Selasa, 27 Juli 2010

Sejarah Yakuza, Kelompok Mafia yang terorganisir dari Jepang

Yakuza adalah kelompok kejahatan yang terorganisir dari Jepang. campur tangan mereka di Dunia Kejahatan dan Politik menjadi suatu ancaman tersendiri bagi pemerintahan jepang maupun dunia internasional.

Sejarah Yakuza

Seni Jepang menunjukkan ronin
Cikal bakal lahirnya Yakuza berawal pada tahun 1612. ketika Zhogun Tokugawa berhasil menyingkirkan zhogun sebelumnya dan menjadi penguasa. pergantian ini mengakibatkan sekitar 500.000 Kabuki-Mono (pelayan shogun) yang bekerja di bawah pimpinan sebelumnya menjadi kehilangan tuan atau biasa disebut kaum ronin. pada era tokugawa dalam masa perdamaian di jepang jasa mereka tidak lagi dibutuhkan. mereka akhirnya menjadi Ronin tanpa pemimpin. tanpa bimbingan dari pemimpin, mereka mulai beralih menjadi pencuri dan penganiaya terhadap warga kota.

Untuk melindungi kota dari ancaman kaum ronin para pedagang, pegawai, dan orang biasa membentuk Machi-Yokko (satgas kampung). walaupun mereka kurang terlatih dan kalah dari segi jumlah mereka ternyata bosa menjaga daerah mereka dari kaum ronin (kabuki-mono). kaum machi-yokko akhirnya semakin mendapat pujian dari rakyat karna berjasa melindungi kaum miskin dan tak berdaya. di kalangan rakyat jepang abad ke 17 kaum-machi yokko di anggap sebagai pahlawan. padahal merekalah Cikal-bakal terbentuknya gang jepang yakuza.

Setelah berhasil mengalahkan kaum ronin, anggota dari machi-yokko malah meninggalkan tugas awal mereka dan memilih menjadi preman. profesi ini di perparah dengan adanya campur tangan shogun dalam memelihara dan melindungi para machi-yokko. pada pertengahan jaman edo kelompok ini membentuk 2 difisi, yaitu tekiya dan bakuto, Tekiya adalah kelompok orang-orang yang bekerja sebagai pedagang dan menjual barang-barang palsu serta barang hasil curian. mereka juga bekerja sebagai pihak keamanan dan menarik sejumlah uang dari pedagang lain atas jasa perlindungan. Bakuto adalah penjudi. kelompok ini bekerja di kota dan jalan raya.

Yakuza di zaman edo

Setelah perang dunia ke-2 terbentuklah difisi ketiga yakuza, yaitu Guretai (tukang pukul bayaran) . mereka menggunakan ancaman dan kekerasan untuk mencapai tujuan mereka. difisi ini membawa kekerasan terorganisir di jepang. mereka menggantikan pedang tradisional dengan senjata api modern. pada masa militerisasi jepang sebagian dari mereka ikut ambil bagian dalam dunia politik dan membentuk garis militan ultra nasional atau biasa disebut uyoku. anggota uyoku adalah orang-orang pemerintahan, pejabat militer, dan para anggota dunia bawah yang bertugas mengurus spionase dan pembunuhan politik.

Struktur Organisasi

Dalam pembentukan yakuza mereka menggunakan Struktur hirarki oyabun-kobun. secara harfiah Oyabun berarti "peran ayah" sedangkan Kobun berarti "peran anak". saat seseorang menjadi anggota yakuza ia harus menerima hubungan ini dan berjanji untuk setia dan patuh kepada atasannya. sebagai pimpinan (bapak), oyabun wajib memberikan perlindungan dan nasehat kepada kobun. sedangkan kobun (anak/bawahan) harus bersedia menjadi Teppodama (peluru) untuk oyabun-nya.

