Jika keinginan Anda untuk berwirausaha sudah tak tertahankan lagi, sabar dulu. Anda harus cermat dan akurat dalam memulai usaha. Jangan sampai nafsu besar; eh, trnyata persiapan kurang matang, Akhirnya Anda yang kelabakan.
Berikut ini 7 tips dalam memulai dan membuka usaha
1. Siapkan Mental Jadi Pengusaha
Anda harus mengetahui ciri seorang pengusaha. Asal tahu saja, pengusaha berbeda dengan karyawan. Jika karyawan biasanya cenderung segera menghabiskan gaji bulanannya, Pengusaha tidak! Seorang pengusaha akan menginvestasikan kembali sebagian penghasilan yang diperolehnya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar lagi. Maka jika Anda ingin memulai usaha, terapkanlah mental pengusaha, bukan mental karyawan.
2. Visi dan Misi Jelas
Anda harus mengetahui visi dan misi dalam berbisnis. Visi dan misi itu bisa menjadi panduan Anda untuk melangkah. Seringkali suatu usaha saat mulai berkembang mengalami kegagalan karena organisasi tsb tidak memfokuskan diri kpd peningkatan kemajuan bisnis awal, tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain. Anda sabar saja, fokuskan pada satu bisnis dulu; baru kemudian jika Anda sudah sukses silahkan mau jungkir-balik bisnis apa saja OK.
3. Bisnis Itu Gampang
Sebagai calon pengusaha Anda harus berpikiran strategis dan ‘simpel’. Bicara soal bisnis, sederhana saja. Sbg contoh Anda berbisnis minuman mineral. Anda tinggal membeli sebotol minuman mineral seharga Rp 100 dan menjualnya kembali dengan harga Rp 1500 shg diperoleh keuntungan Rp 500 dan jangan sampai menjual dg harga yg lebih rendah krn akan rugi. Ya, dg menjual sebotol minuman mineral dan memperoleh keuntungan Rp 500, Anda sudah menjadi pebisnis. Tinggal dikalikan dan ditingkatkan kuantitas dan kualitas-nya. Intinya sederhana, target Anda adalah memperoleh laba, niscaya bisnis Anda akan makin moncer.
4. Jangan Takut PerModal-an
Modal acapkali dikeluhkan oleh para calon pengusaha. Mereka gusar krn kesulitan modal. Anda tentu tak perlu risau. Modal berkait erat dg seberapa besar usaha yg akan anda jalankan. Dg modal sekitar 2-10 jutaan yg dapat Anda rogoh dr tabungan sendiri Anda sudah bisa ‘lenggang-kangkung’ jadi pengusaha. Jadi jangan takut kesulitan modal, dg modal cekak pun Anda masih dapat membuka usaha.
Jika Anda masih kesulitan, Anda bisa menggandeng saudara atau bahkan kawan. Selain lebih mudah dalam menjalankan usaha, Anda tidak disibukkan dg berbagai tagihan layaknya berhutang di bank. Akan tetapi jika Anda brtekad ingin mmbuka usaha yg lebih besar, meminjam di bank bukan hal tabu. Anda tinggal mengatur usaha Anda lebih pesat lagi, tentu laba yg bakal dikeruk pun semakin “aduhai”. Jadi Anda masih bisa eksis dan membayar kredit di bank.
5. Tempat Strategis
Urusan tempat memang agak ribet, tapi jika Anda sudah tahu kuncinya, ditanggung beres. Kuncinya adalah carilah tempat yg strategis. Strategis bisa jadi tempat yg ramai, dekat dg aktivitas warga, atau dekat sekolah, kantor dan kampus. Tapi urusan tempat acapkali mengecoh lho, makanya harus hati-hati. Sebab ada juga tempat yg berada di lokasi yg tidak ramai dan strategis, eh ternyata berjubel pengunjung. Lalu kuncinya apa? Tentu saja, jika itu rumah makan, pelayanan dan makanan yg menggugah selera pastilah kuncinya. Intinya jika Anda sangat kesulitan menentukan tempat lokasi usaha, jangan gusar sebab Anda toh bisa menjual keunggulan lain yg Anda miliki.
Langkah lain yg bisa Anda tempuh, yakni menciptakan strategi khusus ut menarik konsumen. Contohnya salah satu UKM di Yogya yg menjual makanan tradisional sbg oleh-oleh yg tokonya berada di gang yg sempit. UKM tsb memakai strategi dg bekerja-sama dg biro perjalanan/travel dan dlm setiap kemasan/bungkusnya dicetak peta/denah ut mencapai lokasi UKM tsb.
6. Siap Buka Usaha
OK, Anda sudah siap dg modal dan lahan usaha. Langkah berikutnya adalah siap membuka usaha. Jika Anda pemula dan benar-benar masih ‘hijau’ tak perlu berkecil hati. Anda harus tetap optimis, atau jika Anda bisa, gandenglah mentor yg bisa membimbing dan mengawal selama masa-masa awal buka usaha. Di samping itu Anda perlu juga bergabung dengan komunitas2 pengusaha. Karena dg itu bisa mendapatkan bimbingan, saran, masukan scr berkesinambungan dg biaya yg ringan. Di samping jika mental sedang turun (negatif), peran mentor dan komunitas bisa menjadi sumber inspirasi dan pembangkit semangat.
7. Asah Kreativitas dan Kejelian
Jika bisnis Anda laris manis, itulah buah dari hasil kerja Anda selama ini. Jangan Anda merasa puas dulu, para kompetitor/pesaing sudah banyak bertebaran. Kita lengah sedikit, bisa saja bisnis kita mengalami kemacetan. Maka rajin-rajinlah melakukan manuver yg brilian. Misalnya, jika Anda berbisnis makanan, raciklah menu yg unik dan kenalkan menu2 baru yg beda dari biasanya, niscaya pelanggan tak bakal jemu. Cara lain, jika laba sudah “menggunung”, kepakkan sayap. Anda bisa membuka cabang di tempat lain dan bersiap-siaplah rupiah akan mengalir deras masuk ke kantong Anda.