Kemenangan Revolusi Islam telah mengubah banyak hal di Iran. Tentu saja yang paling mencolok adalah perubahan besar di bidang politik, yaitu dengan terbentuknya sistem pemerintahan baru bernama Republik Islam Iran. Dengan berlandaskan kepada sistem politik yang baru dan independen ini, Iran kemudian melakukan lompatan besar di bidang-bidang lainnya, termasuk di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam jangka waktu hampir tiga dekade ini, Iran termasuk di antara negara yang paling sering mendapatkan tekanan dari negara-negara Barat, khususnya AS. Selain dipaksa berperang selama delapan tahun melawan rezim diktator Saddam, perekomian Iran juga diembargo. Akan tetapi, tekanan dan embargo bukannya membuat Iran menyerah, melainkan malah membuat bangsa ini lebih mandiri di segala bidang. Kemandirian ini pulalah yang menjadi landasan kemajuan pesat Iran dalam meniti masa depan bangsa.
Kemajuan pesat berhasil ditoreh bangsa Iran di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Di antara kemajuan pesat yang berhasil diraih bangsa Iran adalah kemampuan para ilmuwan negara ini dalam memproduksi bahan bakar nuklir untuk skala industri. Sebelum ini, Iran juga berhasil membiakkan sel inti yang sangat berharga bagi dunia kedokteran. Jumlah negara di dunia yang mampu meraih teknologi ini hingga sekarang tidak lebih dari sepuluh negara. Kemudian, baru-baru ini, bertepatan dengan perayaan hari-hari kemenangan Revolusi Islam Iran, para ilmuwan Iran mengumumkan keberhasilannya memproduksi obat antiretrovirus yang berfungsi mengobati infeksi yang ditimbulkan retrovirus HIV/AIDS. Ini adalah lompatan besar di bidang pengobatan penyakit AIDS yang sangat mematikan itu.
Seperti diketahui, independensi dan kemajuan sebuah bangsa sangat bergantung kepada keberhasilannya dalam meraih kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Selama Iran diperintah oleh penguasa yang diktatoris serta sangat bergantung kepada Barat dalam segala hal, bisa dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan di Iran mengalami stagnasi yang sangat parah selama hampir dua abad. Untuk itulah setelah berhasil meraih kemenangan dalam revolusi, bangsa Iran kemudian bertekad kuat meraih keberhasilan lain di bidang ilmu pengetahuan demi menjamin masa depan bangsa ini sekaligus mengejar berbagai ketertinggalan di bidang ini.
Akan tetapi, upaya seperti ini jelas ditentang oleh negara-negara kuat yang selama ini sudah terbiasa menjadi penguasa dunia. Independensi negara-negara dunia ketiga adalah hal yang tabu bagi mereka. Karenanya, tidaklah mengherankan jika tekad kuat bangsa Iran untuk meraih keberhasilan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi ini dicela oleh Barat. Berbagai konspirasi dibangun untuk mengganjal langkah dan kemajuan Iran. Isu-isu yang tidak otentik juga diembuskan Barat dengan tujuan menghalangi keberhasilan bangsa Iran tersebut. Dalam contoh terbaru, proyek nuklir sipil Iran dihalang-halangi dengan menggunakan isu bahwa proyek tersebut hendak dibelokkan Iran menjadi proyek senjata nuklir. Padahal, tim inspeksi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) selalu mengatakan bahwa tidak ada penyimpangan sedikitpun dari proyek nuklir Iran.
Selain dengan tuduhan, Barat juga mencoba menghalangi kemajuan ilmu pengetahuan bangsa Iran dengan embargo ekonomi dan ancaman serangan militer. AS sendiri sejak lama sudah menerapkan embargo tersebut. Washington juga mengancam akan memberikan sanksi kepada negara manapun yang menanamkan investasi di Iran dalam jumlah besar. Baru-baru ini, AS menekan DK PBB untuk menjatuhkan sanksi secara terbatas, dan lahirlah Resolusi DK PBB Nomor 1737.
