Viar di Indonesia, mengaku berhasil mendominasi segmen pasar roda tiga mengingat segmen tersebut belum banyak pemainnya. Sepanjang 2009, TM telah menjual 3.000-3.600 unit dan tahun ini menargetkan 24.000 unit, meningkat di atas 500 persen.
Marketing Division Head PT TM Ahmad Zafitra Dalie menjelaskan, pada tahun lalu, kapasitas produksi Viar untuk roda tiga berkisar 400-600 unit per bulan. Tahun ini, secara perlahan produksi ditingkatkan menyentuh angka 3.000 unit per bulan.
"Saat ini kami kewalahan dengan besarnya jumlah order yang masuk. Hampir semua pemda (pemerintah daerah) di Indonesia memesan produk kami, komposisinya sampai 80 persen dari total penjualan," papar Dalie di Jakarta, Jumat (5/2/2010).
Belum masuknya produsen Jepang di segmen motor ini membuat sejumlah motor China, seperti Fukuda, Tossa, Crisseda, dan Viar, menjadi pemain utama. Dalie menambahkan, dengan peningkatan kapasitas produksi, Viar menargetkan mampu mendominasi pasar motor tiga roda di Indonesia. "Tahun lalu pangsa pasar kita masih sekitar 20 persen, tahun ini kami menyasar target baru sampai 60 persen," tambah Dalie.
Selain itu, Karya juga akan menambah varian baru dengan mengusung mesin berkapasitas 200 cc dan mampu mengangkut barang seberat 1,2 ton. Saat ini Karya mengusung mesin 150 cc dengan daya tarik 500-750 kilogram.
"Kalau produk lama harganya Rp 17 juta-an per unit, yang baru sekitar Rp 19-20 juta per unit. Kami juga menggandeng mitra karoseri lokal untuk menciptakan kebutuhan konsumen khususnya bagian belakang motor," tukas Dalie.