wandinews.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru saja mendapat mainan baru yakni sebuah mobil listrik smart electric drive (ed). Dan ternyata ini merupakan smart ed pertama yang ada di wilayah Asia Tenggara.
Presiden Director PT Mercedes-Benz Indonesia, Rudi Borgenheimer menuturkan unit smart yang dipinjamkan ke Pemprov DKI Jakarta ini merupakan 1 diantara 1.500 unit smart ed yang diuji coba di Eropa, Amerika Serikat, Kanada dan Asia.
"Inilah pertama kalinya sebuah kota di Asean manerima unit smart ed sebagai bahan proyek pengujian. Ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara yang penting bagi Daimler AG dalam hal teknologi masa depan yang ramah lingkungan," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/11/2010).
Rudi menambahkan bahwa Jakarta memiliki kompleksitas masalah yang sama dengan kota-kota besar lain di seluruh dunia. Namun pencemaran emisi kendaraan bermotor dan kemacetan lalu lintas bisa dipecahkan apabila semua pihak memiliki visi untuk mencari sebuah teknologi transportasi yang tak hanya bersih tapi juga dapat diaplikasi secara umum.
"Transfer teknologi akan sangat penting bagi pengentasan solusi pemerintah daerah untuk masalah transportasi dan pemanasan global di kota Jakarta," imbuh Wakil Kepala Pengelola Keuangan DKI Jakarta, Endang Widjajanti.
Smart ed sendiri merupakan mobil listrik tanpa emisi yang diproduksi oleh smart, sebuah brand yang dinauingi oleh Daimler AG. Menggunakan basis smart fortwo, mobil ini memanfaatkan energi dari motor listrik sebagai penggeraknya.
Mobil ini diperkuat baterai lithium ion buatan Tesla Motors yang mampu menghasilkan tenaga sampai 27 hp sampai 40 hp dengan torsi puncak hingga 120 Nm.
Dengan baterai tersebut smart ed mampu menjelajah 135 km jalan dengan sekali pengisian energi dan berlari hingga 100 km perjam.
Baterai yang digendongnya itu dapat diisi hanya dalam waktu 3 jam saja dengan sistem pengisian yang dibuat Siemens yang mempergunakan listrik bertegangan 220 volt atau 110 volt. (detikOto.com)
Presiden Director PT Mercedes-Benz Indonesia, Rudi Borgenheimer menuturkan unit smart yang dipinjamkan ke Pemprov DKI Jakarta ini merupakan 1 diantara 1.500 unit smart ed yang diuji coba di Eropa, Amerika Serikat, Kanada dan Asia.
"Inilah pertama kalinya sebuah kota di Asean manerima unit smart ed sebagai bahan proyek pengujian. Ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara yang penting bagi Daimler AG dalam hal teknologi masa depan yang ramah lingkungan," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/11/2010).
Rudi menambahkan bahwa Jakarta memiliki kompleksitas masalah yang sama dengan kota-kota besar lain di seluruh dunia. Namun pencemaran emisi kendaraan bermotor dan kemacetan lalu lintas bisa dipecahkan apabila semua pihak memiliki visi untuk mencari sebuah teknologi transportasi yang tak hanya bersih tapi juga dapat diaplikasi secara umum.
"Transfer teknologi akan sangat penting bagi pengentasan solusi pemerintah daerah untuk masalah transportasi dan pemanasan global di kota Jakarta," imbuh Wakil Kepala Pengelola Keuangan DKI Jakarta, Endang Widjajanti.
Smart ed sendiri merupakan mobil listrik tanpa emisi yang diproduksi oleh smart, sebuah brand yang dinauingi oleh Daimler AG. Menggunakan basis smart fortwo, mobil ini memanfaatkan energi dari motor listrik sebagai penggeraknya.
Mobil ini diperkuat baterai lithium ion buatan Tesla Motors yang mampu menghasilkan tenaga sampai 27 hp sampai 40 hp dengan torsi puncak hingga 120 Nm.
Dengan baterai tersebut smart ed mampu menjelajah 135 km jalan dengan sekali pengisian energi dan berlari hingga 100 km perjam.
Baterai yang digendongnya itu dapat diisi hanya dalam waktu 3 jam saja dengan sistem pengisian yang dibuat Siemens yang mempergunakan listrik bertegangan 220 volt atau 110 volt. (detikOto.com)