Apakah anda pernah ingin berkunjung ke desa adat atau desa yang masih memegang tinggi warisan leluhurnya? Desa adat terdapat di seluruh wilayah Indonesia karena sebagian masyarakat kita belum tersentuh oleh arus globalisasi.
Pada dasarnya desa adat adalah sebuah perkampungan penduduk, sama seperti desa-desa pada umumnya. Namun beberapa desa adat memiliki keunikan tersendiri sehingga menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Desa adat ada yang masih memegang teguh tradisi, ada pula yang sudah mengalami komersialisasi. Namun terlepas dari apakah sebuah desa adat masih konservatif atau sudah mengalami komersialisasi, anda tetap harus menunjukkan adat ketimuran anda saat berkunjung kesana. Mereka belum tentu terbuka tentang kedatangan turis. Walaupun mereka bersedia dikunjungi wisatawan, bukan berarti anda bisa seenaknya seperti berkunjung ke objek wisata lain. Berikut adalah beberapa tips berkunjung ke Desa Adat:
- Satu hal yang perlu anda ingat saat berkunjung ke desa adat adalah adalah jangan memperlakukan desa tersebut seperti objek wisata. Desa Adat yang dikunjungi oleh wisatawan tidak ubahnya seperti tontonan umum. Bayangkan saja jika tempat tinggal anda dikunjungi oleh banyak wisatawan, tentu ada sedikit rasa tidak hati jika pengunjung bertindak semena-mena. Untuk itu hormatilah desa adat dan hargai mereka yang tinggal disana. Bertamulah seperti saat anda baru mengenal orang baru, perkataan dan tindakan perlu dijaga.
- Tips berkunjung ke Desa Adat berikutnya adalah bersikap sopan. Tidak hanya dari tindakan, namun juga dari pakaian. Jangan samakan berkunjung ke Desa Adat dengan liburan ke pantai atau ke objek wisata lainnya. Tutup tubuh anda semaksimal mungkin karena ini menunjukkan norma kesopanan. Busana seperti celana pendek, tank top, atau busana lain khas backpacker sebaiknya dihindari.
- Anda juga bisa membawa oleh-oleh saat berkunjung ke Desa Adat. Perlakukan penduduk setempat seperti orang di rumah. Saat anda pulang ke rumah dari bepergian jauh, tentu anda selalu ingat untuk membawakan saudara anda oleh-oleh. Nah, anggap saja masyarakat disana sebagai saudara anda. Tidak perlu oleh-oleh yang mahal, cukup bawakan makanan atau aksesoris khas dari daerah tempat tinggal anda. Namun sekali lagi, hal ini tidak wajib saat berkunjung ke Desa Adat. Dua poin sebelumnya jauh lebih penting.
- Cobalah akrab dan berbaur dengan mereka. Turunkan derajat anda saat berkunjung ke Desa Adat. Sekalipun anda adalah seorang miliarder yang bisa berganti mobil setiap hari, masyarakat tidak akan respek dan terkesima dengan barang bawaan anda. Mereka akan lebih menghargai jika anda berpakaian biasa-biasa saja seperti orang pada umumnya dan mau bercengkerama dengan mereka tanpa memberlakukan batasan-batasan tertentu. Jika mereka sudah merasa nyaman dengan anda, maka anda lebih mudah mendapatkan informasi tentang masyarakat Desa tersebut. Jika ada yang ingin anda tanyakan seputar tradisi atau budaya masyarakat setempat, tanyakan saja.
- Berbahasa masyarakat setempat. Walaupun anda menemui kesulitan untuk mempelajari bahasa daerah tertentu, tidak ada salahnya untuk mempelajari kalimat-kalimat penting, seperti "Selamat pagi", "Selamat siang", "Hai", "Terima Kasih", "Sampai jumpa", atau yang lainnya. Mereka akan merasa lebih dekat dengan anda jika anda menyisipkan bahasa yang mereka pergunakan ke dalam perkataan anda. Anda tidak harus belajar dari rumah, namun bisa juga langsung belajar saat anda berkunjung ke Desat Adat. Penduduk pasti akan sangat senang jika ada pengunjung yang ingin akrab dengan mereka. Anda juga sebaiknya belajar menyapa dalam bahasa setempat. Orang Sunda jika disapa "Akang" atau "Teteh" pasti akan merasa lebih senang. Atau misalnya anda berkunjung ke Bali, coba memanggil pria Bali dengan sebutan "Bli", ia akan lebih cepat akrab dengan anda. Hal ini perlu anda terapkan saat berkunjung ke desa adat karena setiap daerah memiliki kata sapaan yang berbeda-beda.
- Tips penting lain berkunjung ke Desa Adat adalah jangan menolak apa yang ditawarkan. Jika anda berkunjung ke sebuah desa adat, mungkin penduduk akan mengambilkan makanan khas mereka. Walaupun anda merasa tidak cocok dengan makanan tersebut, jangan menunjukkan wajah tidak suka anda secara blak-blakan. Bisa anda bayangkan bagaimana saat menjamu orang lalu orang tersebut menolaknya? Mencoba satu atau dua suap saja sudah cukup, mungkin masyarakat hanya ingin anda mencicipnya.
Nah, itu adalah beberapa tips penting berkunjung ke Desa Adat. Semoga membantu.
Sumber