wandinews.com - Remaja perempuan ditangkap atas dugaan menghasut kebencian beragama. Ia membakar Quran di sekolah kemudian mengunggah (upload) rekaman peristiwa itu di Facebook.
Gadis berusia 15 tahun asal Birmingham, Inggris, merekam peristiwa pembakaran Quran di sekolahnya beberapa minggu lalu. Polisi telah mengkonfirmasi video itu ke pihak sekolah dan menghapusnya dari media publik.
Remaja pria berusia 14 tahun ditangkap karena dicurigai menghasut kebencian beragama. Kedua remaja ini telah dibebaskan dengan jaminan polisi.
Kejadian ini sekitar dua setengah bulan berselang setelah enam orang ditangkap karena merekam diri sendiri menyiram Al Quran dengan bahan bakar kemudian membakarnya di sebuah pub kawasan Tyneside.
Terkait peristiwa yang baru terjadi ini, dua materi di Facebook tersebut telah dihapus dari situs. Kepala Eksekutif Moslem Public Affairs Committee Catherine Heseltine menyayangkan peristiwa itu, karena merupakan perbuatan paling dibenci oleh masyarakat Muslim.
“Quran merupakan benda paling sakral bagi masyarakat Muslim di seluruh dunia,” ujarnya.
Juru bicara kepolisian West Midlands mengatakan bahwa remaja perempuan tersebut telah ditangkap 19 November lalu. Pihak kepolisian akan menyelidiki dan mengawasi segala bentuk kriminal yang dilakukan perorangan karena menyerang gender, kepercayaan, orientasi seksual atau transgender. (inilahCom)
Gadis berusia 15 tahun asal Birmingham, Inggris, merekam peristiwa pembakaran Quran di sekolahnya beberapa minggu lalu. Polisi telah mengkonfirmasi video itu ke pihak sekolah dan menghapusnya dari media publik.
Remaja pria berusia 14 tahun ditangkap karena dicurigai menghasut kebencian beragama. Kedua remaja ini telah dibebaskan dengan jaminan polisi.
Kejadian ini sekitar dua setengah bulan berselang setelah enam orang ditangkap karena merekam diri sendiri menyiram Al Quran dengan bahan bakar kemudian membakarnya di sebuah pub kawasan Tyneside.
Terkait peristiwa yang baru terjadi ini, dua materi di Facebook tersebut telah dihapus dari situs. Kepala Eksekutif Moslem Public Affairs Committee Catherine Heseltine menyayangkan peristiwa itu, karena merupakan perbuatan paling dibenci oleh masyarakat Muslim.
“Quran merupakan benda paling sakral bagi masyarakat Muslim di seluruh dunia,” ujarnya.
Juru bicara kepolisian West Midlands mengatakan bahwa remaja perempuan tersebut telah ditangkap 19 November lalu. Pihak kepolisian akan menyelidiki dan mengawasi segala bentuk kriminal yang dilakukan perorangan karena menyerang gender, kepercayaan, orientasi seksual atau transgender. (inilahCom)