Mata termasuk indera yang penting untuk dijaga. Bayangkan, jika mata mengalami gangguan sedikit saja, aktivitas sehari-hari pun akan terhambat. Indera yang telah diberi gratis pada kita saat lahir, cukuplah kita rawat dengan baik sebagai tanda syukur. Jangan tunggu sampai perih, gatal bahkan minus dulu baru ingin diperiksa dan diobati.
Mata perih dan berair dapat dialami oleh siapa saja. Jangan sepelekan tanda-tanda apapun yang terjadi pada mata Anda. Jika mata perih, merah dan berair, banyak kemungkinan yang bisa disimpulkan.
Idealnya harus dilakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut untuk tahu penyebabnya. Jangan mengambil tindakan yang beresiko, segera konsultasi masalah Anda ke dokter mata. Sejauh ini hal yang dapat kami sarankan adalah memperhatikan kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan mata Anda. Hal-hal berikut dapat dilakukan:
- Jangan menggosok mata dengan kedua tangan Anda. Hal ini bisa mendorong bakteri masuk lebih dalam sehingga membuat mata lebih gatal.Cuci tangan dengan bersih setiap waktu.
- Jaga kebersihan handuk Anda, jangan membagi pakainya dengan orang lain, termasuk anggota keluarga Anda.
- Kalau tidak terlalu perlu, hindara maskara ataupun penjepit bulu mata.
- Kalau masih bisa memakai kacamata, tidak disarankan memakai lensa kontak. Penggunaan lensa kontak dapat membuat retina menjadi kering.
Lalu, apa saja yang kita bisa lakukan untuk mengatasi mata perih dan berair
- Potongan Kentang Mentah
- Iris kentang mentah dan letakkan di atas mata. Gunakan irisan kentang dingin agar mata bisa lebih rileks sehingga dapat menghilangkan rasa gatal serta mata merah.
- Jangan Terlalu Lama di Depan Komputer atau Laptop
Mata akan menjadi sensitif jika kita terus berada di depan laptop/komputer sehingga bisa terjadi iritasi. Bila terjadi mata berair atau gatal, kurangi penggunaan komputer atau laptop. Jika Anda harus menggunakannya, jangan lupa beristirahat sejenak untuk membuat mata lebih rileks.
Omega 3 Fish Oil
Minyak ikan mengandung Omega 3 bermanfaat untuk mengatasi mata kering. Omega 3 bekerja dengan menekan reaksi peradangan yang sering terjadi pada sindrom ini. Menurut penelitian di USA, konsumsi 5 takaran saji ikan tuna setiap minggunya, dapat mengurangi risiko DES pada wanita sebanyak 63%. Dengan demikian, perbanyak konsumsi ikan. Namun, jika memilih untuk mengkonsumsi suplemen Omega 3, dosis yang disarankan adalah 500 – 1000 mg, diminum 2- 3 kali sehari.