wandinews.com - Sekitar 100 celengan gerabah dipasang di trotoar jalan antara Monumen Serangan Umum Satu Maret dan Kantor Pos Yogyakarta, Senin (15/11/2010). Celengan ini bertujuan menggalang dana bagi korban letusan Gunung Merapi dari pengguna jalan.
Kegiatan tersebut digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anti Corruption Student Center (ACSC), dan seniman Yogyakarta. GKR Hemas mendapat kesempatan pertama mengisi celengan tersebut. "Saya percaya masyarakat Yogyakarta berbudaya, akan ikut menjaga celengan ini, dan bukan sebaliknya," kata Ratu Hemas.
Celengan gerabah tersebut terdiri dari berbagai ukuran dan bentuk yang mengambil rupa hewan. Celengan ini dilukisi dengan berbagai macam motif dan tulisan bertemakan kritik sosial oleh seniman-seniman Yogyakarta. Salah satunya adalah sebuah celengan berbentuk kambing yang dicat merah dan hitam dan ditulisi "Koruptor adalah bencana yang membuat kami tercerai-berai".
Tabungan ini dikerjakan para seniman pada Sabtu lalu dan akan dipecahkan pada 15 Desember mendatang. Hasilnya akan diberikan kepada korban Merapi melalui Palang Merah Indonesia. (kompas.com)
Kegiatan tersebut digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anti Corruption Student Center (ACSC), dan seniman Yogyakarta. GKR Hemas mendapat kesempatan pertama mengisi celengan tersebut. "Saya percaya masyarakat Yogyakarta berbudaya, akan ikut menjaga celengan ini, dan bukan sebaliknya," kata Ratu Hemas.
Celengan gerabah tersebut terdiri dari berbagai ukuran dan bentuk yang mengambil rupa hewan. Celengan ini dilukisi dengan berbagai macam motif dan tulisan bertemakan kritik sosial oleh seniman-seniman Yogyakarta. Salah satunya adalah sebuah celengan berbentuk kambing yang dicat merah dan hitam dan ditulisi "Koruptor adalah bencana yang membuat kami tercerai-berai".
Tabungan ini dikerjakan para seniman pada Sabtu lalu dan akan dipecahkan pada 15 Desember mendatang. Hasilnya akan diberikan kepada korban Merapi melalui Palang Merah Indonesia. (kompas.com)