Kehamilan adalah masa membahagiakan sekaligus rawan bagi wanita. Fase ini ditandai dengan tumbuhnya embrio atau fetus di dalam rahim wanita. Masa kehamilan cukup rawan sebab banyak aspek yang harus diperhatikan dan tak boleh lalai. Salah satu poin penting adalah asupan nutrisi bagi calon ibu dan cabang bayi. Salah satu mitos yang berkembang di masyarakat Indonesia adalah larangan mengkonsumsi daunpepaya untuk ibu hamil. Padahal, berdasarkan penelitian lanjutan, daun pepaya diketahui mengandung beberapa senyawa aktif yang sangat baik jika dikonsumsi secara rutin dan dalam proporsi yang tepat. Mitos yang berkembang cenderung membuat ibu hamil menghindari daun pepaya sebab konon bisa menyebabkan kegugura. Berdasarkan kajian medis, hal ini sepenuhnya salah! Daun pepaya justru banyak direkomendasikan oleh dokter kandungan pun ahli nutrisi. Tak percaya? Berikut uraian singkatnya.
Kaya Akan Zat Besi
Daun pepaya diketahui kaya akan zat besi dan juga vitamin C. Merunut pada hal tersebut sehingga para ahli gizi dan juga kandungan merekomendasikan konsumsi daun pepaya dan sayuran hijau lainnya sebab baik untuk kesehatan janin dan calon ibu. Kandungan zat besi di dalam daun pepaya diketahui berfungsi mengangkut okisgen dari paru-paru dan juga mengangkit elektron di dalam proses pembentukan energi dalam sel. Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengangkut oksigen, zat besi bergabung dengan senyawa protein membentuk hemoglobin dalam sel darah merah dan myoglobin dalam serabut otot.
Kecenderungan wanita untuk kekurangan sel darah merah jauh lebih tinggi ketimbang pria. Hal ini disebabkan cadangan zat besinya hanya 0 sampai 300 mg. Khususnya ibu hamil, anemia sering menyerang dan menurunkan daya tahan tubuh. Dengan mengkonsumsi daun pepaya secara teratur, akan membantu ibu hamil untuk menanggulangi anemia. Selain bermanfaat menanggulangi anemia, daun pepaya untuk ibu hamil juga sering disarankan sebab dipercaya bisa merangsang kelenjar susu memproduksi ASI lebih baik dan berkualitas.
Cara Mengkonsumsi Daun Pepaya