Selasa, 23 Desember 2008

Makan Organik Hindari penyakit Jantung

Organ ini sudah bekerja sejak manusia masih dalam kandungan. Tapi kini, lifestyle berpengaruh besar terhadap penyakit yang menyerang organ sebesar kepalan tangan.Hampir setiap istirahat kerja, Iskandar (35 tahun) selalu memilih menu soto betawi yang menjadi kegemarannya. Jeroan yang dicampur dengan kuah kental yang panas, selalu menjadi sajian favoritnya di kala makan siang. Selama ini ia mengaku belum pernah mengalami keluhan seputar kesehatannya, meski penampilannya pun relatif gemuk. Namun seminggu belakangan ini, ia merasa dadanya sesak dan nafasnya tersengal-sengal ketika harus menaiki tangga rumahnya.Keluhan ini disampaikan kepada saudaranya yang juga seorang dokter.

Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata diketahui bahwa Iskandar mengidap kolesterol dan gejala penyakit jantung. Beruntung, penyakit ini telah terdeteksi sebelum timbul serangan yang lebih parah dan bisa menyebabkan kematian.Memang, penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia untuk usia 40 hingga 50 tahun. Bahkan Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) dan Organisasi Federasi Jantung Sedunia (World Heart Federation) memprediksi bahwa penyakit jantung akan menjadi penyebab utama kematian di negara-negara Asia pada tahun 2010. Sebagai penggemar makanan berkolesterol tinggi, Iskandar memang memiliki resiko besar mengidap penyakit jantung koroner.

Penyakit ini menyerang pembuluh darah dan dapat menyebabkan serangan jantung. Serangan jantung dikarenakan pembuluh arteri tersumbat, yang menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi kejantung.Menurut dokter Hananto Andriantoro, SpJP, FIHA, ahli jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, saat kerja jantung meningkat akibatnya tekanan darah meningkat dan denyut jantung pun naik. Terjadinya hal ini bisa karena sedang gembira, cemas, kaget, olahraga atau stres. Otomatis jantung bekerja lebih keras lagi dan membutuhkan oksigen lebih banyak. Oksigen ini dibawa oleh sel darah merah melalui pembuluh koroner jantung. “Nah,bila asupan oksigen ini terhambat akibat salurannya tersumbat, akibatnya terjadi serangan jantung koroner dan bisa menyebabkan kematian,” jelasnya.Ada lagi resiko yang mengancam kejantanan pria apabila pembuluh darah arteri pudenda yang menuju ke alat kelamin tersumbat atau rusak. Akibatnya bisa fatal, disfungsi ereksi permanen bisa saja terjadi. Karena pembuluh darah inilah yang mengalirkan darah saat pria ereksi. “Sebaiknya setiap orang yang mengalami hal ini harus terbuka kepada dokter.

Jangan karena masalah ini tabu, lalu memilih untuk mengobati sendiri dengan jamu atau ramuan obat kuat lain yang belum jelas hasilnya. Malah bisa terjadi komplikas,” pesan dokter Hananto.Berdasarkan hasil penelitian Guru Besar UI, Prof. Dr. Dede Kusmana pada tahun 2005 lalu, disebutkan 99 persen penyakit jantung ini memang disebabkan perubahan pola dan gaya hidup. Perubahan itu membuat masyarakat kurang aktif bergerak, mengonsumsi makanan berlemak dan berkolesterol tinggi, merokok dan stres. Inilah yang dapat memicu munculnya resiko penyakit jantung.Namun bukan berarti Anda tidak boleh mengkonsumsi makanan berlemak sama sekali. Lemak yang baik diperlukan, bahkan penting bagi struktur dan fungsi setiap sel dalam tubuh manusia. Lemak merupakan “bahan bakar” yang memberi Anda tenaga dua kali lebih banyak daripada jenis makanan lain. Lemak yang disimpan dalam tubuh juga berfungsi sebagai bank penyimpan tenaga. Lemak adalah bahan penyekat yang melindungi Anda dari rasa dingin yang merusak. Lemak juga menutupi saraf-saraf tubuh. Jenis lemak yang baik ini disebut HDL (high density lipoproteins). Ia dapat membantu menghilangkan kolesterol yang merusak dan tidak diinginkan itu dari pembuluh-pembuluh darah. Sehingga berfungsi juga mencegah serangan jantung.Dokter Hananto menyarankan, untuk mengimbangi antara pola makan yang masih belum memenuhi gizi seimbang, sebaiknya melakukan exercise.

Porsi latihan rutin minimal tiga kali seminggu, dapat membantu membakar lemak yang tertimbun dalam tubuh. Treadmil selama setengah jam dapat meningkatkan denyut jantung yang optimal.Selain exercise, langkah terbaik untuk mencegah terkena resiko penyakit jantung tentu dengan mengganti pola makan yang sehat. Salah satu makanan yang bersahabat dengan jantung Anda adalah makanan yang mengandung biji-bijian. Karena memiliki kandungan serat, kaya vitamin, mineral serta antioksidan. Hal ini didukung oleh hasil studi dokter Luc Djousse, dari Sekolah Kedokteran Harvard, Amerika Serikat yang menyatakan hasil studinya di forum tahunan Asosiasi Jantung Amerika. Hasil penelitiannya mengungkapkan manfaat positif dari sereal gandum juga dirasakan oleh orang dewasa. Sereal yang terbuat dad gandum atau biji padi kaya akan serat yang efektif menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat. Sekaligus menghindari serangan jantung.Untuk mengetahui apakah pembuluh darah kita mengalami penyumbatan atau menyempit, bisa dengan melakukan deteksi dini cardiovasculer. Langkah mudahnya, dilakukan dengan melihat pembuluh darah pada leher. Lewat USG dapat diketahui, bila terjadi penebalan lebih dari 1 mili (normal) maka harus dilakukan pengobatan. Karena apabila hal ini terjadi, mengindikasikan pembuluh darah koroner dan pembuluh darah lainnya terjadi penebalan. Jadi, cegahlah sebelum ia berhenti berdetak.
Sumber: Male emporium

source : http://artikelorganik.blogspot.com/

◄ Newer Post Older Post ►