wandinews.com - Gedung Negara Grahadi tempat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkantor di Surabaya sempat heboh. Pasalnya gedung bersejarah itu tiba-tiba diserbu oleh massa. Eits jangan salah dulu, massa yang menyerbu adalah para siswa sekolah dasar.
Mereka masuk ke Grahadi menembus barikade pengamanan yang ketat karena ingin bersalaman dengan SBY yang baru tiba dari memberi kuliah umum di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Menurut pembaca detiksurabaya.com, Prasetyo, kala peristiwa itu terjadi dirinya berada di depan SMA 6 di Jalan Gubernur Suryo yang bersebelahan dengan Grahadi. Ratusan siswa SD Kaliasin yang persis berhadapan dengan gedung itu kata Prasetyo berebutan bersalaman dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Dari kejauhan SBY melambaikan tangan dan dibalas dengan teriakan dan juga lambaian tangan. Saat itu petugas polisi mulai kewalahan. Namun entah siapa yang memulai, ratusan siswa ini langsung menyerbu masuk Grahadi. Ketika SBY turun dari mobil mereka langsung menyerbu dan sambil berteriak," ungkap Prasetyo, Selasa (14/12/2010).
Aksi nekat para siswa SD ini kata dia tidak direncanakan. Semula mereka ditahan petugas kepolisian yang berjaga di depan sekolah mereka kala rombongan SBY tiba. Saat SBY tiba di gedung peninggalan Belanda itu adalah jam pulang sekolah.
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tak bisa membendung aksi spontan siswa SD tersebut. Paspampres hanya bisa tersenyum melihat ulah bocah-bocah yang menggunakan baju merah putih. SBY juga terlihat tersenyum dan bersalaman dengan siswa SD tersebut.
Aksi siswa SD itu berlangsung cepat. Usai salaman para siswa SD kemudian dibawa kembali ke sekolahnya.
"Sayangnya ketika mau mengambil foto siswa SD yang bersalaman dengan SBY, saya dilarang petugas keamanan," tuturnya. (detikcom)
Mereka masuk ke Grahadi menembus barikade pengamanan yang ketat karena ingin bersalaman dengan SBY yang baru tiba dari memberi kuliah umum di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Menurut pembaca detiksurabaya.com, Prasetyo, kala peristiwa itu terjadi dirinya berada di depan SMA 6 di Jalan Gubernur Suryo yang bersebelahan dengan Grahadi. Ratusan siswa SD Kaliasin yang persis berhadapan dengan gedung itu kata Prasetyo berebutan bersalaman dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Dari kejauhan SBY melambaikan tangan dan dibalas dengan teriakan dan juga lambaian tangan. Saat itu petugas polisi mulai kewalahan. Namun entah siapa yang memulai, ratusan siswa ini langsung menyerbu masuk Grahadi. Ketika SBY turun dari mobil mereka langsung menyerbu dan sambil berteriak," ungkap Prasetyo, Selasa (14/12/2010).
Aksi nekat para siswa SD ini kata dia tidak direncanakan. Semula mereka ditahan petugas kepolisian yang berjaga di depan sekolah mereka kala rombongan SBY tiba. Saat SBY tiba di gedung peninggalan Belanda itu adalah jam pulang sekolah.
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tak bisa membendung aksi spontan siswa SD tersebut. Paspampres hanya bisa tersenyum melihat ulah bocah-bocah yang menggunakan baju merah putih. SBY juga terlihat tersenyum dan bersalaman dengan siswa SD tersebut.
Aksi siswa SD itu berlangsung cepat. Usai salaman para siswa SD kemudian dibawa kembali ke sekolahnya.
"Sayangnya ketika mau mengambil foto siswa SD yang bersalaman dengan SBY, saya dilarang petugas keamanan," tuturnya. (detikcom)
