1. Manis SekaliRasa manis, tidak ada rasa tawar, dan warna daging buahnya merah menyala. Itulah keistimewaan buah durian merah (Durio graveolens), yang dikenal masyarakat sekitar dengan nama duyan. Tak berlebihan jika tim peneliti dari Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), Badan Litbang Pertanian, menggolongkannya sebagai buah unggulan langka di lahan rawa, selain manggis besar dan srikaya besar.
2. Jenis Eksotis Rawa
Durian merah termasuk dalam salah satu jenis durian eksotis rawa. Buah ini memiliki nilai ekonomi cukup tinggi dan banyak diminati masyarakat. Buah berkulit duri ini tumbuh di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sesayap, Malinau, Kalimantan Timur, hingga di wilayah Kayan Mentarang, tepatnya di perbatasan Nunukan dan Malaysia. Di Kalimantan Selatan, durian merah juga ditemukan di wilayah Kabupaten Tabalong kawasan DAS Ba-langan.
3. Tinggi 15-30 Meter
Tinggi pohonnya mencapai 15 -30 meter dengan lingkar batang antara 90 – 135 cm. Buahnya berbentuk bulat sampai lonjong, dikelilingi duri panjang dan tajam yang letaknya berdekatan. Ukuran buahnya relatif kecil dengan bobot antara 250 – 600 gram dengan panjang 20 cm, diameter 15 -18 cm.
Hasil penelitian Muhammad Saleh, Mawardi, dan Izhar Khairullah dari Balittra menyatakan, habitat durian merah tersebar mulai dari dataran rendah hingga perbukitan. Hasil eksplorasi di DAS Sesayap, Kalimantan Timur menunjukkan, tanaman itu tumbuh pada jenis tanah rezim aquik, pH tanah masam, dan tekstur liat berdebu.
4. Langka
Durian Merah sangat sulit ditemukan, karena kelangkaan dan kelezatan dari durian merah itu, wajar saja jika durian ini harganya mahal
