Gurita paling ternama, Paul, telah mati. Tapi, kematiannya menyimpan banyak misteri. Benarkah dia sudah mati sebelum final Piala Dunia 2010?
Kematian Paul yang berhasil menebak pertandingan Piala Dunia lalu, memang banyak memunculkan tanda tanya. Oberhausen Sea Life Centre, di mana Paul selama ini tinggal pun tak memberikan banyak penjelasan.
Menurut Jiang Xiao, sutradara film bertajuk Who Killed Paul the Octopus, sang gurita sebenarnya sudah mati sekitar tiga bulan yang lalu. Kepada Guardian, Jiang Xiao menyatakan dia yakin 60-70 persen bahwa Paul sudah tak bernyawa lagi pada Juli lalu. Diam-diam, tempatnya digantikan gurita lain oleh penjaganya.
Gurita bentuknya sama saja. Tidak mungkin menyebutkan perbedaannya, kata Jiang.
Jiang Xiao menyatakan dirinya merasa aneh bahwa kabar kematian Paul baru dilansir tak lama setelah Oberhausen Sea Life Centre di sebelah barat Jerman mengontak timnya untuk menyatakan mereka ingin bekerja sama dalam distribusi film itu secara internasional.
Kami terus berhubungan dengan akuarium Jerman itu sejak awal (produksi). Tapi, saya melihat mereka khawatir. Film ini berkisah tentang kisah di balik keajaiban gurita. Jadi, mereka merasa nervous, katanya.
Untuk film ini, Jiang Xia mengaku sudah melakukan cukup banyak investigasi. Saya yakin 60-70 persen bahwa Paul mati pada 9 Juli dan orang Jerman itu menutup-nutupi kematiannya dan menipu kami untuk waktu yang lama, katanya pula. (inilah.com)
Kematian Paul yang berhasil menebak pertandingan Piala Dunia lalu, memang banyak memunculkan tanda tanya. Oberhausen Sea Life Centre, di mana Paul selama ini tinggal pun tak memberikan banyak penjelasan.
Menurut Jiang Xiao, sutradara film bertajuk Who Killed Paul the Octopus, sang gurita sebenarnya sudah mati sekitar tiga bulan yang lalu. Kepada Guardian, Jiang Xiao menyatakan dia yakin 60-70 persen bahwa Paul sudah tak bernyawa lagi pada Juli lalu. Diam-diam, tempatnya digantikan gurita lain oleh penjaganya.
Gurita bentuknya sama saja. Tidak mungkin menyebutkan perbedaannya, kata Jiang.
Jiang Xiao menyatakan dirinya merasa aneh bahwa kabar kematian Paul baru dilansir tak lama setelah Oberhausen Sea Life Centre di sebelah barat Jerman mengontak timnya untuk menyatakan mereka ingin bekerja sama dalam distribusi film itu secara internasional.
Kami terus berhubungan dengan akuarium Jerman itu sejak awal (produksi). Tapi, saya melihat mereka khawatir. Film ini berkisah tentang kisah di balik keajaiban gurita. Jadi, mereka merasa nervous, katanya.
Untuk film ini, Jiang Xia mengaku sudah melakukan cukup banyak investigasi. Saya yakin 60-70 persen bahwa Paul mati pada 9 Juli dan orang Jerman itu menutup-nutupi kematiannya dan menipu kami untuk waktu yang lama, katanya pula. (inilah.com)