Akan tetapi, meskipun didera banyak halangan, kemajuan Iran di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sama sekali tidak bisa terbendung. Sanksi ekonomi ternyata malah membuat bangsa Iran lebih mandiri. Yang lebih banyak menderita kerugian dari penerapan sanksi inkonstitusional ini justru negara-negara Barat, khususnya AS. Lebih jauh lagi, sebagian besar negara dunia tidak mempedulikan sanksi dan ancaman tersebut. Mereka tetap saja menjalin hubungan dagang dengan Iran. Dua perusahaan minyak raksasa Eropa, yaitu Repsol dan Shell baru-baru ini tidak menggubris tekanan AS agar membatalkan kontrak investasinya di ladang minyak Golshan, Iran. Hal-hal seperti inilah yang membuat Iran semakin membulatkan tekadnya dalam meraih keberhasilan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Prestasi para pemuda Iran di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi juga bisa dilihat dari berbagai kemenangan yang selalu diraih para pelajar Iran dalam olimpiade berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti olimpiade fisika, matematika, kimia, dan lain-lain. Tiap event ini dilaksanakan, setiap negara peserta pasti akan memperhitungkan para pelajar dan mahasiswa Iran sebagai rival yang sangat sulit untuk dikalahkan.
Keberhasilan yang diraih oleh para penemu dan peneliti muda Iran ini menunjukkan keberhasilan sistem pendidikan di Republik Islam Iran. Adalah sangat jelas bahwa pengetahuan, teknologi, dan kekuatan komunikasi, merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki sebuah negara bila ingin maju. Dengan memfokuskan perhatian pada pengembangan kemampuan para pemudanya, Iran dalam beberapa tahun terakhir ini berhasil meraih posisi membanggakan dalam kancah keilmuan dan teknologi internasional.
Kemajuan yang dicapai Iran dalam bidang ilmu dan teknologi sebenarnya sejalan dengan pandangan Islam yang sangat menekankan pentingnya ilmu dan pengetahuan. Dalam pandangan Islam, iman dan ilmu bagaikan dua sayap yang harus dimiliki manusia agar dapat terbang mencapai kesempurnaan dan kebahagiaan hidup. Itulah sebabnya, meskipun terus-menerus mendapat serangan dari luar, baik berupa embargo, propaganda negatif, dan serangan budaya, bangsa Iran tetap teguh berusaha mengembangkan keilmuan anak-anak bangsanya.
Perang dan embargo yang dipaksakan terhadap Iran di masa awal berdirinya RII justru menjadi rahmat terselubung bagi bangsa Iran, karena mereka harus berusaha memenuhi sendiri kebutuhan mereka terhadap senjata, mesin, dan barang-barang produksi lain. Hasilnya, rakyat Iran yang semula sangat bergantung kepada negara asing, akhirnya mampu memproduksi sendiri sebagian besar kebutuhan dalam negeri mereka. Keberhasilan dan kecemerlangan para pemuda dan mahasiswa Iran dalam berbagai pameran iptek dan olimpiade ilmiah, membuktikan tekad kuat bangsa Iran dalam meraih kemajuan teknologi di masa depan. Dan tidak ada kekuatan manapun yang akan mampu menghalangi tekad kuat bangsa Iran tersebut.
sumber : http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5789074910130432011
**Jumlah penemuan yang tercatat pada saat revolusi Islam Iran berumur 27 tahun mencapai 4.750 kasus dan jumlahnya tiga tahun terakhir hingga 2008 mencapai 14.500 penemuan atau melonjak tiga kali lipat.
"Pertumbuhan ilmu pengetahuan di Iran dalam beberapa tahun terakhir ini terbilang luar biasa di dunia dan kebanyakan dari penemuan ini berada dalam tahap produksi dan mendatangkan devisa bagi negara," kata Menteri Riset dan Teknologi Republik Islam Iran Muhammad Mahdi Zahidi seperti dikutip dalam siaran pers Kedubes Iran di Jakarta, Jumat.
Ia menyatakan, penemuan di bidang perobatan, industri antariksa dan "nano teknologi" selain mendatangkan keuntungan ekonomi juga menjamin keamanan nasional.
Selain itu Zahidi mengatakan bahwa jumlah artikel yang diterbitkan oleh Iran dalam jurnal internasional yang terkemuka mencapai 3.800 pada 2004 dan pada 2008 jumlah tersebut bertambah menjadi 10.500 dan pada tahun akan datang diperkirakan lebih dari 13 ribu artikel yang akan dimuat oleh journal ISI.