Yakuza memiliki struktur organisasi yang rumit dan kompleks. tingkatan tertinggi di pegang oleh Oyabun dan dibawahnya adalah Saiko-Komon (penasehat senior) dan Sangat-Honbucho (kepala markas). dan kemudian yang kedua dalam rantai komando ada Wagashira yang bertanggung jawab mengatur banyak geng di beberapa daerah, ia di bantu oleh Honbucho-Fuku yang bertanggung jawab atas beberapa geng. sedangkan geng daerah sendiri di atur oleh bos lokal Shateigashira. dan biasanya dia memiliki Shateigashira-hosa untuk membantunya.

Peran Perempuan Dalam Yakuza

Anggota dari yakuza di dominasi oleh pria. satu-satunya perempuan yang muncul hanyalah istri dari seorang bos yang disebut Ane-San. dalam alur kepemimpinan ia di anggap sama dengan bos karena posisinya sebagai istri dari bos. namun ia sama sekali bukan anggota kelompok dan tidak terlibat dalam bisnis. posisinya hanya sebagai istri bos.
anne-san saat di tato

Dalam yakuza perempuan dianggap kaum yang lemah dan tidak bisa diandalkan, perempuan tidak bisa berkelahi seperti layaknya seorang laki-laki. bagi yakuza seorang perempuan hanya bertugas menjadi seorang ibu dan mengurus anak-anak dan merawat suami.

Tradisi

Bagi anggota organisasi yakusa apabila melakukan kesalahan akan melakukan sebuah ritual yang bernama Yubitsume. yubitsume adalah sebuah bentuk permintahan maaf dan penebusan dosa dengan cara memotong ujung dari salah satu jari dan menyerahkan kepada bosnya. jari yang di potong biasanya jari kelinggking. kadang kala ada bos yang merasa ikut bertanggung jawab atas kesalahan yang dibuat oleh anak buahnya dan melakukan yubitsume.

seorang yakuza dengan jari terpotong

Saat ini ritual yubitsume sudah mulai ditinggalkan demi alasan keamanan, karena apabila kondisi jari mereka terlihat putus mereka akan lebih mudah di kenali oleh aparat keamanan jepang.

Tradisi lain yang sering dilakukan adalah Membuat tato yang memenuhi tubuh mereka. tato yang dibuat melambangkan kemakmuran atau keberanian. dalam proses pengerjaan tato ini dilakukan dengan cara manual sehingga sangat menyakitkan dan memakan biaya. untuk proses penyempurnaan tato bisa selama bertahun-tahun. namun sekarang ini tato lebih menggambarkan milik keluarga masing-masing. lebih melambangkan rasa penghormatan kepada keluarga tempat mereka berada

anggota yakuza dengan tato di badan

Bisnis dan Ekspansi Yakuza

Tentakel yakuza tersebar di berbagai bidang usaha yang berbeda. antara lain pemerasan, perjudian, penyelundupan, narkotika, pencucian uang, bisnis real-estate, olah raga, hiburan, manipulasi saham, penipuan turis,pelacuran, pornografi, dan penyelundupan senjata api. bahkan mereka melebarkan sayap hingga ke amerika serikat, hawai, new york, calivornia, nevada,dan las vegas.

Yakuza di Jaman Sekarang

larangan masuk bagi yakuza
Saat ini jumlah anggota yakuza di jepang sudah semakin menurun. salah satu faktor penyebab adalah Perlawanan dari rakyat jepang, mereka mengenyahkan yakuza dari lingkungan mereka. anak dan istri anggota yakuza pun ikut menjadi korban. mereka mendapat diskriminasi batin karna dianggap keluarga yang hidup dari kejahatan. hal lain yang ikut melemahkan yakuza adalah adanya perusahan-perusahaan yang sah menawarkan pekerjaan dan Program rehabilitasi bagi anggota yakuza yang ingin menjadi orang normal dan ingin melepaskan hidup mereka dari kejahatan.



source
◄ Newer Post Older Post ►