wandinews.com - Studi baru menemukan struktur bintang berbentuk balok di pusat banyak galaksi spiral, termasuk Bimasakti akan menghancurkan galaksi itu dari dalam.
Peneliti menemukan galaksi spiral dengan formasi bintang kemungkinan memiliki balok pusat (formasi linier besar). Peneliti berpendapat, balok itu merupakan tersangka utama pencekik formasi bintang, meskipun bagaimana terjadinya masih misteri.
Kemunculan balok-balok ini mungkin hanya efek samping mekanisme misterius bintang pembunuh, kata peneliti. Penelitian ini membantu astronom lebih memahami masa depan Bimasakti di mana galaksi ini juga memiliki balok pusat.
Untuk itu, peneliti mendaftar ribuan relawan melalui proyek online Galaxy Zoo 2. Proyek ini meminta relawan membantu mengklasifikasi galaksi menurut bentuk. Selain itu, relawan diminta mengamati 250 ribu galaksi, dan menentukan terdapat balok atau tidak.
Menggunakan informasi ini, peneliti menemukan galaksi spiral merah kemungkinan besar memiliki balok pusat seperti galaksi spiral biru. Galaksi biru mendapatkan warna birunya dari bintang muda di dalamnya. Galaksi merah berisi bintang tua dan formasi bintang ini telah berhenti dan membuatnya berwarna merah.
Untuk beberapa saat, data menunjukkan spiral dengan banyak bintang tua kemungkinan besar memiliki balok pusat, kata pemimpin studi. (inilahCom)
Peneliti menemukan galaksi spiral dengan formasi bintang kemungkinan memiliki balok pusat (formasi linier besar). Peneliti berpendapat, balok itu merupakan tersangka utama pencekik formasi bintang, meskipun bagaimana terjadinya masih misteri.
Kemunculan balok-balok ini mungkin hanya efek samping mekanisme misterius bintang pembunuh, kata peneliti. Penelitian ini membantu astronom lebih memahami masa depan Bimasakti di mana galaksi ini juga memiliki balok pusat.
Untuk itu, peneliti mendaftar ribuan relawan melalui proyek online Galaxy Zoo 2. Proyek ini meminta relawan membantu mengklasifikasi galaksi menurut bentuk. Selain itu, relawan diminta mengamati 250 ribu galaksi, dan menentukan terdapat balok atau tidak.
Menggunakan informasi ini, peneliti menemukan galaksi spiral merah kemungkinan besar memiliki balok pusat seperti galaksi spiral biru. Galaksi biru mendapatkan warna birunya dari bintang muda di dalamnya. Galaksi merah berisi bintang tua dan formasi bintang ini telah berhenti dan membuatnya berwarna merah.
Untuk beberapa saat, data menunjukkan spiral dengan banyak bintang tua kemungkinan besar memiliki balok pusat, kata pemimpin studi. (inilahCom)