Minggu, 29 April 2012



Pameran Produk Unggulan

Pada hari Rabu 25 April 2012 kami berkesempatan untuk memamerkan teknologi dan produk-produknya di ajang Bedah Potensi Daerah Dan Temu Solutif dengan Bupati Jember Bpk. H. MZA. Djalal yang bertempat di alun-alun Tanggul. Ini merupakan kesempatan pertama kali sejak awal berdirinya kami tampil ke permukaan di daerahnya sendiri. Kenapa demikian karena selama ini kami bekerja secara online sehingga lebih banyak melayani para peternak di luar daerah bahkan luar propinsi Jawa Timur.
Tampak Bupati Jember sedang di depan stand kami yang gambarnya diambil dari posisi kami berdiri. Setelah beliau berlalu, datanglah mendekat seseorang berpakaian necis bertopi ala koboi. Seorang kawan berbisik,”Itu H. Arum Sabil yang menjabat Ketua APTRI (Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia)”. Sebagai tokoh nasional, H. Arum Sabil yang tinggal di Tanggul, Jember juga sedang mengembangkan peternakan ayam ras petelur modern dengan sistem kandang closed house. Kabarnya memasang target 1 juta populasi dalam waktu dekat ini. Beliau bertanya mengenai  Protexol. Menyimak penjelasan kami, sontak beliau menukas,”Ini yang saya cari! Saya tunggu di Padepokan Arum Sabil selesai acara ini, ya?”

Bapak Bupati Jember
H.MZA. Jalal

Selepas acara bersama Bupati, kami segera meluncur ke Padepokan Arum Sabil. Sapaan hormat seorang petugas sekuriti menyambut kedatangan kami. Lagi-lagi tak sempat mengambil gambar karena posisi kami menyetir mobil. Segera mobil kami perlahan memasuki halaman sangat luas beralaskan paving yang melingkar mengelilingi sebuah danau buatan dan taman rumput halus seperti padang golf. Di tengah-tengahnya berdiri kokoh pendopo yang juga luas sekali sekaligus tempat tinggal H. Arum Sabil beserta keluarganya. Sejuk dan ramah sekali orangnya, menyilahkan kami duduk. Setelah sedikit berbincang dan minum kopi, kami diminta datang ke lokasi kandang closed house yang terletak sekitar 400 meter di bagian belakan komplek tersebut dengan dipandu Mas Ripin yang dipercaya bertanggung jawab mengurus farm.
Mobil kami harus melalui gerbang yang dilengkapi sprayer disinfektan saat memasuki areal perkandangan ayam ras petelur yang sangat modern. Bersih, rapi dengan para pekerja yang berseragam lengkap menurut standar keselamatan kerja.
Langsung kami menuju ke bagian kandang yang berjajar-jajar untuk mengaplikasikan Protexol disaksikan para pekerja. Kami meminta agar dikerukkan kotoran yang masih baru , basah dan berbau amonia dan gas hidrogen sulfida.

Mengambil  Tahi Ayam
Beginilah wujud tahi ayam yang bau dan menjijikkan. Menghirup amonia bisa mebuat pening kepala, sesak di dada dan pedih di mata. Makanya para pekerja diwajibkan mengenakan masker. Ayam pun akan terganggu kesehatannya jika kadar amonia di dalam kandang terlalu tinggi.

Tahi Ayam Sebelum Di Semprot Dengan Protexol

Lantas disiapkan larutan Protexol untuk disemprotkan ke atas tahi ayam dengan dosis 4% dari keseluruhan air yang ada di dalam tangki sprayer.

Mempersiapkan Protexol

Setelah siap, langsung disemprotkan ke atas tahi ayam tadi secara tipis namun rata.

Menyemprot Tahi Ayam Dengan Protexol

Untuk membuktikan seberapa cepat dan efektif Protexol bekerja, kami memegang tahi ayam yang telah disemprot dengan tangan. Mas Ripin kaget dan berkata,”Gak jijik pak?” Tersenyum kami jawab,”Sama seperti berani punya anak jangan jijik pada kotoran dan kencingnya. Berani bekerja di peternakan ayam, jangan jijik pada tahinya, ya kan?” Sekarang kan tidak bau lagi setelah disemprot Protexol.

Membuktkan Tahi Ayam Tidak Lagi Berbau
Stelah Di Semprot Dengan Protexol

Penasaran, Mas Ripin membuktikannya sendiri. Diambilnya tahi ayam itu langsung dengan tangannya ‘sa’ endulit’ lalu didekatnya ke hidung. “Iyo, ga’ mambu maneh!”

Bau Tahi Ayam Hilang Seketika..........
Semoga takdir yang mempertemukan Protexol dari  kami  dengan Arum Sabil Farm bisa menyegerakan H. Arum Sabil untuk mewujudkan populasi ayam ras petelur 1 juta ekor tanpa menimbulkan dampak sosial negatif berupa bau dan serangan lalat ke pemukiman penduduk. Niscaya akan semakin banyak tenaga kerja diserap dan harapannya Jember bisa mulai menjadi penyedia telur terkemuka di Jawa Timur selain Kota Blitar dan Kediri. InsyaAlloh.

Oleh : Faishal Djunaidi
◄ Newer Post Older Post ►