
AMD TURION
Pada tahun 2003, tampaknya perseteruan antara Int
el dan AMD berada pada tingkat tertingginya dan mempengaruhi perkembangan prosesor mobile dari AMD. Peluncuran prosesor Intel Pentium 4 revisi C, tidak menimbulkan sifat reaktif AMD dengan meluncurkan prosesor baru. AMD lebih memilih untuk diam dan lebih mengkonsentrasikan untuk membawa prosesor generasi kedelapan secepatnya ke tangan konsumen.
Penantian yang panjang ini akhirnya direalisasikan oleh AMD dengan memperkenalkan prosesor generasi kedelapan yang disebut dengan nama Athlon 64 pada akhir tahun 2003.
Perkenalan Athlon 64 langsung membuat penikmat dan pemerhati teknologi komputer jatuh cinta pada prosesor tersebut. Salah satu feature utama yang mengontribusikan tingginya kinerja prosesor Athlon 64 adalah penyertaan on-die memory controller. Feature tersebut berarti kecepatan akses memori menjadi tinggi karena berjalan dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan prosesor.
Athlon bukan satu-satunya prosesor desktop yang dipilih untuk dijadikan prosesor mobile saja. Beberapa model prosesor AMD Sempron juga digunakan sebagai prosesor mobile.
Pada awalnya, Sempron merupakan produk kelas bawah dari Athlon XP yang ditujukan untuk konsumen dengan dana minimal. Namun pada akhir daur hidup prosesor AMD generasi ketujuh, Sempron merupakan skema penamaan ulang Athlon XP, khususnya pada versi Barton yang diluncurkan bulan September tahun 2004. Oleh karena itu, semua feature Athlon XP juga terdapat di dalamnya.
Untuk prosesor generasi kedelapan, AMD mengambil dua rute yang cukup berbeda dalam menawarkan prosesor mobile-nya. Pada pasar menengah ke bawah, AMD masih tetap menggunakan nama Sempron pada prosesor mobile generasi kedelapannya. Namun untuk pasar prosesor mobile menengah ke atas, AMD memutuskan untuk mengusung sebuah nama baru, yaitu Turion 64.
Ketika AMD merancang generasi ke-delapan dari prosesor mereka, AMD menaruh perhatian yang cukup besar pada pengembangan prosesor mobile. Tampaknya, AMD cukup serius menantang Intel di setiap segmen pasar prosesor. Pada pertengahan tahun 2005, Turion 64 diluncurkan oleh AMD untuk menghadang laju Intel yang cukup sukses dengan prosesor mobilenya, yaitu Pentium M.
Secara teknis, Turion 64 adalah Mobile Athlon 64 yang diganti namanya dengan proses produksi 90 nm. Prosesor ini bekerja dengan mendukung memory controller single channel DDR400.

Pada tahun 2003, tampaknya perseteruan antara Int

Penantian yang panjang ini akhirnya direalisasikan oleh AMD dengan memperkenalkan prosesor generasi kedelapan yang disebut dengan nama Athlon 64 pada akhir tahun 2003.
Perkenalan Athlon 64 langsung membuat penikmat dan pemerhati teknologi komputer jatuh cinta pada prosesor tersebut. Salah satu feature utama yang mengontribusikan tingginya kinerja prosesor Athlon 64 adalah penyertaan on-die memory controller. Feature tersebut berarti kecepatan akses memori menjadi tinggi karena berjalan dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan prosesor.
Athlon bukan satu-satunya prosesor desktop yang dipilih untuk dijadikan prosesor mobile saja. Beberapa model prosesor AMD Sempron juga digunakan sebagai prosesor mobile.
Pada awalnya, Sempron merupakan produk kelas bawah dari Athlon XP yang ditujukan untuk konsumen dengan dana minimal. Namun pada akhir daur hidup prosesor AMD generasi ketujuh, Sempron merupakan skema penamaan ulang Athlon XP, khususnya pada versi Barton yang diluncurkan bulan September tahun 2004. Oleh karena itu, semua feature Athlon XP juga terdapat di dalamnya.
Untuk prosesor generasi kedelapan, AMD mengambil dua rute yang cukup berbeda dalam menawarkan prosesor mobile-nya. Pada pasar menengah ke bawah, AMD masih tetap menggunakan nama Sempron pada prosesor mobile generasi kedelapannya. Namun untuk pasar prosesor mobile menengah ke atas, AMD memutuskan untuk mengusung sebuah nama baru, yaitu Turion 64.
Ketika AMD merancang generasi ke-delapan dari prosesor mereka, AMD menaruh perhatian yang cukup besar pada pengembangan prosesor mobile. Tampaknya, AMD cukup serius menantang Intel di setiap segmen pasar prosesor. Pada pertengahan tahun 2005, Turion 64 diluncurkan oleh AMD untuk menghadang laju Intel yang cukup sukses dengan prosesor mobilenya, yaitu Pentium M.

