Gunung Sinabung di Sumatera Utara megeluarkan asap tebal. Hal ini sontak membuat warga di sekitar gunung tersebut panik dan mengungsi dari tempat tinggalnya.
"Asap tebal sekali, gumpalan asapnya tinggi. Warga panik dan mengungsi," kata Terkelin Sembiring, warga Desa Gutagugung, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara kepada detikcom, Jumat (27/8/2010).
Selain itu, Terkelin mengatakan, bau belerang juga tercium dari Gunung yang mengeluarkan asap tersebut. Terkelin menambahkan hingga pukul 20.30 WIB, sudah ada Kapolsek Simpang Empat datang ke desanya.
"Dia ngasih arahan ke warga jangan tidur dulu. Sepertinya dia belum dapat informasi dari badan vulkanologi," imbuhnya.
Sementara itu pihak Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Sumut membenarkan ada aktivitas vulkanik yang terjadi di Gunung tersebut.
"Memang ada (aktivitas vulkanik). Tapi sejauh yang kita dapat untuk kemungkinan terjadinya gempa terkait aktivitas tersebut belum ada," kata Prakirawan BMKG Sumut Hartanto saat dihubungi detikcom.
Namun, Hartanto belum bisa memastikan mengenai letusan yang mungkin terjadi. "Itu harus dipastikan ke vulkanologi di Dinas Pertambangan dan Energi," tutupnya. (detik.com)
"Asap tebal sekali, gumpalan asapnya tinggi. Warga panik dan mengungsi," kata Terkelin Sembiring, warga Desa Gutagugung, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara kepada detikcom, Jumat (27/8/2010).
Selain itu, Terkelin mengatakan, bau belerang juga tercium dari Gunung yang mengeluarkan asap tersebut. Terkelin menambahkan hingga pukul 20.30 WIB, sudah ada Kapolsek Simpang Empat datang ke desanya.
"Dia ngasih arahan ke warga jangan tidur dulu. Sepertinya dia belum dapat informasi dari badan vulkanologi," imbuhnya.
Sementara itu pihak Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Sumut membenarkan ada aktivitas vulkanik yang terjadi di Gunung tersebut.
"Memang ada (aktivitas vulkanik). Tapi sejauh yang kita dapat untuk kemungkinan terjadinya gempa terkait aktivitas tersebut belum ada," kata Prakirawan BMKG Sumut Hartanto saat dihubungi detikcom.
Namun, Hartanto belum bisa memastikan mengenai letusan yang mungkin terjadi. "Itu harus dipastikan ke vulkanologi di Dinas Pertambangan dan Energi," tutupnya. (detik.com)