Gunung Merapi Meletus - Gunung Merapi Meletus dan mengeluarkan Awan Panas pada Selasa, 26 Oktober 2010 sekitar pukul 17.00 sore dengan jarak luncuran sekitar 1,5 hingga 2 kilometer telah menyebabkan korban tewas sebanyak 15 orang.
Malam ini berbagai upaya evakuasi korban meninggal akibat Gunung Merapi meletus telah dilakukan. Namun masih banyak kendala yang didapati tim evakuasi, sebab hujan abu vulkanik yang pekat serta panas masih terus menyelimuti kawasan Rawan Bencana disekitar Gunung Merapi.
Sementara itu Mbah Marijan yang dikenal sebagai salah satu juru kunci Gunung Merapi sejauh ini dinyatakan menghilang setelah terjadinya semburan awan panas dari Gunung Merapi.
Menurut pemberitaan yang dirilis oleh situs tempointeraktif.com, bahwa sedikitnya ada lima orang korban tewas ditemukan disekitar rumah Mbah Marijan, yaitu tepatnya pada kawasan Kinah Rejo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Salah satu wartawan juga disebut-sebut tewas dalam bencana Gunung Merapi meletus serta mengeluarkan awan panas ini, yaitu wartawan Vivanews bernama Yuniawan Nugroho itu diperkirakan masih terjebak di gunung Merapi.
Wawan, sapaan akrab Yuniawan Nugroho ini diduga masih berada di lokasi saat sedang menjalankan tugas meliput Mbah Maridjan, Dusun Kinehrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman Yogyakarta.
Pemimpin Redaksi Vivanews, Karania Dharmasaputra, mengatakan hingga saat ini masih mencari informasi tentang keberadaan Wawan di gunung Merapi. "Kami sudah menghubungi tim SAR, tapi belum ada informasi," ujarnya seperti yang dikutip dari suaramerdeka.com. (karodalnet)
Malam ini berbagai upaya evakuasi korban meninggal akibat Gunung Merapi meletus telah dilakukan. Namun masih banyak kendala yang didapati tim evakuasi, sebab hujan abu vulkanik yang pekat serta panas masih terus menyelimuti kawasan Rawan Bencana disekitar Gunung Merapi.
Sementara itu Mbah Marijan yang dikenal sebagai salah satu juru kunci Gunung Merapi sejauh ini dinyatakan menghilang setelah terjadinya semburan awan panas dari Gunung Merapi.
Menurut pemberitaan yang dirilis oleh situs tempointeraktif.com, bahwa sedikitnya ada lima orang korban tewas ditemukan disekitar rumah Mbah Marijan, yaitu tepatnya pada kawasan Kinah Rejo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Salah satu wartawan juga disebut-sebut tewas dalam bencana Gunung Merapi meletus serta mengeluarkan awan panas ini, yaitu wartawan Vivanews bernama Yuniawan Nugroho itu diperkirakan masih terjebak di gunung Merapi.
Wawan, sapaan akrab Yuniawan Nugroho ini diduga masih berada di lokasi saat sedang menjalankan tugas meliput Mbah Maridjan, Dusun Kinehrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman Yogyakarta.
Pemimpin Redaksi Vivanews, Karania Dharmasaputra, mengatakan hingga saat ini masih mencari informasi tentang keberadaan Wawan di gunung Merapi. "Kami sudah menghubungi tim SAR, tapi belum ada informasi," ujarnya seperti yang dikutip dari suaramerdeka.com. (karodalnet)