Gejala dan tanda seseorang terkena stroke sangat beragam dan berbeda-beda antara satu individu dengan individu lainnya. Perbedaan ini dikarenakan otak manusia sangat kompleks. Setiap daerah di otak mempunyai fungsi berbeda-beda. Ada yang mengatur gerakan, pancaindera, perasaan, kognitif dan lain-lain. Gejala dan tanda dari stroke tergantung pada daerah mana yang mengalmi kerusakan di otak, dan juga tergantung dari apakah itu karena stroke pendarahan atau karena stroke iskemik.
Namun secara umum, tanda dan gejala stroke diantaranya :
- Munculnya kelemahan mendadak dari satu bagian tubuh, wajah, lengan, tungkai, terutama di satu sisi badan.
- Muncul rasa baal (hilang sensasi) mendadak disatu sisi badan
- Gangguan menelan (disfagia), contohnya bila minum jadi tersedak
- Hilangnya penglihatan sebagian atau menyeluruh secara tiba-tiba
- Tiba-tiba sulit bicara atau menjadi tidak jelas berbicara atau pelo, atau tidak memahami pembicaraan orang lain.
- Timbul nyeri kepala yang amat sangat, yang muncul secara mendadak
- Gangguan kesadaran, pingsan, koma, atau kejang.
- Hilang keseimbangan, terjatuh tiba-tiba, dan tidak mampu mengatur gerakan tubuh
- Muncul gangguan kognitif lain seperti tiba-tiba pikun, tidak dapat berhitung, membaca, ataupun menulis secara tiba-tiba.
Gejala-gejala diatas terutama bila timbul mendadak, harus segera mendapat pertolongan dari dokter. Semakin cepat ditangani maka akan semakin baik hasilnya. Gejala-gejala diatas sangat tergantung dari daerah otak mana yang mengalami gangguan. Sebagai informasi, secara mudahnya otak kita dibagi menjadi hemisfer, otak kanan dan otak kiri yang mempunyai peranan dan fungsi masing-masing. Kedua bagian otak ini dibagi menjadi sisi dominan dan non dominan, dilihat dari fungsi penggunaan sehari-hari kita bisa menggunakan tangan untuk bekerja dan menulis.
Namun, ada juga orang-orang tertentu dengan otak dominan kanan dan mengerjakan kegiatan sehari-hari dengan tubuh sebelah kiri lebih dominan yang biasa kita sebut kidal/ kebot. Bagian otak kanan mengendalikan sisi tubuh tubuh sebelah kanan, sehingga bila yang terkena stroke adalah sisi kiri tubuh. Demikian juga sebaliknya, bila yang terkena stroke adalah sisi kiri dari otak, maka sisi tubuh yang mengalami kelumpuhan adalah sisi kanan tubuh.