Valentino Rossi tidak kecewa dengan hasil tes di sirkuit Sepang, Malaysia, (1-3/2/2011) dengan catatan waktu yang kurang baik dan berada di barisan tengah. Dia mengakui, hasil itu bukan karena tidak didukung performa Ducati Desmosedici GP11, melainkan karena bahunya belum sembuh betul.
Maka, ketika tampil di negeri jiran, The Doctor lebih mengutamakan fisiknya ketimbang kecepatan motor. "Saya sangat senang karena sebelum datang ke sini (Malaysia), saya perkirakan bisa mengitari trek sebanyak 20 atau 30 kali per hari. Ternyata, aku bisa melahap 40 lap, bahkan lebih dari 50 lap di hari terakhir," katanya.
Ketika menjajal Ducati GP11, lengan kirinya bekerja ekstra keras sehingga sangat lelah. "Tapi, aku senang karena bahuku terus membaik hari demi hari meski lambat," katanya.
Pria kelahiran Urbino, Italia, ini mengaku kehilangan waktu 0,5 atau 0,6 detik, terutama ketika mengerem dan setiap masuk tikungan. Dia mengaku masih terus coba mengenali karakter Ducati.
"Masih banyak yang harus dilakukan. Namun dibandingkan dengan saat awal tes, kami kini dekat dengan setelan yang diinginkan," ucap Rossi. Menurut dia, tak perlu mengubah karakter Desmosedici, cukup mengambil keuntungan dari karakteristik terbaik, terutama stabilitas dan mesin, serta meningkatkan area yang lain, khususnya perilaku kala di tikungan.
Rossi masih butuh ratusan kilometer membesut GP11 agar bisa mengenal lebih mendetail motornya. "Sekarang saya merasa seperti berada di rumah dengan Ducati," tutur Rossi.