Rabu, 18 Januari 2012

PENYAKIT ITIK / BEBEK


PENYAKIT BEBEK / ITIK
  Penyakit  Bebek / itik biasanya disebabkan oleh beberapa penyebab, yaitu : 
1) Virus;
3) Kekurangan unsur gizi; dan
4) penyakit karena parasit, cacing, protozoa dan kutu.
Peternak yang baik adalah berupaya melakukan pencegahan dini terhadap serangan penyakit sehingga tidak menimbulkan kematian pada itik dan kerugian besar biaya produksi dapat dihindari.
Ada 3 hal yang berperan dalam pencegahan penyakit dan dalam kesuksesan seorang peternak itik,  yaitu :
1.  Bibit yang dibeli dan dipelihara. Pilihlah bibit yang sesuai untuk maksud pemeliharaan. Bila hendak memelihara itik bertelur, berarti sasarannya adalah mengu8mpulkan telur. Pilih bibit yang terkenal daya tahan dan produksi telurnya.
2.  Tata laksana. Hal ini nampaknya rutin dan remeh, tetapi paling berpengaruh terhadap datang atau tidaknya penyakit. Tata laksana, meliputi pembersihan kandang dan peralatannya secara rutin, penyemprotan disinfektan pada kandang, pembuatan kandang yang sesuai dengan kondisi itik, dan lain sebagainya.
3. Makanan dan pemberian makanan. Makanan atau pakan sangat mempengaruhi daya tahan itik terhadap penyakit dan juga produksinya, baik telur maupun daging. kami telah mengembangkan suatu teknologi peternakan, yaitu VITERPAN merupakan pakan pelengkap dari bahan-bahan alami yang mengandung protein, vitamin dan mineral. Peran dari VITERPAN adalah meningkatkan kekebalan tubuh itik dan meningkatkan produksinya, daging dan telur Dosis yang digunakan adalah 1 tutup botol VITERPAN  dicampurkan pada 10 liter air minum atau pakan basah itik. Waktu pemberian  VITERPAN  untuk itik petelur adalah 3 hari sekali, sedangkan itik pedaging diberikan setiap hari.
Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:
 penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
 penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat
Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:
Penyakit Duck Cholera
Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.
Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
Penyakit Salmonellosis
Penyebab: bakteri typhimurium.
Gejala: pernafasan sesak, mencret.
Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.
Salmonellosis (Pullorum + Berak kapur)
Penyebabnya bakteri Salmonella pullorum, bila menyerang itik umur 3-15 hari berakibat kematian tinggi. Tanda penyakit yang nampak adalah adanya kotoran warna putih lengket seperti pasta dan menempel pada dubur, tubuh lemah, lesu dan mengantuk kedinginan, cepat terengahengah, bulu kusam, sayap menggantung kadang terjadi kelumpuhan.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang serta makanan dan minum, isolasi itik yang sakit. Pengobatan dengan obat jenis sulfa dan antibiotik.
 Penyakit Botulismus  Penyebabnya adalah racun yang dihasilkan oleh kuman Clostridium botulinum, yang sering ditemukan pada bangkai hewan dan tanaman busuk. Itik yang digembalakan sering memakannya Tanda penyakit adalah itik lesu, lemah, lumpuh, pada leher kaki dan sayap, nampak mengantuk, kadang-kadang tidak dapat berdiri tegak dan kalau berjalan sempoyongan, bulu mudah rontik. Pencegahan dengan menjaga kebersihan makanan dan hindari makanan basi/sudah membusuk dan tercemar, makanan harus bersih dan baru atau kalau hijauan yang masih segar. Pengobatan dapat dicoba dengan obat laxanitia.pencahar (garam)
Penyakit Cacing Penyebabnya terbagi jenis cacing menyerang pada itik yang dilepas. Tanda penyakit adalah nafsu makan berkurang, mencret, bulu kusam, kurus dan produksi turun. Pencegahan harus dijaga kebersihan kandang jaga kelembabannya, sanitasi kandang dan makan, minum. Pengobatan dengan memberikan obat cacing minimal 3 bulan sekali.


Semoga Bermanfaat

◄ Newer Post Older Post ►