Maaf! Jangan salah persepsi dulu dengan judul di atas. Yamaha Jupiter MX 135 LC ini bukan untuk 'merampok'. Raka Mahardika, sang modifikator dari ColourTranz di Pontianak, ini terinspirasi oleh sosok perompak zaman dulu dengan satu mata tertutup. Jadi, melalui bebek dari Yamaha ini ia coba mewujudkannya dengan desain lampu utama yang beda.
Cuma itu saja kelebihan modifikasinya. Tidaklah. Tapi kita kembali ke soal lampu dulu. Menurut Raka, lampu kiri dipakai dari Yamaha X1R dan yang kanan dari variasi mobil dengan tugas sebagai penerang sedang dan jauh. Untuk jarak dekat diembang yang kiri.
Untuk bodi, juga ada perubahan yang dibuat dari bahan fiber. Seperti sisi samping sampai ke belakang dengan konsep sporty. Makanya, lanjut Raka, rancangannya agak meruncing dan nungging.
Keunikan lain tampak pada bagian jok. Raka menamakannya jok single-double. Dari sudut pandangan mata tampak seperti dua, "Padahal masih satu kesatuan lantaran untuk membuka sama seperti standarnya, keduanya ikut terangkat ketika diangkat."
Langkah customizing juga dilakukan di kaki-kaki. Malah sudah masuk kategori ekstrem. Seperti suspensi depan, sok variasi yang dibeli pemilik kepanjangan lantas disesuaikan. Begitu juga belakang, "Begitu lengan ayun selesai dan dipasang, motor terlalu nungging," kenang Raka.
Karena sudah tidak mungkin mengubah lengan ayun, jadinya monosok standar MX jadi korban dengan dipendekkan dengan memotong sekitar 3 cm. Karena bagian belakang yang runcing, lampu belakangnya diambil dari Honda CS-1, yang juga diambil visornya untuk dipakai pada MX