGIKU)
Setetes cintamu
Menggenangi padang kerontang hatiku
Seutas senyumanmu
Seperti kembang api
Menjadikan hidupku penuh warna warni
Pijar di sinarmu
Robohkan egoku
Lembut sikapmu
Tenangkan ombak di jiwaku
Kau yang salama ini ku tunggu
Karena sungguh kau yang kumau
Engkau yang ku punya
Dan kaulah sau-satunya
Kau yang merubah hampa
Manjadi nada
Kau yang mengubah sepi
Menjadi puisi
(ENTAHLAH)
Percikan cahaya rasa
Terpesona indah… maya
Terapung bimbang
Acuhkan bilangan
Tak…..tik….tak…..tik…..
Detik enggan berbalik
Pagi tak memberi pasti
Malam tak janjikan mimpi
Entah apa?
Tak jua iya!
Menunggu……melantunkan jemu
Entahlah……sudahlah
Mungkin musnah itu indah
Jika tawa dan air mata
Membuka jendela, memberi makna dan menerpah jiwa
Menjadi lebih dewasa
(MANUSIA)
Manusia bisa bertahan
Untuk tidak makan
Hanya dalam hitungan bulan
Manusia bertahan
Untuk tidak minum
Hanya dalam hitungan hari
Manusia bisa bertahan
Untuk tidak bernafas
Hanya dalam hitungan menit
Dan… Manusia bisa bertahan
Saat sply darah ke otak berhenti
Hanya dalam hitungan detik
Lalu….
Adakah yang pantas untuk
Kita banggakan
Adakah yang pantas untuk
Kita banggakan
Adakah yang pantas untuk
Kita sombomgkan
Manusia….
Hanya serpihan debu
Yang setiap waktu
Akan hilang di hempas bayu
(PENJAHAT MASA DEPAN)
Diamku membiusku
Menatap lembar-lembar kertas
Di meja kamarku
Otakku berpacu
Mencari celah tuk lepas dari masalah
Ku hitung berulang-ulang
Smua nota hutang
Hasilnya terus berlari
Sebentar lagi malam berganti pagi
Dan hutangku harus ku lunasi
Tapi tak selembar uang pun ku miliki
Semakin ku fikirkan
Terasa semakin membingungkan
Mungkin benar apa yang tamanku bilang
Hutang adalah PENJAHAT MASA DEPAN
(TUK IBUKU)
Teduh cahaya rembulan
Sentuh diatas lautan
Menari-nari
Bersama alunan gelombangnya
Ku terdiam di tepi pelabuhan
Menatap jauh gugusan bintang
Ku tuang kopi perlahan
Ku hisap dalam-dalam rokok eceran
Hari ini kuputuskan
Jauh ku tinggalkan kampung halaman
Dengan satu tujuan
Bebaskan ibuku dari siksa hutang
Hari ini ku berjanji
Aku kubur dalam-dalam
Semua budaya gengsi
Jadi pngamen, atau pun kuli
Akan ku jalani
Karena aku bersumpah
Suatu hari nanti
Kan ku buat ibuku tersenyum lagi
(KETHEK)
Perahu soko pring Podo karo getek
Sandal kayu podo karo teklek
Mangan podo karo nyekek
E’ek podo karo nelek
Mati podo karo matek
Yen sing penggawehane nyocot mbek turu podo karo tekek
Yen sing moco buku iki mbek ngenyek podo karo kethek