Selasa, 23 Desember 2008

Ganti Kebiasaan SMS dengan CHATTING

Written by http://melanicyber.com/portal/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=14
Thursday, 31 July 2008
Kecanduan SMS? Pernah dengar enggak? Atau kamu sendiri pelakunya?
Korban kecanduan SMS ini sama hebohnya sama kecanduan game. Ada
berita seorang anak di China sampai harus dirawat karena tak bisa
lepas dari “handphone” (HP) untuk SMS. Bahkan, sambil buang air
besar pun dia tetap membawa HP demi SMS.
Contoh lain menimpa mahasiswi Selandia Baru, Fleur de Vere Beavis
(20). Dokter mendiagnosa dia menderita penyakit radang jari tangan
atau tenosynovitis. Sepertinya Fleur orang pertama di Selandia Baru
yang kecanduan SMS parah. Dia setiap hari mengirim 100 SMS.

Selain berdampak pada kesehatan, kecanduan SMS juga
mengakibatkan “dompet” jebol. Di Skotlandia, seorang remaja sampai
menghabiskan uang Rp 73 juta per bulan demi SMS. Dia masuk rumah
sakit gara-gara nyandu gadget ini. Dalam sepekan, dia berkirim SMS
sekurangnya 700 kali.

Di Indonesia, kecanduan SMS juga menggejala. Coba cari di
Google.com dengan kata kunci kecanduan SMS, ternyata banyak kasusnya.
Di sebuah forum diskusi ada pengakuan seperti ini:

“Kali ini gw ngelempar topik soal kecanduan sms. parah banget
deh gw…Kalo sehari ga di-sms, jantung deg-degan ngga karuan. Udah
gitu mo dialihin ke yang lain ngga bisa, akibatnya pulsa sebulan gila-
gilaan deh habisnya….Tapi kalo dah di-sms walaupun cuma sekali,
rasanya tenang banget. Padahal isinya cuma “gut nite” or “have a
nice dream”. Aneh banget yah?”

Persoalan utama di Indonesia: SMS masih mahal. Dengan kisaran Rp
300-350 per sekali kirim dan jumlah karakter huruf dibatasi, SMS
sebenarnya masih barang mewah.

Perlu kalian tahu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sedang
menyelidiki dugaan kartel tarif SMS. Ada delapan operator seluler
yang diindikasikan KPPU “bersekongkol”. Tentu saja para operator
membantah.

Tapi bantahan itu enggak penting, yang penting dan utama adalah:
tarif SMS mahal. Jadi, kurangi SMS dan hindari diri nyandu SMS.
Terus, untuk berkomunikasi gimana? Ada teknologi lama yang lebih
murah buat menggantikan SMS atau bertelepon. Teknologi murah itu
adalah chat.

“Software chatting”
Smartphone kini sudah dibekali software untuk chatting yang biayanya lebijh murah dari SMS. Ups jangan takut dengan istilah smartphone atau telepon pintar,
apalagi nganggap ini mahal. Kebanyakan HP jadul yang udah enggak
keluar lagi sudah termasuk smartphone.

Bahasa sederhananya: semua HP GSM yang menggunakan layar berwarna
termasuk smartphone. Tapi, ini sekadar penyederhanaan karena tak
semua HP berlayar warna termasuk smartphone.

Salah satu software favorit adalah Agile Mobile. Software ini
compatible untuk hHP Nokia Series 60, Sony Ericsson UIQ, perangkat
yang menggunakan Windows Mobile baik Pocket PC maupun Smartphone.

Jika di Mini Friday harus membuat account sendiri, pada Agile
hanya software yang memfasilitasi kita chatting menggunakan account
yang sudah ada. Misalnya Yahoo Messenger, Gmail/Google Talk, AIM,
MSN, dan ICQ. Rata-rata orang Indonesia punya account di Yahoo atau
Gmail. Untuk komunikasi chatting, gunakan salah satu account itu.
Untuk stabilitas koneksi, Gmail lebih stabil dibanding Yahoo (enggak
sering putus koneksinya).

Kalau HP kalian Nokia, cek cocok atau tidak di
www.agilemobile.com/nokia.html. Contoh yang didukung: N77, E90, E61i,
E65, 6110, N76, N93i, 6290, N75, N95, E62, E50, 5500, N73, N72, N93,
N92, N71, N80, E70, E61, E60, 3250, N91, N70, N90, 6682, 6681, 6680,
3230, 6670, 6630, 6260, N-Gage QD, 7610, 6620, 3660, 3620, 6600,
3600, N-Gage, 3650, 7650, 7710, 9300, 9500.

Untuk Sony Ericsson, cek di
www.agilemobile.com/sonyericsson.html. Yang sudah menggunakan Windows
Mobile, cek di www.agilemobile.com/wm.html.

Tidak gratis
Apakah software itu gratis? Sayangnya tidak. Tapi, daripada
menggunakan SMS, biaya chatting dengan Agile Messenger jauh lebih
murah. Biaya beli software untuk seumur hidup 44,95 dollar AS. Enggak
usah beli software, Agile menawarkan sewa software per bulan Rp
10.000 menggunakan SMS premium.

Selain Rp 10.000 per bulan, biaya lain dihitung dari penggunaan
GPRS berdasar lalu lintas data (kirim teks chat dan terima teks
chat). Biaya akses GPRS per kb paling murah saat ini adalah Mentari
dan IM3 yakni Rp 5 per kb.

Dengan tarif sebesar itu, untuk menghabiskan Rp 5.000 saja sudah
capek chatting. Coba kalau pakai SMS, bisa jebol pulsanya. Tapi,
lepas dari ketergantungan SMS, jangan jadi ketergantungan chatting
ya Smile

Selain Agile Messenger, ada software lain yang berlomba merebut
pasar. Di edisi mendatang, MuDA akan bahas software lain (salah
satunya Gizmo) untuk chatting dan bisa buat telepon murah via VOIP
(voice over internet protocol) pakai HP.

Kalau chatting merupakan cara murah mengakali tarif SMS, VOIP
pakai HP adalah cara murah mengakali tarif telepon di Indonesia yang
juga dikenal mahal.

Instalasi Agile
Untuk instalasi Agile Messenger, asumsinya kalian udah tahu
setting GPRS. Internet diharapkan sudah jalan dari browser internet
di HP. Bagi yang awam banget, browser itu yang biasa digunakan untuk
buka internet. Kalau di komputer di antaranya Internet Explorer dan
Mozilla Firefox. Kalau padaHP, di Nokia bernama Web atau Opera Mini.

Buka browser, lalu arahkan ke www.agilemobile.com/download.html.
Cek kesesuaian HP dengan software yang tersedia (tinggal pencet menu
pilihan). Setelah memilih jenis HP yang sesuai, ikuti petunjuk
download dan instalasinya. Ikuti perintah selanjutnya di layar.
(AMIR SODIKIN) http://officialwebhosting.net/News/article/sid=24.html
◄ Newer Post Older Post ►