- HDD IDE/ATA
Hardisk IDE/ATA disebut juga parallel ATA (PATA). ATA memiliki standar yaitu ATA-1 s/d ATA-7 dimana standar ATA-1 diperkenalkan pada tahun 1986. Standar ATA hanya mengizinkan panjang kabel sampai dengan 46 sentimeter (18inchi) walaupun kabel sampai dengan 91 cm (36 in) dapat dibeli.
- HDD SATA
HDD SATA atau Serial ATA dirilis pada tahun 2002, interface yg jauh lebih ramping disbanding IDE/ATA. SATA menyederhanakan penggunaan peripheral storage sehingga setiap kabel hanya dapat dihubungkan dengan satu piranti. Kelebihan utama lainya dari HDD SATA adanya peningkatan bandwith dari 100MB/s menjadi 150MB/s. Selain memaksimalkan transfer rate dari peripheral storage per kabel, SATA juga akan menyederhanakan instalasi, karean tidak perlu mengkonfigurasikan harddisk sebagai master.
SATA II dirilis pada tahun 2004, mampu melakukan transfer rate maksimum dari 300 MB/s hingga 600 MB/s dengan dukungan Native Command Queing ( NCQ ) yg merupakan salah satu fitur yang diadopsi dari standar SCSI untuk mengoptimalkan bandwidth tambahan. NCQ sendiri merupakan mekanisme di dalam harddisk yang memungkinkan perintah-perintah yg baru diantrikan dengan perintah-perintah yg sedang dijalankan. Dengan begitu untuk mengeksekusi perintah, harddisk tidak perlu lagi melakukan putaran yg terlalu banyak. Hasilnya waktu akses akan semakin cepat dan performa akan dapat meningkat.
- HDD SCSI
SCSI ( Small Computer System Interface ) dibaca skasi awalnya bernama SASI ( Shugart Associate System Interface ). SCSI banyak digunakan untuk koneksi dalam Server.
a. SCSI-1 memiliki dua macam kecepatan yaitu :
3.5 MB/detik atau 5 MB/detik, keduanya bekerja secara asinkron. Panjang kabelnya dapat mencapai 6 meter.
b. SCSI versi 2 diluncurkan pada tahun 1989. SCSI versi 2 ini ada 2 varian yaitu :
1. Fast SCSI : memiliki kecepatan 10 MB/detik, 8 bit bus width
2. Wide SCSI : memiliki kecepatan 20 MB/detik, 16 bit bus width
c. SCSI versi 3 muncul dengan 2 varian yaitu :
1. Ultra SCSI menggunakan bus width 8 bit
2. Ultra Wide SCSI menggunakan bus width 16 bit
Kedua varian ini memiliki 2x lebih cepat dari versi sebelumnya. Tetapi versi ini belum stabil.
- Ultra-2 SCSI
Versi ini diluncurkan pada tahun 1997 dengan fitur LVD ( Low Voltage Differential ) dan stabil. Versi ini memiliki 2 varian yaitu :
1. Ultra2 SCSI memiliki kecepatan 40MB/detik dengan bus width tetap 8 bit
2. Ultra2 Wide SCSI memiliki kecepatan 80MB/detik dengan bus width nya 16 bit
Keduanya mampu menggunakan kabel sampai dengan 12 Meter.
- Ultra-3 SCSI
Pada versi ini menambahkan fitur CRC (Cylic Redudancy Check) error checking. Ultra-3 disebut juga Ultra-160 karena kecepatan Ultra-3 memang 160 MB/detik. Ultra-3 SCSI juga menawarkan pin SCSI yg lebih variatif.
SCSI lebih cepat dan stabil dibandingkan ATA. SCSI lebih mahal. Beberapa hal yg juga membedakan SCSI dengan ATA, yaitu :
a. Buffer : Buffer memory yg dimiliki oleh SCSI lebih besar dari ATA.
b. RPM : RPM singkatan dari Rotation Per Minute. Nilai RPM adalah nilai kecepatan putaran piringan harddisk. Semakin cepat putaran sebuah harddisk maka data didalamnya lebih mudah diakses. RPM harddisk SCSI lebih besar daripada harddisk ATA ini berarti data pada SCSI lebih cepat diakses daripada data di ATA.
c. Seek Time : Seek Time adalah waktu yg dibutuhkan untuk mencari data. Seek Time SCSI harddisk juga jauh lebih cepat disbanding harddisk ATA
d. Kapasitas: Untuk kapasitas yg sangat besar, ukuran hardisk SCSI lebih besar dan berat dibandingkan ATA.
e. MTBF: MTBF ( Mean Time Between Failuresm ) adalah nilai daya tahan suatu produk yg ditentukan berdasarkan penelitian atas produk tersebut. MTBF yg dimiliki oleh harddisk SCSI adalah 1 juta jam. Sedangkan harddisk ATA hanya 500.000 jam. Ini berarti harddisk SCSI dapat dijalankan sampai dengan 1 juta jam lamanya, sedangkan harddisk ATA akan mati setelah 500.000 jam bekerja.
- SAS
SAS singkatan dari Serial Attached SCSI dikembangkan oleh SAS Working Group pada tahun 2001. Working Group ini terdiri dari bebrapa perusahaan computer raksasa seperti IBM, HP, Maxtor, Seagate, dan LSI logic. Sesuai dengan namanya SAS adalah SCSI yg dipasangkan secara parallel. Oleh sebab itu interface SAS adalah point to point. SAS merupakan versi SCSI yg lebih baik dari seblumnya yang terpasang parallel atau yg kini disebut juga Parallel SCSI. SAS mengatasi degradasi bandwith yg dialami oleh Parallel SCSI pada signal rate yg lebih tinggi. Dari segi ukuran, keduanya memiliki pin yg berbeda. Pin SAS lebih kecil disbanding Parallel SCSI. Hal ini membuat SAS juga dapat digunakan pada Harddisk yg lebih kecil, seperti 2,5 inchi drive yg digunakan untuk harddisk notebook.
Kecepatan yg dimiliki SAS adalah 300MB/detik, lebih kecil dari SCSI Ultra320 terbaru yg mampu melakukan transmisi dengan kecepatan 320 MB/detik. Satu kelebihan sangat menonjol dari SAS adalah bahwa transmisi dilakukan dengan Full Duplex, sementara SCSI Ultra 320 menggunakan transmisi Half Duplex, Artinya transmisi SAS dilakukan secara dua arah sekaligus, sedangkan transmisi SCSI Ultra 320 hanya searah, secara bergantian.
SAS juga dapat melakukan transmisi multilink yang dapat digunakan untuk meningkatkan bandwithnya. Multilink pada SAS dapat dilakukan 1x, 2x, 3x sampai 4x. Ini berarti kecepatan transmisi dengan SAS dapat ditingkatkan 4x300 MB/detik, yaitu 1200MB/detik. SAS yg mampu digunakan untuk mendukung 16256 perangkat sekaligus, pada tahun 2010 diharapkan dapat melakukan transmisi dengan kecepatan 1,25 GB/detik, 4x lebih cepat dari kecepatanya sa’at ini.