Sabtu, 26 November 2011

Pilek Ayam (Infectious Coryza, Snot)

Penyakit pilek pada ayam dikenal sebagai penyakit influenza ayam, istilah nama yang lainnya adalah penyakit Infectious Coryza atau Snot. Organisme penyebabnya ditemukan pertama kali oleh Beach pada tahun 1920.
Sebenarnya penyakit ini agak jarang terjadi pada ayam kampung, tetapi sering menyerang ayam ras pada semua umur, terutama umur 14 minggu dan ayam dewasa.
Pilek ayam umumnya timbul di musim penghujan atau ada kaitannya dengan kondisi lingkungan kandang yang dingin dan lembab.

PENYEBAB BAKTERI
Penyebab pilek ayam adalah bakteri Hemophilus gallinarum

PENULARAN
Melalui kontak langsung antara ayam sakit dengan ayam yang sehat dalam satu kandang.
Lewat udara.
Lewat peralatan kandang.
Makanan dan minuman yang tercemar bakteri Hemophillus gallinarum
Gejala Klinis
Pembengkakan dan busung pada muka dan mata.
Rongga hidung mengeluarkan lendir kental yang lengket dan berbau busuk.
Ayam bersin-bersin dan mengguncangkan kepala untuk mengeluarkan cairan hidung.
Kelopak matannya menjadi lengket.
Nanah pada mata berbau busuk yang dapat mengerak disekitar lubang hidung dan mengkeju disekitar lubang hidung dan sinus.
Getah radang dalam trachea dan bronchi dapat menghasilkan bunyi ngorok.
Nafsu makan dan minum menurun sehingga terjadi penurunan produksi.
Pernapasan cepat.
Sering kali dibarengi diare dan ayam dapat menjadi kerdil.

Pencegahan
Ayam yang sakit pilek dipisahkan dari kandang (kelompok) ayam yang sehat.
Jangan mencampur ayam yang umurnya berbeda.
Kandang dan lingkungan harus selalu dalam keadaan bersih.
Usahakan dalam kandang terkena sinar matahari.
Perlakuan dalam Pemotongan
Ayam yang sakit pilek dapat dipotong dan dagingnya boleh dikonsumsi.
Bangkai ayam yang mati dan sisa pemotongan dibakar atau dikubur.

Pengobatan
Obat kimia yang bisa digunakan antara lain:
Sulfatiasol.
Sulfadimetoksin.
Streptomisin.
Sulfametasin.
Sulfamerasin.
Eritromisin.
Vibravet (soluble powder) dengan takaran 4 gram dicampur 1 liter air minum, iberikan 4-5 hari.

Ramuan jamu tradisional yang dapat digunakan:
Tepung beras padi 150 gram.
Kencur 100 gram, ditumbuk halus.
Jahe sebanyak 25 gram atau kurang lebih 1 jari tangan, diparut.
Bahan tersebut digilas dengan pipisan (lumpang) hingga halus dan tercampur merata.
Ramuan ini dibentuk pil sebesar biji jagung, lalu dijemur hingga kering.
Pil disuapkan dua kali sehari (pagi dan sore) mas

Namun para ahli peternakan menyarankan agar  peternak tidak terlalu sering memakai obat-obatan yang mengandung zat kimia, karena ini berdampak negatif bagi kualitas produk yang dihasilkan,  obat kimia  tidak tuntas tergradasi pada tubuh unggas dan akan meninggalkan residu baik pada daging maupun pada telur unggas. Sangat dianjurkan untuk memakai ramuan tradisional.
Tapi para pakar peternakan sangat menyadari, tidak banyak diantara peternak yang mempunyai waktu untuk meramu obat-obat tradisional untuk merawat dan mengobati ternaknya, maka ahli peternakan dari Perguruan Tinggi Ternama di Jokyakarta telah melakukan reset dan berbagai percobaan dilapangan dan telah melahirkan antibiotik alami yang mampu menekan perkembangan bakteri gram positif maupun gram negatif  Pertama dan satu-satunya di Indonesia sebagai antibiotik alami alternatif pengganti antibiotik kimia sintetis konvensional yang telah menimbulkan dampak resistensi pada banyak jenis bakteri penyebab penyakit pada ternak unggas.

AVISPRO
Tidak meninggalkan residu pada daging maupun telur unggas karena Avispro sama sekali tidak mengandung bahan kimia sintetis yang tidak tuntas terdegradasi di dalam tubuh unggas. Sangat mendukung gerakan konsumsi daging dan telur sehat dan menyehatkan.
Sangat baik diberikan pada unggas sejak dini untuk pencegahan penyakit dan sangat ampuh diberikan pada ternak yang sedang sakit dengan dosis ganda karena dibuat dari bahan-bahan alami terpilih melalui proses fitofarmasi yang higienis dan steril dengan memperhatikan prinsip-prinsip GMP (Good Manufacturing Practise). Dengan harga yang sangat terjangkau, Avispro akan menjadi penunjang utama peternakan-peternakan unggas organik di seluruh nusantara.
 Avispro tersedia dalam kemasan botol isi 500 ml, perkarton isi 15 botol, harga perbotol rp.35000 atau rp. 525000/karton.
Untuk saat ini kami belum melayani eceran
Untuk pemesanan :  085746672903
Contact   Person          :   Jaharuddin
◄ Newer Post Older Post ►