Selasa, 22 November 2011

Bahaya Lalat Bagi Peternak

Kehadiran lalat di areal peternakan sangat perlu diwaspadai. . Lalat selalu menjadi biang kerok dalam penularan berbagai penyakit pada ayam peliharaan. Untuk itu, pengontrolan ketat pada lalat di sekitar lokasi kandang adalah sangat mutlak
 Kontrol lalat pada suatu farm merupakan hal mendasar dalam sistem manajemen pengendalian penyakit. Lalat dapat menimbulkan pelbagai masalah seperti mediator perpindahan penyakit dari ayam sakit ke ayam sehat, mengganggu pekerja kandang, menurunkan produksi, menurunkan kualitas telur pada layer dan mencairkan feses atau kotoran ayam yang berakibat meningkatnya kadar amoniak dalam kandang.

Lalat merupakan insekta yang unik bila dibanding dengan jenis insekta lain. Yang membedakannya adalah cara makan lalat yang meludahi makanannya terlebih dahulu sampai makanan tersebut cair. Setelah cair, makanan disedot masuk ke dalam perut. Hal ini disinyalir dapat memudahkan bakteri dan virus turut masuk ke dalam saluran pencernaannya dan berkembangbiak di dalamnya.

Penyakit Yang Ditimbulkan Lalat Dan Larvanya :
(1) lalat menjadi vektor penyakit gastrointestinal pada mamalia.

(2) NDV telah diisolasi pada lalat dewasa lalat rumah kecil (Fannia canicularis) dan larva lalat rumah (Musca domestica).

(3) larva dan lalat dewasa (M. Domestica) sering termakan ayam, kemudian menjadi “Hospes Intermediet” cacing pita pada ayam dan kalkun

(4) lalat rumah (M. domestica) yang memakan darah ayam yang tercemar kolera unggas dapat menyebarkan penyakit tersebut ke ayam lain.

Upaya Pembasmian Lalat
Upaya dengan tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap bahan kimia dan pestisida lainnya, memberikan dampak kimia negatif, yang berlanjut pada pertaruhan nilai kesehatan manusia akibat residu kimia yang ditinggalkan
Dampak negatif yang serius terhadap lingkungan menyebabkan penurunan kualitas produksi akibat kerusakan unsur hara tanah yang diikat oleh residu kimia dalam tanah.
Mengantisipasi kedua dampak serius diatas dan merespon ancaman pasar global akan kebutuhan produk organic, Para pakar dari Fakultas Peternakan  perguruan tinggi ternama di Jokyakarta telah lama mengadakan riset dan berbagai percobaan dilapangan dan mereka menemukan suatu furmula khusus untuk mengatasi masalah tersebut.


TOP KILLER     
    
Top killer adalah pembasmi lalat berbentuk granule (butiran) dengan teknologi yang ramah lingkungan serta telah terpenuhi standar GMP (Good Manufacturing Practice).
Ampuh untuk membasmi lalat dengan cepat dan berefek domino (lalat yang telah menghisapnya bisa menularkannya kepada lalat-lalat yang lain sehingga tingkat ketuntasannya tinggi sekali).
Cocok dipakai di rumah, dapur, rumah makan/restoran, rumah sakit, peternakan, dan di mana saja yang menjadi tempat yang disukai lalat.
Aman bagi manusia maupun hewan peliharaan karena TOP KILLER dibuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan tanpa mengenyampingkan efek pemberantasan lalat yang dahsyat.
Awet dalam pemakaiannya dengan cukup diletakkan dalam wadah terbuka (misalnya piring) sedikit saja sebagai umpan lalat. Tidak mudah habis akibat penguapan maupun menjadi cair.
Tersedia dalam kemasan:
  • 25 gr/sachet (1 box isi 100 sachet)
  • 100 gr/botol (1 dos isi 24 botol)                                  
  • 1 kg/kantong
  • 20 kg/pail 




