Minggu, 30 Desember 2012

Benarkah Saddam Husein Punya Quran Tinta Darahnya Sendiri?


Alquran dari darah pemimpin Irak, Saddam Hussein ? Saya sebagai admin masih belum mempercayainya 100%. Tapi mungkin ya mungkin juga tidak. Rekan Serunique.com yang berbahagia silahkan simak infonya di bawah ini :
IRAK, FOKUSJABAR.COM: Pembaca FOKUSJabar.com tentu pernah mendengar  seorang pecinta yang begitu cinta  pasangannya hingga menulis surat kepada seorang yang mereka cintai menggunakan darah.
Tapi pemimpin Irak, Saddam Hussein pernah mengambil praktek yang serupa namun pada tingkat yang berbeda. Ia pernah menugaskan seorang kaligrafer untuk membuat salinan Al-Qur’an, dengan menggunakan darahnya sendiri sebagai tinta.
Versi pertama Quran dari tinta darah almarhum Saddam Hussein. (Foto: odditycentral.com)
Simpang siur tentang bentuk Quran dari tinta darah almarhum Saddam Hussein. Foto versi pertama. (Foto: odditycentral.com)

Simpang siur tentang bentuk Quran dari tinta darah almarhum Saddam Hussein. Foto versi kedua. (Foto: odditycentral.com)

Salinan itu dibuat di akhir tahun 1990-an. Dengan dalil sebagai ungkapan rasa syukur pada Allah Swt, Saddam menyumbangkan 27 liter darahnya, dalam waktu dua tahun, sebagai pengganti tinta.
Peninggalan Saddam tersebut saat ini disimpan di sebuah ruangan dengan tiga pintu terkunci di masjid di Baghdad. Pemerintah Irak harus menentukan pilihan yang sulit dan harus segera diambil terkait salinan Quran itu: dihancurkan atau dipertahankan mengingat kebrutalan diktator.
Saddam pun menyadari atas proyek kontroversinya itu akan ramai dibicarakan, mengingat salinan Al Quran yang dibuat dengan darah manusia sebenarnya tabu dalam budaya islam.
Konservator di Museum Winterthur sekaligus profesor University of Delaware, Bruno Pouliot, mengatakan dari sisi seni, darah biasa digunakan untuk melukis atau menulis.
Tapi, itu biasanya menggunakan darah hewan bukan manusia, meski ada juga seniman yang memakai darah atau rambut manusia dalam karyanya. “Yang biasa digunakan adalah darah sapi,” ucapnya, seperti dilansirOdditycentral.com.
Penggunaan darah manusia, kata Pouliot, sangat terkait persoalan etika. Bahkan dalam seni sekalipun, penggunaan darah manusia ditabukan. “Tabu, karena berkaitan dengan risikonya,” tambahnya.
Risiko dimaksud terkait penyakit berhubungan dengan darah seperti Ebola, Hepatitis B, dan HIV. Sementara itu Wakil Direktur Eksekutif Pusat Darah Amerika Serikat, Celso Bianco, mempertanyakan kebenaran penggunaan darah Saddam Hussein yang mencapai 27 liter dalam dua tahun.
Menurut regulasi di AS, donor darah yang dibolehkan hanyalah lima atau enam liter selama satu tahun, atau kurang dari segalon. Normalnya, 27 liter darah Saddam itu diambil selama sembilan tahun. ”Ini jumlah yang luar biasa. Kalau angka itu benar, pasti dia anemia,” kata Bianco. (**)


Semoga artikel di atas tentang Benarkah Saddam Husein Punya Quran Tinta Darahnya Sendiri? akan menjadi bahan pengetahuan, pengalaman dan hiburan bermanfaat untuk anda. Jangan lupa ikuti artikel-artikel terbaru saya melalui Twitter @muktiplaza, Facebook di Facebook dan Google Plus di  +Mukti Effendi

Mukti Effendi
◄ Newer Post Older Post ►