setelah melalui pemilihan oleh para dewan juri, akhirnya didapat keputusan Donny Dwi Budianto, modifikator asal Madiun, Jawa Timur, berhak berangkat ke kontes modifikasi Mooneyes di Yokohama, Jepang.
Donny yang merupakan juara Best of The Best U Mild National Modification Contest Region Samarinda harus bersaing ketat dengan Fandy Liong modifikator asal Kotamubagu, Sulawesi Utara yang juga Best of The Best Region Surabaya.
“Saya tak menyangka dan bersyukur bisa menjadi pemenang dan akhirnya bisa go-international mewakili modifikator Indonesia. Saya akan berusaha semaksimal mungkin mengharumkan nama Indonesia melalui ajang Mooneyes,” kata Donny, ketika ditemui di Jakarta, Selasa (23/11/2010).
Dalam seleksi final ini, kedua finalis ini mengadu kepiawaiannya dalam mengkonsep motor modifikasi. Penjuriannya pun bersifat terbuka di depan media. “Mereka harus mempresentasikan ide dan konsep modifikasi motornya masing-masing. Karena kami tidak hanya melihat dari hasil motor akhir saja tapi juga menguji mental dan kesiapan builder untuk mengikuti kompetisi Internasional,” jelas Marketing PR Manager PT HM Sampoerna Augustine Leony.
Fandy mengusung konsep Old Boardtracker dengan basic engine Honda CB200 tahun 1976 sementara Donny menganut konsep New Born Muscle Bike yang sangat futuristik dengan basic engine Honda CS 1 tahun 2008.
Walau demikian motor yang akan dibawa ke Mooneyes nantinya bukan motor tersebut tapi motor pemenang dengan konsep baru yang akan didesain khusus. Donny sendiri mengaku belum memiliki gambaran akan membuat konsep motor seperti apa untuk Mooneyes dan masih akan berdiskusi dengan dewan juri.
Sementara itu Lulut Puspo Wibowo dari Retro Classic Cycle sebagai ketua dewan juri mengaku melihat satu kesiapan mental dari Donny yang bisa membawanya berangkat ke Jepang mewakili Indonesia.
"Kita bukan cuma lihat apa yang telah dia buat dengan motornya tapi juga bagaimana dirinya mempersiapkan diri jika menajdi perwakilan ke Mooneyes," ungkap Lulut.