Perampok Bank CIMB Niaga Medan - Puluhan perampok yang diduga merampok Bank CIMB Niaga Medan dibekuk oleh satuan Detasemen khusus (Densus) 88 Anti Teror polri. Mereka diidentifikasi sebagai anggota jaringan kelompok teroris Aceh.
"Ya mereka termasuk kelompok teroris," tutur sumber di kepolisian, Senin (20/9).
Para perampok diketahui melakukan perampokan untuk penyokongan aksi terorisme yang hendak dilakukan mereka. Dalam hal ini, uang hasil merampok itulah yang akan digunakan untuk melakukan aksi teror.
"Mereka melakukan fa'i (merampok dengan kekerasan dan menggunakan senjata," katanya.
Fai merupakan amanah sekaligus perintah yang ditinggalkan Dulmatin kepada para anggota kelompok teroris Aceh sebelum dirinya tewas diberondong peluru Densus di Pamulang.
Sementara itu, Kadiv humas Polri, Irjen pol Iskandar Hasan mengaku belum mengetahui apakah para perampok yang dibekuk tersebut merupakan jaringan kelompok teroris atau tidak.
"Yang jelas itu perampok," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri mengklaim jika jajarannya tak hanya membekuk tujuh pelaku yang diduga perampok. Namun ada puluhan perampok yang ditangkap Densus 88 kemarin.
"Ada 10 an kira-kira," tutur Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jakarta, senin (20/9). Iskandar juga membenarkan jika para perampok tersebut bukan hanya ditangkap di wilayah Belawan dan Tanjung Balai, Sumatera Utara tapi juga ada yang dibekuk di Lampung.
Menurut Iskandar, puluhan pelaku yang dibekuk itu dapat dipastikan sebagai perampok. Namun dirinya belum dapat memastikan apakah mereka adalah perampok Bank CIMB Niaga Medan atau tidak.
Dikatakannya, beberapa diantara pelaku terpaksa dilumpuhkan karena mereka melawan petugas saat hendak ditangkap. "Iya lah (mereka melawan). Mereka bawa senapan seperti itu. Perampok kan biasanya bawa senapan," katanya.
Sementara informasi yang terhimpun, total ada 12 perampok Bank CIMB niaga yang sudah berhasil dibekuk polisi. 10 diantara para pelaku dibekuk Minggu kemarin dan sisanya dibekuk beberapa waktu sebelumnya. Dari 12 pelaku, 4 diantaranya tewas akibat perlawanan. (TRIBUNNEWS.COM)