Ia menginformasikan suatu dewan yang mendukung para teoritikus terbentuk pada tahun 2003. Perluasan kebebasan berpendapat, produksi ilmu pengetahuan di berbagai bidang dan kritik serta pemeriksaan karya-karya yang sudah diterjemahkan di antara tujuan dari pembentukan dewan ini.
Menurut dia, secara potensial kapasitas ilmu pengetahuan Iran layak mendapatkan perhatian. "Karena tingginya kapasitas ilmu di Iran, penghalang-penghalang pembentukan dewan teoritikus satu demi satu dapat disingkirkan," ujarnya.
Zahidi mengatakan faktor paling menentukan yang mempercepat pembentukan dewan teoritikus adalah dibentuknya sistem administrasi pengkajian bekerjasama dengan parlemen dan pemerintah.
Dikatakananya, dalam buku peraturan peningkatan anggota dewan ilmu pengetahuan, juga telah diberikan perhatian yang besar terhadap para teoritikus.
Ia menyebutkan dewan teoritikus sebagai bagian dari hubungan pihak universitas dengan dunia luar. Dewasa ini para intelektual di luar universitas dapat berdebat dengan para dosen dan mahasiswa di berbagai jenjang tambahan.
Sementara itu Wakil Menteri Riset dan Teknologi Khuramsyad mengatakan independensi bertindak adalah salah satu dimensi kemerdekaan revolusi Islam Iran. "Gerakan ilmu pengetahuan dan minat mencari ilmu di Iran menyebabkan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan begitu tumbuh cepat," katanya.
Bukan mustahil, dengan kenyataan ini Iran akan menjadi "kiblat baru" dunia Islam di masa yang akan datang. Selain Iran, negara Muslim seperti Turki dan Malaysia juga tercatat mengalami perkembangan dan pencapaian yang sangat signifikan. Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Apakah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia ini akan tetap "nrimo" terhadap nasibnya yang terpuruk? (ant/atj)
sumber : http://www.nu.or.id/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=15036
**
Perkembangan Teknologi Informasi IRAN
IRAN adalah sebuah negara yang memiliki populasi 64 juta dengan tingkat pertumbuhan 1,7 persen. Penduduknya mewakili berbagai etnis asal termasuk Par, Turki (Azerbaijan), Kurd, Lore, Juni (Protestan), Arab, Baluch dan Turkmen. Empat puluh satu juta tinggal di daerah pedesaan. tingkat melek huruf di Negara tersebut lebih dari 96 persen dan pendidikan sekolah adalah wajib
Saat ini kurang lebih terdapat 18 juta siswa disemua sekolah baik negeri maupun swasta system informasi dan komunikasi teknologi (ICTs) strategi di Negara tersebut telah dikembangkan, kebijakan dan strategi.Dewan Informatika, didirikan setelah Revolusi Iran systemise untuk teknologi informasi (TI) dan kegiatan ICT.Dengan peran utama adalah untuk menilai dan mengklasifikasimengawasi kegiatan pengembangan piranti lunak. Lembaga lain adalah Badan Nasional ICT (NICTA), yang dipimpin oleh Presiden Iran, H.E. Khatami StrukturNICTA bertanggung jawab untuk merancang dan mengelola Aplikasi Rencana Informasi dan Komunikasi Teknologi TAKFA), yang secara keseluruhan digunakan untuk rencana pembangunan ICT di Iran.Aplikasi program (TAKFA) pada saat ini, yang paling penting inisiatif kebijakan untuk Iran. Misinya adalah untuk mendorong pengembangan yang berbasis pengetahuan ekonomi untuk mencapai tujuan berikut:
1) Membuat infrastruktur (jaringan, hukum dan keamanan) untuk Iran informasi dan komunikasi
2) Menerapkan sistem yang komprehensif komunikasi dan informasi.
3) Pengembangan tenaga kerja produktif.
4) Mendorong perkembangan ICT keterampilan di kedua tingkat individu dan lembaga.jaringan, hukum dan keamanan). digital dan perluasan keterampilan tenaga kerja di Iran.
