Novel Laskar Pelangi yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa inggris dan beredar di Amerika Serikat dengan judul "The Rainbow Troops" mendapatkan pujian dari akademisi sastra dari University of Iowa di negeri Paman Sam tersebut.
"The Rainbow Troops mendapat pujian dari Christopher Merril, akademisi sastra di University of Iowa Amerika Serikat," kata Andrea Hirata yang kini tengah berada di Amerika Serikat melalui surat elektronik yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Andrea menjelaskan, Christopher Merril adalah direktur International Writing Program di University of Iowa Amerika Serikat dan merupakan salah seorang yang telah membuat Iowa terpilih menjadi "Unesco city of literature".
"Sebenarnya amat susah mendapatkan pujian dari dia. Dari 34 penulis International Writing Program di University of Iowa tahun ini hanya aku yang dapat pujian," kata Andrea dalam surat elektroniknya.
Menurut Andrea, pujian tersebut membuatnya makin percaya diri dan lebih banyak bersyukur.
"Alhamdullilah, membaca komentar Chris ini terus terang aku makin percaya diri, karena orang seperti dia tidak sembarangan memberi pujian. Kurasa inilah momen aku paling percaya diri selama terjun ke dalam dunia sastra ini," katanya.
Pujian tersebut rencananya akan dipasang di halaman depan novel The Rainbow Troops edisi berikutnya, sebab edisi pertama yang beredar di Amerika telah hampir habis terbeli.
Menurut Andrea, pengakuan dari akademisi Amerika terhadap novel Laskar Pelangi menegaskan bahwa karya sastra dari Indonesia bisa juga berjaya dan diakui di luar negeri.
"Tinggal keseriusan kita untuk belajar dan memahami riset dalam menulis," katanya.
Andrea juga menyebutkan, Christopher Merril mengatakan bahwa The Rainbow Troops merupakan prestasi yang mengesankan serta merupakan sebuah karya yang kuat dari imajinasi yang menyapu kehidupan di Pulau Belitong.
Andrea juga dianggap berhasil menciptakan karakter yang mengesankan dan jalan cerita yang menakjubkan.
Sementara itu, penulis tetralogi Laskar Pelangi Andrea Hirata pada saat ini tengah berada di Amerika karena mendapatkan beasiswa program menulis internasional di Iowa University.
Ia akan berada di Amerika Serikat hingga 16 November. Dan Andrea merupakan satu dari 13 orang dari sejumlah negara yang mendapatkan kesempatan baik tersebut. (kompas.com)
"The Rainbow Troops mendapat pujian dari Christopher Merril, akademisi sastra di University of Iowa Amerika Serikat," kata Andrea Hirata yang kini tengah berada di Amerika Serikat melalui surat elektronik yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Andrea menjelaskan, Christopher Merril adalah direktur International Writing Program di University of Iowa Amerika Serikat dan merupakan salah seorang yang telah membuat Iowa terpilih menjadi "Unesco city of literature".
"Sebenarnya amat susah mendapatkan pujian dari dia. Dari 34 penulis International Writing Program di University of Iowa tahun ini hanya aku yang dapat pujian," kata Andrea dalam surat elektroniknya.
Menurut Andrea, pujian tersebut membuatnya makin percaya diri dan lebih banyak bersyukur.
"Alhamdullilah, membaca komentar Chris ini terus terang aku makin percaya diri, karena orang seperti dia tidak sembarangan memberi pujian. Kurasa inilah momen aku paling percaya diri selama terjun ke dalam dunia sastra ini," katanya.
Pujian tersebut rencananya akan dipasang di halaman depan novel The Rainbow Troops edisi berikutnya, sebab edisi pertama yang beredar di Amerika telah hampir habis terbeli.
Menurut Andrea, pengakuan dari akademisi Amerika terhadap novel Laskar Pelangi menegaskan bahwa karya sastra dari Indonesia bisa juga berjaya dan diakui di luar negeri.
"Tinggal keseriusan kita untuk belajar dan memahami riset dalam menulis," katanya.
Andrea juga menyebutkan, Christopher Merril mengatakan bahwa The Rainbow Troops merupakan prestasi yang mengesankan serta merupakan sebuah karya yang kuat dari imajinasi yang menyapu kehidupan di Pulau Belitong.
Andrea juga dianggap berhasil menciptakan karakter yang mengesankan dan jalan cerita yang menakjubkan.
Sementara itu, penulis tetralogi Laskar Pelangi Andrea Hirata pada saat ini tengah berada di Amerika karena mendapatkan beasiswa program menulis internasional di Iowa University.
Ia akan berada di Amerika Serikat hingga 16 November. Dan Andrea merupakan satu dari 13 orang dari sejumlah negara yang mendapatkan kesempatan baik tersebut. (kompas.com)