Sukses! Itulah klimaks dari jelajah Jawa "New Brotheroad Mega Pro; The Real Street Fighter" berjarak total 1.227 km saat ke-15 riders dengan Honda New Mega Pro berhasil menaklukkan lereng Gunung Bromo, Jawa Timur. Rute yang cukup menantang dan menuntut tenaga sepedamotor dapat dilibas mesin yang berkapasitas 150 cc, tanpa ada kendala.
Etape pamungkas (terakhir) Surabaya menuju Bromo berjarak 152 km, tetap diikuti 15 pengendara. Beda dengan peserta trayek-trayek sebelumnya, Ke-15 riders kali ini merupakan perwakilan delapan klub dari lima provinsi yang dilalui rombongan turing. Masing-masing Honda Mega Pro Club Jakarta, Tanggerang, Depok, Sumedang, Cirebon, Semarang, Yogya Mega Pro Club, Mega Pro Inc, dan Mega Pro Surabaya Asociation yang diwakili dua anggotanya.
Rombongan mulai bertolak dari Parkir Timur Plaza Delta pada pukul 22.00 WIB, Minggu (3/10/2010). "Bergerilya" malam di kawasan lereng Gunung Bromo, tak menciutkan semangat dan nyali para riders. Sebaliknya, justru adrenalin makin meningkat. Apalagi saat melintasi Ngadisari, di mana jalur lurus dan mulus, ditantang keberanian membetot tuas gas alias ngebut.
Memasuki kaki Gunung Bromo, jalanan mulai menanjak dari yang biasa sampai ekstrem 45 drajat ditambah tikungan-tikungan tajam. Makin dinginnya suhu dan tipisnya oksigen saat menanjak, bukan halangan. Mereka tetap semangat.
"Gila keren, tadi lewati tanjakkan ekstrem cuma pake gigi dua-tiga saja kuat nanjak. Cukup responsif sepeda motor ini," ujar Yuli Haryadi, salah satu jurnalis yang jadi pengendara dari salah satu new Mega Pro.
Gampangnya New Mega Pro melesat di kaki Gunung Bromo berkat mesin baru berkapasitas 150 cc,SOHC dengan 5 tingkat percepatan dilengkapi teknologi XRP Engine (X-tra Responsive Performance Engine). Selain responsif, mesin juga hemat bahan bakar, ramah lingkungan dan cocok untuk berkendara di perkotaan. Mesin baru menggunakan Low Friction Parts seperti: Piston Bertekstur (Rough Surface Piston), Roller Rocker Arm and Crankshaft Bearing yang berfungsi mengurangi gesekan sehingga membuat mesin menjadi lebih efisien.
"Kelebihan lain mesin baru ini, minim getaran, meskipun tenaganya tak kalah dengan Mega Pro lama yang kapasitasnya lebih besar 160cc," beber Stevie salah satu anggota Mega Pro Surabaya Asociation.
Masuk ke kawasan Gunung Bromo, karakteristik jalur berubah drastis dari permukaan kasar ke hamparan pasir. New Mega Pro juga membuktikan ketangguhannya melibas "pasir berbisik" Bromo dan menuju lokasi upacara penutupan terakhir.