Jumat, 06 Januari 2012

Pemeliharaan Ayam Kampung


Pemeliharaan  Ayam Kampung
Ada dua cara memelihara ayam kampung, yaitu dipelihara dengan dilepas bebas atau istilahnya diliarkan dan yang kedua dibudidayakan. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Diliarkan :
Cara pemeliharaan ini pada umumnya dilakukan oleh masyarakat pedesaan, cara ini disebut sebagai cara tradisional. yaitu dilepas bebas berkeliaran di kebun-kebun sekitar rumah.

Keunggulan :
Ayam kampung yang dilepas bebas biasanya mempunyai tingkat kekebalan yang tinggi dan menghemat biaya makanan.
Umumnya ayam cukup diberi makan pagi hari saat akan dilepas berupa sisa-sisa makanan dan tambahan bekatul secukupnya.
Selebihnya ayam dianggap dapat mencari makan sendiri disekitar rumah.

Kelemahan :
Kelemahannya di antaranya yaitu :
§                          Ayam lambat untuk berkembang lebih banyak, karena tingkat kematian pada anak ayam relatif lebih tinggi.
§                          Waktu mengasuh terlalu lama yang berarti mengurangi produktifitas.
§                          Kendali akan keberadaan ayam kurang, sehingga kemungkinan dimangsa predator maupun hilang lebih tinggi.
§                          Cara pemeliharan ini kurang produktif.

Dikandangkan :
Ayam yang dipelihara dengan cara dikandangkan.
Semula hewan yang kini dipelihara hidup bebas di alam, di hutan, di pegunungan dan lautan lepas. Jumlah hewan-hewan ini beraneka ragam, dan sifat-sifat kehidupannya pun bermacam-macam. Jumlah yang banyak dan beragam itu tidak seimbang dengan jumlah manusia yang masih sedikit dan hidup di gua-gua terpencil untuk melindungi diri dari serangan binatang buas.
Kebutuhan untuk hidup mendorong manusia memanfaatkan tanaman dan binatang yang dapat ditangkap atau dibunuhnya.
Dari kegiatan itulah manusia mengalami proses belajar untuk mengenal hewan yang enak dimakan dan mudah ditangkap atau dibunuh.
Perbendaharaan manusia akan hewan konsumsi mulai bertambah. Di antara hewan yang digemari, adalah hewan-hewan kecil yang mudah ditangkap atau dibunuh.
Proses terus berkembang dan kegemaran akan hewan-hewan konsumsi mulai meningkat pada usaha untuk dengan mudah memperoleh tanpa harus mencari-cari di hutan. Inilah penyebab timbulnya keinginan untuk memelihara hewan dengan cara dikandangkan. Cara pemeliharan ini kurang produktif.
Kandang adalah tempat tinggal hewan yang dipelihara, salah satunya ayam, tempat berlindung dari terik matahari dan hujan, tempat mendapat pakan dan minum, mendapat jaminan kesehatan dan aman dari gangguan hewan pemangsa lainnya serta orang-orang jahat. Oleh karena itu kandang sangat berperan penting dalam pemeliharaan ayam kampung.

Keunggulan Ayam Dikandangkan :
Ayam yang dikandangkan lebih mudah dikontrol keberadaannya, dapat mempercepat populasinya dengan cara setiap ayam yang bertelur diambil dan dikumpulkan untuk ditetaskan secara bersama dalam satu indukan atau mesin penetas. Anak ayam tidak harus mengikuti induknya. Namun dapat dipisah dan ditempatkan dengan pemberian panas cahaya listrik (untuk penghangat) dan makanan yang sesuai.

Kelemahan Ayam Dikandangkan :
Apabila kondisi kandang tidak diperhatikan dan tidak sesuai syarat, maka kondisi hewan peliharaan jstru akan memburuk, hal ini disebabkan kondisi yang telah membuat hewan ternak memiliki ketergantungan terhadap pemeliharanya, sehingga memerlukan perhatian yang lebih dibandingkan dengan cara diliarkan.
Oleh karena itu kondisi kandang merupakan hal yang sangat penting dalam cara pemeliharaan ini, misalnya pada saat pembuatan kandang harus diperhatikan beberapa faktor, di antaranya yaitu masalah biologis ayam yang akan menempatinya, teknik pembuatan kandang yang berhubungan langsung dengan masalah bentuk dan kualitas bahan, serta masalah iklim, suhu, pergerakan angin dan pengaturan udara yang berhubungan langsung dengan temperatur dan kelembaban kandang serta ventilasi udara.
◄ Newer Post Older Post ►