Secara teknis, Turion 64 adalah Mobile Athlon 64 yang diganti namanya dengan proses produksi 90 nm. Prosesor ini bekerja dengan mendukung memory controller single channel DDR400.

Kehadiran Turion 64 membuka sebuah peluang pasar baru bagi AMD. Salah satu keunggulan yang dimiliki pada waktu peluncuran pertamanya adalah dukungan ekstensi 64-bit secara default oleh Turion 64. Hal ini memang terkesan sederhana karena pada waktu itu, aplikasi yang menggunakan ekstensi 64-bit masih sedikit. Akan tetapi, bagi mereka yang menginginkan investasi mereka dihargai dengan inovasi, penggunaan Turion 64-bit dapat diartikan bahwa mereka tidak perlu lagi melakukan upgrade notebook ketika aplikasi 64-bit sudah menjadi mainstream.Keunggulan lainnya yang dimiliki oleh prosesor AMD mobile terbaru ini adalah sifatnya yang stand-alone atau berdiri sendiri (tidak seperti platform Centrino ciptaan Intel). Dengan skema kemandirian ini, notebook dengan prosesor Turion 64 dapat dijual dengan harga yang relatif lebih murah karena tidak diperlukannya peralatan yang telah disertifikasi dan disetujui oleh AMD.

