Peneliti asal Inggris berhasil mengetahui cara Orang Utan berkomunikasi. Binatang itu secara cerdas menggunakan gerak tubuh untuk komunikasi.
Para peneliti menghabiskan waktu 9 bulan mengamati kera besar ini di 3 kebun binatang Eropa dan berhasil mengidentifikasi 40 simbol bahasa tubuh.
Ini dapat diartikan sebagai pengiriman pesan seperti ‘Saya ingin bermain’, ‘Berikan kepada Saya’, ‘Pergi’, ‘Ikuti Saya’, atau gerak tubuh yang berarti ‘Berhenti lakukan itu’.
Gerak yang menunjukkan pesan ‘Main’ berwujud tindakan mirip badut termasuk menggulung tubuh, menaruh benda di atas kepala atau meniup raspberries.
Gerakan mendorong dan mengusir berarti kera ingin ditinggalkan sendirian, sementara tangan ke mulut seperti mengemis, berarti gerakan untuk meminta makanan.
Gerakan lainnya termasuk memukul tanah, menarik rambut, menggigit udara dan menyambar.
Ini adalah studi pertama menyangkut bahasa tubuh kera besar yang fokus pada arti dari gerakan tertentu.
Dua ilmuwan dari University of St Andrews mengamati 28 orang-utan di Kebun Binatang Twycross di Inggris, Apenheul Primata Park di Belanda, dan Durrell di Jersey. Studi mereka dilaporkan dalam jurnal Animal Cognition. (inilah.com)
Para peneliti menghabiskan waktu 9 bulan mengamati kera besar ini di 3 kebun binatang Eropa dan berhasil mengidentifikasi 40 simbol bahasa tubuh.
Ini dapat diartikan sebagai pengiriman pesan seperti ‘Saya ingin bermain’, ‘Berikan kepada Saya’, ‘Pergi’, ‘Ikuti Saya’, atau gerak tubuh yang berarti ‘Berhenti lakukan itu’.
Gerak yang menunjukkan pesan ‘Main’ berwujud tindakan mirip badut termasuk menggulung tubuh, menaruh benda di atas kepala atau meniup raspberries.
Gerakan mendorong dan mengusir berarti kera ingin ditinggalkan sendirian, sementara tangan ke mulut seperti mengemis, berarti gerakan untuk meminta makanan.
Gerakan lainnya termasuk memukul tanah, menarik rambut, menggigit udara dan menyambar.
Ini adalah studi pertama menyangkut bahasa tubuh kera besar yang fokus pada arti dari gerakan tertentu.
Dua ilmuwan dari University of St Andrews mengamati 28 orang-utan di Kebun Binatang Twycross di Inggris, Apenheul Primata Park di Belanda, dan Durrell di Jersey. Studi mereka dilaporkan dalam jurnal Animal Cognition. (inilah.com)