Minggu, 29 Januari 2012

BAHAYA DAN MENGHINDARI LALAT



BAHAYA DAN MENGHINDARI  LALAT


 Wajar apabila kita memelihara beberapa hewan ternak, misalnya
sapi, kambing, kuda, ayam dan berbagai hewan ternak lainnya .  di satu sisi, hewan-hewan peliharaan tersebut mendatangkan manfaat bagi kita. Karena daging dari hewan ternak bisa kita konsumsi. Namun, di sisi lain, hewan ternak tadi mendatangkan bahaya kesehatan bagi kita. Terlebih lagi lagi jika tidak bisa menjaga kebersihan dari lingkungan sekitar kita.
 Lalu, apa yang menyebabkan hewan-hewan piaraan tadi bisa mengancam kesehatan bagi keluarga kita ? Sebenarnya, bukan dari hewan peliharaan kita, akan tetapi ancaman kesehatan tersebut berasal dari kotoran yang dikeluarkan oleh hewan peliharaan tadi. Kotoran yang dikeluarkan oleh hewan piaraan akan dihinggapi oleh seekor lalat betina. Lalat betina tadi akan menjadikan kotoran hewan tadi sebagai medium untuk perkembang biakan. Seekor lalat betina sanggup mengeluarkan ribuan telur di dalam kotoran tadi. Selanjutnya, telur lalat tadi akan berkembang biak menjadi seekor lalat dewasa hanya dalam waktu dua belas hari.
          Kebiasaannya yang kotor dan menjijikkan itulah yang dapat mengancam kesehatan orang-orang yang berada di sekitar lingkungan. Seekor lalat dewasa membawa kuman-kuman yang berbahaya pada kakinya. Dalam sebuah buku Petunjuk Modern Kepada Kesehatan karangan, Clifford R. Anderson, M.D, diceritakan, ada sekelompok ilmuwan yang ingin meneliti ada mengapa sepotng makanan yang sudah dihinggapi oleh lalat, bisa menyebabkan penyakit. Mereka--sekelompok ilmuwan tadi-- sengaja membiarkan makanan dihingapi oleh lalat. Makanan yang sudah dihinggapi oleh lalat tadi kemudian diteliti lebih lanjut. Lima belas menit kemudian setelah dihinggapi oleh lalat, mereka menemukan lebih dari 9000 kuman diatas makanan tadi. Setengah jam lagi, mereka menemukan lebih dari setengah juta kuman dan lima jam kemudian, mereka sudah menemukan tiga setengah juta kuman.Tidak heran, bila kita mengkonsumsi makanan, kita akan terserang penyakit.
 Seperti yang diterangkan di atas, seekor lalat dalam beberapa jam bisa "menginfeksi" makanan dengan berjuta-juta kuman. Bagaimana itu bisa terjadi ? Lalat dalam membawa kotoran bukan saja pda kakinya yang berbulu, melainkan juga pada semacam kantong yang diisinya sewaktu makan. Setelah mengambil makanan secukupnya dari timbunan kotoran, lalat akan "beristirahat" dan mencerna makanan tadi. Lalat tadi, akan mengeluarkan kotoran hasil pencernaannya tadi ke makanan yang baru dihinggapinya atau berbagai tempat seperti meja makan, tembok atau bahkan di dalam bak air.
Lalat, ancaman nyata bagi kesehatan
Kotoran yang dikeluarkan lalat mengaandung berbagai macam-macam kuman seperti tyhpus abdominalis, kolera, disenteri, scarlatina, diphteria, polio malahan telur cacing dan parasit usus. Pendek kata, dimana ada lalat yang hinggap dalam sebuah makanan, disitulah lalat akan meninggalkan kotoran sudah barang tentu saja, lalat tadi akan menyebabkan penyakit tertentu.
Menghindarkan lalat dari lingkungan kita
          Tidak ada cara lain selain mencegah jangan sampai lalat itu berkembang biak. Caranya, usahakan setiap hari memeriksa tempat di sekeliling rumah kita. Bila ada sampah, segera bersihkan. Tempat sampah juga jangan luput dari perhatian kita. Selalu menuutup tempat sampah tadi, juga semprotkan obat pembasmi kuman. Beritahu semua anggota keluarga anda untuk tidak membuang sampah secara sembarangan. Jika anda memakai jamban yang berada di luar rumah, jaga jamban agar selalu tertutup.
Larutkanlah 10 ml TOXILAT di dalam kira-kira duapuluh liter air dan semprotkanlah larutan ini pada pupuk. Cara ini akan sangat berguna untuk mengatasi lalat.

Apakah anda senang berkebun atau bercocok tanam ? Jika jawabannya iya, maka perhatikan pupuk yang berasal dari kotoran. Usahakan pupuk yang berada di sekitar kebun untuk ditutup. Bila anda petani, anda dapat MENABURKAN BUTIRAN TOXILAT





     



◄ Newer Post Older Post ►