Sebuah rencana untuk memperluas ICT di perguruan tinggi. Sebuah rencana untuk memperluas ICT di kesehatan, pengobatan dan pendidikan medis. Iran Central Asia Barat dan Selatan 61 Sebuah rencana untuk memperluas ICT di ekonomi, perdagangan, Sebuah rencana untuk mengembangkan budaya dan pengetahuan ICT, dan untuk memperkubahasa di lingkungan komputer.
Sebuah rencana untuk memperluas aktif UKM di ICT dengan membuat pusat pertumbuhan dan taman ICT. Sejumlah inisiatif akan dilakukan untuk melakukan ini rencana. Orang-orang yang paling relevan untuk sektor pendidikan adalah berikut: 1. Mengembangkan ilmu jaringan (universitas dan lembaga penelitian). 2. Mengembangkan pertumbuhan jaringan (Departemen Pendidikan's sekolah). 3. Membuat informasi terkini nasional (yakni, penciptaan dari web untuk semua badan eksekutif dan diseminasi informasi yang relevan tersebut melalui web). Pengembangan ICT di sekolah. Membuat perpustakaan digital. mengembangkan layanan medis remote control. Utama dari kegiatan TAKFA yang akan mempengaruhi pendidikan: 1. Penerapan ICT di sekolah dan tenaga kerja pembangunan (di sekolah dasar dan menengah sebagai baik sebagai lembaga pelatihan kejuruan). 2. Penerapan ICT di pendidikan tinggi (Pengobatan, Rekayasa, Ilmu Sosial, Seni, dll). Pengembangan ICT dalam isu-isu budaya (Farsi menulis dan penggunaan, seni, budaya, dll). Secara keseluruhan, total 1.650 proyek telah diserahkan secara resmi ke SCICT dengan total nilai lebih dari US $ 2,7 miliar. Sebagian besar mereka adalah untuk konsultasi, konsep pembangunan dan studi kelayakan, membuat infrastruktur dalam organisasi, penyelesaian proyek yang ditetapkan di masa lalu dan sumber daya manusia pembangunan. Saat ini tingkat akses ICT dan menggunakan Para mitra pemerintah dalam pendidikan terrmasuk Iran berikut: Departemen Pendidikan Lembaga Pelatihan Kejuruan Teheran pelatihan teknis Institut Elektronik pendidikan komite TAKFA Iran nasional radio dan TV Organisasi swasta yang menawarkan komputer pelatihan Yang paling banyak digunakan adalah multimedia ICTs CD-ROM, Web portal, elektronik dukungan dari kurikulum tradisional (PowerPoint presentasi, dll) dan newsgroup line. Departemen Pendidikan memiliki rencana untuk mengembangkan ICT aplikasi dalam pendidikan dasar dan menengah. Saat ini, 6.500 dari 15.000 Iran sekolah menengah memiliki situs komputer, dan pada tahun 2006 semua sisanya akan sebagai baik. Pertumbuhan yang Jaringan adalah rencana untuk pelayanannya endirikan fasilitas ICT di sekolah. Pedoman untuk Pertumbuhan Jaringan yang termasuk penelitian dan pengembangan, menempatkan hardware dan konektivitas Internet di tempat, pengembangan bahan-bahan pendidikan dan pelatihan untuk orang-orang di sektor pendidikan.
