Menara Listrik Tertinggi di Dunia - PT PLN (Persero) akan membangun tower listrik tertinggi di dunia. Tower setinggi 376 meter itu akan menghubungkan listrik dari Pulau Jawa dan Bali.
Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan menyatakan, perusahaan listrik pelat merah itu telah mendapatkan rekomendasi dari pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Bali untuk membangun tower tersebut.
"Rekomendasinya sudah keluar. Rencananya akan kami tender pada bulan Oktober," kata Dahlan saat berbincang dengan detikFinance, Senin (20/9/2010).
Dahlan menyatakan dua tower listrik yang dibangunnya tersebut akan menjadi tower paling tinggi di dunia.
Berdasarkan data yang ada, saat ini tower listrik tertinggi berada di China yaitu Jiangyin Crossing setinggi 346 meter, diikuti Nanjing Crossing, China, dengan ketinggian 257 meter,kemudian Orinoco crossing di Venezuela berada diposisi ketiga dengan tinggi tower sekitar 240 meter.
Zhujiang Crossing yang juga berada di negeri tirai bambu menempati peringkat keempat dengan ketinggan tower 235 meter, diikuti Wuhu Crossing, China, 229 meter, Elbe Crossing di Jerman 227 meter, Chusi Crossing di Jepang 226 meter, Daqi Crossing di Jepang 223 meter, Suez Canal Crossing di Mesir 221 meter, dan Lingbei Crossing di Jepang memiliki ketinggian 214 meter.
"Hanya itu yang di atas 200 meter. China akan bangun lagi di Zhejiang setinggi 370 meter, tapi nanti kita 376 meter," jelasnya.
Dahlan memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk membangun kedua tower tersebut sebesar Rp 300 miliar. Tower ini merupakan bagian dari proyek kabel listrik atas laut (Overhead Crossing) senilai US$ 240 juta yang akan dibangun perusahaan listrik pelat merah itu.
"Tiap tower kira-kira butuh Rp 150 miliar," tambahnya.
Seperti diketahui, PLN berencana untuk membangun kabel atas laut yang menghubungkan pulau Jawa dan Bali.
Menurut Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN, Nasri Sebayang, Jawa-Bali Overhead Crossing 500 kV HVAC yang menghubungkan Paiton-Banyuwangi-Gilimanuk-New Kapal tersebut akan selesai pada tahun 2015.
"Kabel ini akan bisa membawa listrik sampai 1.800 MW ke Bali,"jelas Nasri saat dihubungi wartawan, Selasa (7/9/2010).
Rencananya, pembangunan kabel tersebut akan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama, perseroan akan membangun dua tower setinggi 376 meter yang masing-masing berada di Jawa dan Bali. Kemudian, mengoperasikan transmisi 150 KV yang sudah ada dan bisa masuk ke gardu induk Gilimanuk, Bali.
"Supaya pasokan listrik dari Jawa ke Bali sebesar 300 MW bisa segera masuk," jelasnya.
Untuk tahap pertama, PLN menargetkan akan bisa selesai pada tahun 2012 sehingga jika ditambah pasokan listrik dari kabel bawah laut yang sudah ada sebesar 160-200 MW, maka pasokan dari Jawa ke Bali bisa mencapai 460-500 MW pada tahun tersebut.
Sementara untuk tahap dua, PLN akan membangun kabel 500 KV yang menghubungkan Paiton ke Bali. Seluruh tahapan ini diharapkan selesai pada tahun 2015.
Kebutuhan dana untuk dua tahap tersebut sekitar USS 240 juta. (detik.com)