Pertama kali dalam dekade, Singapura menyalip Amerika Serikat (AS) sebagai negara paling kompetitif di dunia. Penghargaan bagi Singapura ini disebut dalam World Competitiveness Yearbook 2010 yang dikeluarkan oleh IMD, sekolah bisnis di Swiss.
IMD mengatakan, peringkat kedua negara paling kompetitif diraih oleh Hong Kong. Sementara, AS yang selama ini mendominasi peringkat pertama turun di peringkat ketiga. Penghargaan dilakukan setelah menyeleksi 58 negara dari negara maju dan berkembang di dunia berdasarkan 300 kriteria.
"Seperti Hong Kong, Singapura mengalami fluktuasi kinerja ekonomi dengan level yang cukup tinggi, tapi sekarang memetik manfaat dari pertumbuhan yang kuat di Asia," kata IMD dalam keterangan resmi, seperti dikutip dari Today, Selasa (25/5/2010).
Salah satu bukti, kata IMD, pertumbuhan ekonomi sebesar 13 persen yang diraih Singapura pada kuartal I-2010.
IMD menjelaskan, memiliki keunggulan dibidang pemerintahan dan efisiensi usaha. Namun, memiliki produktivitas dan infrastruktur dasar yang rendah sehingga menduduki peringkat 17. Nilai rendah Singapura lainnya adalah harga di posisi 47. Kelemahan harga juga dialami Hong Kong yang berada di posisi 55.
"Peringkat kompetitif 2010 sangat dipengaruhi oleh fluktuasi tidak lazin pada pertumbuhan ekonomi suatu negara, pertumbuhan, nilai tukar, aset-aset keuangan, perdagangan, aliran investasi, dan data-data ketenagakerjaan," jelas IMD.
Jadi, kata IMD, tingkat kompetitif tidak hanya dipengaruhi oleh lonjakan kinerja tapi juga pengelolaan kerusakan. Tingkat utang Singapura juga dinilai cukup baik, hanya 48,01 persen dari produk domestik bruto (PDB). "Dengan tingkat utang seperti itu, masalah utang dikelola secara bijak," ungkap IMD.
AS di posisi ketiga karena dinilai berhasil melewati krisis keuangan dengan baik. IMD juga menilai AS memiliki kepemimpinan dan teknologi yang lebih baik. Selain ketiga negara tersebut, 10 besar diduduki oleh Swiss, Australia, Swedia, Kanada, Taiwan, Norwegia, dan Malaysia. (okezone.com)
IMD mengatakan, peringkat kedua negara paling kompetitif diraih oleh Hong Kong. Sementara, AS yang selama ini mendominasi peringkat pertama turun di peringkat ketiga. Penghargaan dilakukan setelah menyeleksi 58 negara dari negara maju dan berkembang di dunia berdasarkan 300 kriteria.
"Seperti Hong Kong, Singapura mengalami fluktuasi kinerja ekonomi dengan level yang cukup tinggi, tapi sekarang memetik manfaat dari pertumbuhan yang kuat di Asia," kata IMD dalam keterangan resmi, seperti dikutip dari Today, Selasa (25/5/2010).
Salah satu bukti, kata IMD, pertumbuhan ekonomi sebesar 13 persen yang diraih Singapura pada kuartal I-2010.
IMD menjelaskan, memiliki keunggulan dibidang pemerintahan dan efisiensi usaha. Namun, memiliki produktivitas dan infrastruktur dasar yang rendah sehingga menduduki peringkat 17. Nilai rendah Singapura lainnya adalah harga di posisi 47. Kelemahan harga juga dialami Hong Kong yang berada di posisi 55.
"Peringkat kompetitif 2010 sangat dipengaruhi oleh fluktuasi tidak lazin pada pertumbuhan ekonomi suatu negara, pertumbuhan, nilai tukar, aset-aset keuangan, perdagangan, aliran investasi, dan data-data ketenagakerjaan," jelas IMD.
Jadi, kata IMD, tingkat kompetitif tidak hanya dipengaruhi oleh lonjakan kinerja tapi juga pengelolaan kerusakan. Tingkat utang Singapura juga dinilai cukup baik, hanya 48,01 persen dari produk domestik bruto (PDB). "Dengan tingkat utang seperti itu, masalah utang dikelola secara bijak," ungkap IMD.
AS di posisi ketiga karena dinilai berhasil melewati krisis keuangan dengan baik. IMD juga menilai AS memiliki kepemimpinan dan teknologi yang lebih baik. Selain ketiga negara tersebut, 10 besar diduduki oleh Swiss, Australia, Swedia, Kanada, Taiwan, Norwegia, dan Malaysia. (okezone.com)