Lembaga Pelatihan Kejuruan yang memiliki beberapa kursus pada IT dan ICT, namun peralatan yang tidak memadai. Teheran teknis yang memberikan pelatihan Institut pelatihan terkemuka untuk Microsoft Sertifikat Sistem Rekayasa (MCSE) Elektronik pendidikan adalah komite TAKFA bertanggung jawab untuk memperluas penggunaan ICT di bidang pendidikan dengan terus untuk mengelola perkembangan proyek, melakukan seminar ICT untuk mengembangkan keahlian, mengidentifikasi sesuai pendidikan dan model membangun basis data digital pendidikan. Mereka terus pendidikan untuk mengembangkan produk perangkat lunak (semua CD-ROM), dengan 25 produk pada tahun 2000 meningkat menjadi 100 pada tahun 2002. Ironis Nasional Radio dan TV menawarkan Pendidikan Saluran, yang menawarkan banyak program di bidang IT-mata pelajaran yang terkait mulai dari cara menggunakan berbagai perangkat lunak untuk menunjukkan ilmiah dan dokumenter. Ada juga stasiun radio, endidikan Station, yang menawarkan program serupa. Publik lainnya yang efektif siaran media adalah teletext diberikan oleh TV channel 2 (versi Persia) dan 3 (versi Bahasa Inggris). Ini menawarkan berbagai informasi yang secara berkala diperbarui, serta informasi harian pada hal-hal yang baru terjadi. Swasta menawarkan pelatihan di laboratorium komputer disertifikasi oleh Departemen Pekerjaan dan Asuransi Sosial. Ini adalah pusat pelatihan yang berhubungan dengan IT. Mereka memiliki dibentuk asosiasi mereka sendiri,
Kepala Lab Komputer. UNESCO Meta-survei tentang Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan Berdasarkan statistik terbaru yang tersedia, 1100 komputer laboratorium sedang aktif di daerah (lihat www.isaci.com). Karena dari luas mengabaikan hak cipta, terdapat tidak banyak motivasi untuk produksi pendidikan perangkat lunak, namun tampaknya ini dapat berubah. Dalam beberapa tahun terakhir, Dewan Tinggi Informatika telah menetapkan hak cipta untuk Iran produk perangkat lunak; tantangan sekarang adalah untuk menerapkan hukum. Keaksaraan di komputer dan penggunaan komputer tidak ada perbedaan antara Gendang. Namun, aturan Islam untuk anak laki-laki dan perempuan masih berlaku untuk beberapa hal. Juga di daerah pedesaan dan kota kecil ada nyanyi dan kekhawatiran tentang menggunakan komputer, khususnya mengenai World Wide Web Inisiatif utama Departemen Pendidikan telah dimulai sebuah Elektronik Rencana sekolah di 10 sekolah yang memudahkan penggunaan komputer dan menyediakan pelatihan untuk guru dan peserta didik.
Pardis Teknologi Park terletak di dalam kawasan Pardis di timur laut dari ibukota teheran. Ia berencana untuk menyediakan berbagai layanan termasuk layanan ICT pelatihan dan pendidikan; konsultasi, dan investasi pemasaran; perbankan, asuransi dan pembiayaan; dan laboratorium dan fasilitas lokakarya. SchoolNet didirikan dengan dukungan dari Sains dan Seni Foundation (SAF) dan Sharif Universitas Teknologi. SchoolNet memungkinkan untuk sekolah dan budaya lembaga untuk menyambung ke Internet. Selain itu, di pusat intranet SchoolNet memfasilitasi akses ke sumber daya pendidikan pada web dan menyediakan portal untuk berinteraksi dengan pengguna. Lembaga Pelatihan Kejuruan yang telah ditetapkan tujuh pusat ICT untuk pendidikan. Jumlah ini akan meningkat menjadi 30 pada tahun 2004. Pada Maret 2003, departemen institusi ini telah dilengkapi dengan komputer situs. Elektronik pendidikan komite TAKFA baru-baru ini diadakan sebuah seminar pendidikan elektronik di Teheran yang dibawa bersama dan spesialis berpengalaman teknologi untuk brainstorming tentang kedua-dua literatur perspektif dan e-learning. Sejumlah kertas disampaikan dan beberapa lokakarya dilaksanakan. Website www.irankids.com untuk menyediakan layanan anak-anak yang termasuk pelatihan dalam bidang ilmu pengetahuan seperti aritmatika, keselamatan, seni dan musik; hiburan seperti Anda membutuhkan sebagai, komik, lelucon, dan gambar galeri permainan komputer; orangtua pelatihan seperti gizi untuk anak-anak, bagaimana untuk "teknologi" Anda anak-anak dan bagaimana untuk bertingkah terhadap anak-anak Anda; internet sekolah untuk Iran anak; dan berita board untuk anak-anak. Virtual kelas pertama adalah pelatihan guru-line kelas dipromosikan oleh Penelitian dan Pemrograman Organisasi. Memberikan kesempatan untuk nomor ahli dari Dinas Pendidikan untuk mengambil bagian di kelas dan pengalaman sebagai siswa kelas virtual. Proyek ini diusulkan oleh Parviz Dullayee, Presiden EDTLab dan staf Elektronik, Komputer dan Telekomunikasi Departemen Universitas Wollongong. Isi delapan minggu kursus berfokus pada hardware dan software komputer, sambungan ke Internet dan aplikasi berbasis web. Contoh pelatihan Lembaga Pelatihan kejuruan yang telah ICT kursus untuk 3.000 guru. Semua staf pemerintah harus mengambil 130 jam saja pada MS Office dan konsep ICT. Tujuh puluh ribu guru dari Departemen Pendidikan kursus ICDL telah berlalu. Isi kursus tersebut mencakup informasi umum TI, pengenalan untuk OS dan bekerja dengan file, kata pengolahan, elektronik presentasi, spreadsheet, database, dan Internet mail dan menggunakan mesin pencari.