 RALAT (Racun Lalat)
    Racun Lalat (RALAT) berbentuk cair berwarna putih susu agak kecoklatan untuk disemprotkan ke tempat-tempat yang sering didatangi lalat. sedikit amis dan berbau khas (tajam bagi indera lalat tapi tidak untuk manusia).
    Racun lalat ini hemat tapi efektif membasmi semua jenis lalat baik itu lalat rumah tangga, rumah makan, rumah sakit, dll. Belum ada saingannya dari segi kualitas dan harga. Telah diteliti oleh ahli bioteknologi dari UGM, Yogyakarta. Harganya murah, pasti terjangkau.
    Cara kerjanya, setelah lalat menghisap cairan itu, beberapa detik kemudian si lalat akan mulai menggosok-gosokkan kedua kaki belakangnya. Sayapnya tergetar. Kaki belakang terangkat. Ia mulai kehilangan orientasi arah. Saat itulah racun saraf bekerja. Beberapa detik kemudian, perut lalat mulai membengkak karena racun lambung mulai menyerang abdomennya. Lantas lalat kesulitan terbang karena beban di perut plus pusing. Kalaupun bisa terbang tidak bisa jauh. Adanya racun lambung pada produk kami menjadi jalan keluar bagi peternak ayam layer maupun broiler yang tersiksa oleh lalat melalui larvanya yang susah dimatikan oleh racun kimia yang biasanya hanya mengandung racun saraf.
    Dosis: 15 ml/liter air
    Cara pemakaian:
    • Di rumah. 
    Yang paling mudah adalah dengan melubangi tutup bagian dalam dari botol RALAT (bisa dengan paku atau ujung gunting). Lalu percikkan cairan RALAT ke tempat lalat suka hinggap. Keesokan harinya dan beberapa hari sesudahnya, tempat yang telah diperciki RALAT kemarinnya bisa diperciki air biasa menggunakan tangan saja untuk membuat sedikit basah karena lalat suka tempat yang agak basah sekaligus memperkuat kerja bahan aktif RALAT atau biarkan saja tanpa diperciki air, toh bahan aktifnya masih akan mampu bekerja sampai beberapa hari ke depan meski proses lalat menuju kematian agak lama, akhirnya ya mati juga.
    • Di rumah makan/rumah sakit
    Cairan RALAT dimasukkan semuanya ke sebuah handsprayer dengan dosis 1 ml per liter air (alat semprot kecil, ada yang volume 0,5 liter atau 1 liter, yang belum punya perlu membeli satu, toh harganya tidak mahal, cuma sekitar lima ribuan). Atur nozzelnya agar semburannya halus. Terus semprotkan ke tempat-tempat lalat biasa hinggap. Tidak perlu menyemprot lalatnya, cukup tempatnya biasa hinggap saja seperli lantai, meja makan, toilet, keranjang sampah, sekitar tempat cuci piring, dsb. Perlu diingat, penyemprotan tidak perlu dilakukan setiap hari. Keesokan harinya sampai beberapa hari ke depan, cukup perciki dengan air biasa di tempat yang telah pernah disemprot RALAT. Kalau merasa repot, ya tidak harus.
    • Di peternakan
    Untuk peternakan yang penyemprotannya berskala luas, tentu saja tidak mungkin memakai handsprayer. Gunakan alat semprot yang biasa digunakan. Masukkan RALAT sekitar 250 ml untuk sprayer volume 14 liter. Semprotkan ke seluruh bagian kandang, luar dan dalam. Ternaknya tidak perlu dikeluarkan, tentu saja. Tumpukan kotoran juga perlu disemprot karena di sana tempat lalat bertelur. Nah, larva lalat juga akan terkena RALAT sehingga bisa mati. Sapi yang sering dikerumuni dan digigiti lalat, bisa juga disemprotkan RALAT ke badannya.
    Tersedia dalam kemasan:
    • 100 ml (1 dos isi 24 botol)
    • 250 ml (1 dos isi 20 botol)
    • 500 ml (1 dos isi 15 botol)
    • 1 liter (1 dos isi 15 botol)
    • 5 liter
    • 20 liter

    Aman bagi manusia, ternak dan lingkungan.

     

     

    ◄ Newer Post Older Post ►