Homeschooling atau metode belajar di rumah masih sering disalahartikan oleh sebagian kalangan masyarakat kita. Banyak yang mengira metode belajar di rumah ini hanyalah solusi belajar untuk anak – anak yang berkebutuhan khusus dan juga selebriti yang sibuk.
Faktanya homeschooling bisa diikuti oleh semua kalangan karena merupakan pendidikan yang diberikan dengan cara non-tradisional seperti halnya yang diberikan pada pendidikan umum di sekolah negeri dan swasta.
Materi dan kurikulum yang diberikan dalam homeschooling sama dengan sekolah umum baik sekolah umum maupun swasta. Bedanya homeschooling tidak memiliki struktur yang ketat dalam pendidikan utama, tetapi bila dilakukan dengan benar, anak homeschooling dapat tetap mengembangkan diri secara utuh dan menyeluruh berdasarkan pada suasana yang lebih alami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Setiap keluarga memiliki pertimbangan – pertimbangan tertentu untuk memilih homeschooling bagi putra putri mereka. Lalu benarkah pemilihan homeschooling ini merupakan sarana untuk mempersiapkan masa depan menjadi lebih baik lagi ? Beberapa manfaat dan keuntungan dari homeschooling yang menjadi pertimbangan orangtua adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui minat dan bakat anak sejak dini
Optimalisasi pada bakat dan minat dapat dilakukan sejak dini sehingga anak tahu kemana arah masa depannya. Homeschooling adalah cara terbaik untuk memenuhi fitrah manusia yang unik dan memiliki perbedaan.
Bila orangtua tahu sejak dini anak ingin jadi pelukis dan memiliki bakat dan minat yang besar, untuk apa belajar matematika sedemikian rupa ? Anak homeschooling akan menjadi spesialis dibidangnya dimana orang yang akan maju di masa depan adalah seorang spesialis, bukan generalis.
2. Tidak tertinggal materi dengan sekolah umum
Selain materi yang diberikan sama dengan kurikulum pada sekolah umum, efektifitas waktu setelah menyelesaikan materi kurikulum dapat digunakan untuk mengarahkan bakat dan minat menjadi lebih spesifik.
3. Belajar lebih menyenangkan
Tidak seperti halnya sekolah umum yang belajar dengan system satu arah dan monton. Dengan homeschooling anak memiliki cara belajar yang lebih menyenangkan, karena itu lebih memungkinkan anak untuk menjadi pembelajar seumur hidup.
Sebagai contoh, biaya yang digunakan selama di sekolah umum (uang saku, catering, jemputan, biaya sekolah) bisa dialokasikan untuk fasilitas yang lebih bervariasi seperti ke taman safari, planetarium, beli buku, dan memfasilitasi alat – alat sesuai dengan bakat dan minatnya.
4. Anak berada di tangan yang tepat sesuai bakat, minat dan kemampuannya
Orang tua terkonsentrasi pada bakat dan minat anaknya yang tentu hal ini sulit dilakukan oleh guru di sekolah umum.
5. Menjaga dan mengontrol anak dari pergaulan yang tidak baik
Hal –hal yang tidak baik justru sering didapatkan anak dari pergaulan di sekolahnya. Misalnya seperti pacaran, merokok, nongkrong. Dengan homeschooling, orang tua memiliki akses penuh mengontrol anak berinteraksi dan bergaul dengan siapa.
6. Anak bisa bergaul dengan semua golongan
Ada pendapat anak yang homeschooling menjadi kurang pergaulan, hal ini tidaklah benar karena justru anak yang homeschooling tidak terkotak-kotakan dengan siapa dia berinteraksi. Dia bisa diikutkan pada grup homeschooling serta masih bisa mengikuti ekstrakulikuler, club olahraga dan lain – lain yang efeknya dia bisa berinteraksi dengan siapapun. Bandingkan dengan sekolah umum, anak kelas yang ebih rendah tidak berani berinteraksi dengan anak kelas lebih tinggi karena adanya senioritas dalam budaya sekolah kita.
Dari berbagai keuntungan metode belajar anak melalui homeschooling, tentunya ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan karena homeschooling pada dasarnya tidaklah sulit tetapi juga tidak bisa dibilang mudah. Ada banyak pertimbangan-pertimbangan yang harus dipikirkan secara matang sebelum memutuskan untuk melakukan homeschooling pada buah hati kita mengingat kita sedang merancang masa depannya.