Saat ini kurang lebih terdapat 18 juta siswa disemua sekolah baik negeri maupun swasta system informasi dan komunikasi teknologi (ICTs) strategi di Negara tersebut telah dikembangkan, kebijakan dan strategi.Dewan Informatika, didirikan setelah Revolusi Iran systemise untuk teknologi informasi (TI) dan kegiatan ICT.Dengan peran utama adalah untuk menilai dan mengklasifikasimengawasi kegiatan pengembangan piranti lunak. Lembaga lain adalah Badan Nasional ICT (NICTA), yang dipimpin oleh Presiden Iran, H.E. Khatami StrukturNICTA bertanggung jawab untuk merancang dan mengelola Aplikasi Rencana Informasi dan Komunikasi Teknologi TAKFA), yang secara keseluruhan digunakan untuk rencana pembangunan ICT di Iran.Aplikasi program (TAKFA) pada saat ini, yang paling penting inisiatif kebijakan untuk Iran. Misinya adalah untuk mendorong pengembangan yang berbasis pengetahuan ekonomi untuk mencapai tujuan berikut:
1) Membuat infrastruktur (jaringan, hukum dan keamanan) untuk Iran informasi dan komunikasipembangunan.
2) Menerapkan sistem yang komprehensif komunikasi dan informasi.
3) Pengembangan tenaga kerja produktif.
4) Mendorong perkembangan ICT keterampilan di kedua tingkat individu dan lembaga
DAFTAR PUSTAKA
Website • www.mche.or.ir - Menteri Sains, Riset dan Teknologi situs • www.irandoc.ac.ir - The IRANDOC situs, yang utama adalahbekerjapenelitian,pelatihan dan informasi layanan. Penelitian tentang informasi ilmu pengetahuan,sebagai bagian dari IRANDOC misi, dilakukan oleh penelitian unit. Unit ini bekerja di perpustakaan dan informasi, informasi analisis, sistem informasi manajemen, dan terminologi thesauri dan teknologi informasi. IRANDOC juga sekretariat dan anggota Dewan Nasional Penelitian I.R. Iran, dan mewakili Iran di ASTINFO (UNESCO-daerah didukung jaringan untuk pertukaran informasi dan pengalaman dalam sains dan teknologi di Asia dan Pasifik). • www.iranict.org-Departemen PTT. Website ini memperkenalkan pembaca untuk penggunaan ICT untuk pembangunan dan telah mengumpulkan beberapa linkberguna. • www.shci.ir • www.irankids.com • www.techpark.com • www.iran-ict.org - Iran Nasional Informasi dan Komunikasi Teknologi agenda; Peraturan koneksi internet selular (ICP). • www.schoolnet.ir - Website ini memberikan informasi rinci tentang tujuan dan program SchoolNet dari Iran. • www.sanaray.com - Website dari Sanaray Corporation, yang merupakan konsorsium yang didirikan pada tahun 1998 ketika sejumlah besar Iran perangkat lunak perusahaan datang bersama-sama, berdasarkan rekomendasi dari pihak pemerintah Iran. • www.irica.com - The Iran Informatika Asosiasi Perusahaan (IRICA) dibentuk pada 1944 dengan tujuan utama menjadi katalis untuk pertumbuhan ekonomi dan industri ICT di Iran.(sumber:rinakarlina)