Laporan lapangan yang menjanjikan
Dari pengujian yang dilakukan, terlihat jelas bahwa kinerja Megabook S271 sedikit membuntuti Thinkpad T60s pada semua pengujian produktifitas (productivity) seperti Sysmark 2004SE. Dari segi daya tahan baterai Megabook S271 harus tunduk kepada kedua tawaran notebook dari Lenovo. Namun, nilai ini tidak bisa dijadikan tolok ukur yang baik untuk mengetahui konsumsi daya prosesor Turion 64 X2 karena Megabook S271 menggunakan baterai berkapasitas terkecil, yaitu 4400 mAh. Sementara itu, Thinkpad T60s dan Thinkpad X41 berturut-turut menggunakan baterai berkapasitas 5200 mAh dan 7800 mAh.Kinerja Megabook S271 memang kalah dibandingkan dengan Thinkpad T60s. Namun, rendahnya kinerja tersebut memang sudah dapat diperkirakan karena penggunaan L2 Cache yang kecil. Untuk kelas Turion 64 X2 menengah ke atas, ada kemungkinan kinerja dapat meningkat berkat penggunaan L2 Cache yang lebih besar. Meskipun begitu, nilai yang diperoleh Megabook S271 pun dapat dibilang bagus karena tidak tertinggal terlalu jauh dibandingkan dengan Thinkpad T60s. Adapun Megabook S271 memimpin dengan mutlak pada pengujian bermain game berkat penggunaan graphics card terintegrasi dari ATi.
Memang tidak dapat dipungkiri, kinerja graphics card terintegrasi dari Intel belum cukup untuk menyaingi tawaran ATi maupun Nvidia saat ini.Salah satu hal yang cukup menarik dari pengujian yang dilakukan oleh Laptoplogic adalah potensi overclocking yang dimiliki oleh Turion 64 X2. Dengan menggunakan aplikasi Clockgen, Turion 64 X2 pada Megabook S271 dapat ditingkatkan dari kecepatan awal 1.66 GHz menjadi 1.975 GHz tanpa masalah. Kinerja yang dihasilkan pun melompat rata-rata 20% pada aplikasi PCmark 2005. Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa Turion 64 X2 memiliki potensi yang cukup tinggi. Meskipun tidak menawarkan kinerja yang mutlak tinggi, prosesor Turion 64 X2 dibanderol oleh pihak AMD dalam jumlah 1000 dengan harga US$184 hingga maksimal US$354. Sementara itu, prosesore Core Duo dibanderol oleh pihak Intel dengan harga awal US$241 hingga US$637. Dari rentang harga kedua jenis prosesor tersebut, sudah terlihat bahwa kekurangan kinerja dari Turion 64 X2 di sesuaikan oleh pihak AMD dengan harga yang kompetitif.
source:http://irfanproject89.blogspot.com/2007/10/amd-turion.html
Dari pengujian yang dilakukan, terlihat jelas bahwa kinerja Megabook S271 sedikit membuntuti Thinkpad T60s pada semua pengujian produktifitas (productivity) seperti Sysmark 2004SE. Dari segi daya tahan baterai Megabook S271 harus tunduk kepada kedua tawaran notebook dari Lenovo. Namun, nilai ini tidak bisa dijadikan tolok ukur yang baik untuk mengetahui konsumsi daya prosesor Turion 64 X2 karena Megabook S271 menggunakan baterai berkapasitas terkecil, yaitu 4400 mAh. Sementara itu, Thinkpad T60s dan Thinkpad X41 berturut-turut menggunakan baterai berkapasitas 5200 mAh dan 7800 mAh.Kinerja Megabook S271 memang kalah dibandingkan dengan Thinkpad T60s. Namun, rendahnya kinerja tersebut memang sudah dapat diperkirakan karena penggunaan L2 Cache yang kecil. Untuk kelas Turion 64 X2 menengah ke atas, ada kemungkinan kinerja dapat meningkat berkat penggunaan L2 Cache yang lebih besar. Meskipun begitu, nilai yang diperoleh Megabook S271 pun dapat dibilang bagus karena tidak tertinggal terlalu jauh dibandingkan dengan Thinkpad T60s. Adapun Megabook S271 memimpin dengan mutlak pada pengujian bermain game berkat penggunaan graphics card terintegrasi dari ATi.
Memang tidak dapat dipungkiri, kinerja graphics card terintegrasi dari Intel belum cukup untuk menyaingi tawaran ATi maupun Nvidia saat ini.Salah satu hal yang cukup menarik dari pengujian yang dilakukan oleh Laptoplogic adalah potensi overclocking yang dimiliki oleh Turion 64 X2. Dengan menggunakan aplikasi Clockgen, Turion 64 X2 pada Megabook S271 dapat ditingkatkan dari kecepatan awal 1.66 GHz menjadi 1.975 GHz tanpa masalah. Kinerja yang dihasilkan pun melompat rata-rata 20% pada aplikasi PCmark 2005. Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa Turion 64 X2 memiliki potensi yang cukup tinggi. Meskipun tidak menawarkan kinerja yang mutlak tinggi, prosesor Turion 64 X2 dibanderol oleh pihak AMD dalam jumlah 1000 dengan harga US$184 hingga maksimal US$354. Sementara itu, prosesore Core Duo dibanderol oleh pihak Intel dengan harga awal US$241 hingga US$637. Dari rentang harga kedua jenis prosesor tersebut, sudah terlihat bahwa kekurangan kinerja dari Turion 64 X2 di sesuaikan oleh pihak AMD dengan harga yang kompetitif.
source:http://irfanproject89.blogspot.com/2007/10/amd-turion.html