Banyak peralatan elektronik kadangkala merupakan sebuah cara untuk menunjukkan pencapaian dan kualitas hidup karena kesemua peralatan tersebut bisa membantu kita mengerjakan banyak hal, mulai dari mencuci baju, memasak, menyetrika, maupun untuk keperluan hiburan dalam rumah seperti televisi, radio, pemutar VCD, dan sebagainya. Peralatan rumah tangga elektronik dicurigai memiliki kaitan dengan beberapa dampak kesehatan seperti penurunan sistem kekebalan tubuh, sakit kepala, gangguan tidur, turunnya prestasi, perubahan tingkah laku, depresi, tumor otak dan tumor lainnya, serta kanker. [1]
Penelitian yang dilakukan terhadap dampak peralatan elektronika terhadap kesehatan tubuh banyak dilakukan lembaga penelitian kanker, menunjukkan bahwa anak-anak mendapatkan ancaman dua kali lebih besar untuk mendapatkan leukemia dan kanker bila mendapatkan paparan radiasi dari berbagai peralatan listrik lebih dari 0,4 microtesla [2], meskipun demikian tidak bisa disimpulkan bahwa radiasi peralatan elektronika dalam rumah merupakan pemicu kangker dan leukemia baik pada anak maupun orang dewasa. Penelitian juga menunjukkan hubungan dari dampak radiasi elektromagnetik bisa menyebabkan kelainan kandungan dan memicu asma pada anak-anak.
Terdapat perbedaan antara medan listrik dan medan magnetik, meskipun kita tidak perlu memperhatikan terlalu detail, namun perlu mengetahui bahwa kedua medan listrik dan magnetis, atau disebut elektromagnet ini, bisa mempengaruhi kesehatan. Medan listrik bisa dihalangi oleh tembok, atap, dan sebagainya. Namun medan magnit bisa menembus dinding, kabel, dan sebagainya. Karena itu medan magnit disebut sebagai medan yang sangat mungkin menyebabkan penyakit kronis. Medan magnit yang berasal dari aliran listrik disebut sebagai elektromagnetik, bisa diakibatkan oleh tegangan tinggi dari kabel listrik diatas rumah (apalagi dibawah sutet), peralatan listrik, maupun medan magnet bumi dibawah lahan. [3] Berikut ini nilai medan listrik dan elektromagnet yang dikeluarkan oleh berbagai peralatan elektronika dalam rumah
Untuk meminimalkan dampak radiasi elektromagnetik dari peralatan elektronik rumah tangga, beberapa tips berikut mungkin bisa kita perhatikan [4]:
Minimalkan penggunaan peralatan elektronik
Beberapa peralatan elektronik kadangkala bisa dibuat 'minimalis', misalnya daripada memiliki komputer desktop dengan layar radiasi tinggi serta memerlukan banyak daya listrik, lebih baik menggunakan laptop dengan penggunaan tepat. Daripada menggunakan pengeras suara (speaker) berdaya tinggi 200 watt lebih, lebih baik menggunakan alternatif speaker portable 4watt. Selain menggunakan daya relatif kecil sehingga menghemat listrik, dampak dari medan elektromagnitnya bisa berkurang. Selain itu perhatikan juga sebelum membeli benda-benda elektronik, apakah benar-benar kita perlukan. Misalnya: apakah perlu memiliki TV disetiap kamar, karena bisa memperbesar kemungkinan terpapar radiasi medan elektromagnetik dalam kamar, dan setiap saat kita tidur.
Perhatikan apakah rumah berada didekat jaringan listrik, gardu listrik, travo.
Jaringan listrik seperti SUTT atau SUTET memiliki radiasi listrik yang sangat besar hingga 16mikroTesla, merupakan jumlah radiasi yang sangat besar dari ambang batas paparan medan elektromagnetik yang disarankan yaitu 0,2mikroTesla. Dampak dari radiasi listrik yang tinggi ini langsung pada kesehatan penghuni rumah berupa rasa pusing terus menerus, depresi, gangguan kehamilan, bahkan kanker.
Lampu neon memancarkan lebih banyak radiasi daripada bohlam
Lampu neon, seperti yang kita lihat dalam daftar nilai radiasi diatas, memancarkan radiasi lebih banyak daripada bola lampu pijar biasa.
Microwave adalah peralatan memasak yang berbahaya
Meskipun memiliki kelebihan berupa kemudahan dalam penggunaan, microwave oven memancarkan radiasi yang besar, selain medan elektromagnetik, juga memancarkan radiasi gelombang mikro yang setara dengan radar militer, merupakan pemicu kanker. Peralatan memasak mikrowave juga mengubah makanan dari aman dimakan menjadi karsinogenik (penyebab kanker), yang artinya lebih baik memakan makanan yang tidak diolah dengan mikrowave. Alat ini juga kadang memiliki kebocoran yang menyebabkan radiasi memancar langsung dari dalam microwave tersebut.
Handphone dan Telepon Biasa
Handphone memancarkan dan menerima radiasi gelombang mikro (microwave) radio yang cukup berbahaya bagi kesehatan karena bisa memicu kanker dan tumor otak. Terlebih karena kita meletakkan handphone dalam jarak 2-3 cm ... langsung ke otak, radiasinya sangat besar. Handphone dicurigai menyebabkan banyak kasus tumor otak, bahkan pada anak-anak, sehingga anak tidak dianjurkan memakai handphone kecuali dalam keadaan terpaksa. Penggunaan Handphone yang disarankan adalah menggunakan handsfree.
Peralatan lain seperti hair dryer, electric razors (pencukur kumis elektronik), dan banyak benda lain memiliki radiasi elektromagnetik. Hampir semua benda elektronik dijual tanpa menyertakan keterangan tentang bahaya medan elektromagnetiknya, karena bila diekspos akan menimbulkan banyak guncangan pada industri perdangangan dan ekonomi, semisal industri telekomunikasi yang sedang booming.
Beberapa tips lain bisa dilakukan untuk mengurangi dampak radiasi medan elektromagnetik dalam skala rumah tangga [1]:
- jarak minimum untuk melihat TV berwarna adalah 4 meter, sedangkan untuk TV hitam putih adalah 2 meter
- jarak minimum membangun rumah tinggal didekat saluran tegangan tinggi (SUTT) adalah 120 meter, bila tegangan adalah 220 meter dengan aliran 825A. Konsultasikan dengan pihak terkait.
- medan listrik bisa dihilangkan dengan menggunakan grounding (pembumian) saluran listrik rumah, yaitu menanam aliran listrik ground. Konsultasikan dengan kontraktor/ konsultan listrik Anda.
- medan magnit hanya bisa dihilangkan dengan mematikan listrik sama sekali dengan melepas sekering. Putuskan/ copot kabel listrik dari colokan bila tidak dipakai.
- hindarkan kabel listrik / jaringan listrik didekat tempat tidur, terutama tempat tidur anak/ bayi.
- kawat listrik bisa dijalin antara positif dan negatif untuk mengatasi medan elektromagnetik agar terpuntir.
- gunakan kabel dengan perlindungan terhadap medan listrik dan magnit.
Beberapa alat bisa mengukur tingkat medan magnit seperti GaussMeter, atau bila Anda menggunakan smartphone dengan OS Android, terdapat banyak aplikasi gratis untuk mengukur medan elektromagnetik (EMF) disekitar kita.(source:astudioarchitect)