Minggu, 24 Maret 2013

7 Hal dalam Mengenal Darah Rendah

7 Hal dalam Mengenal Darah Rendah1. Pengertian Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Hipotensi atau yang lazim dikenal sebagai tekanan darah rendah adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah atau turun dibawah angka normal hingga mencapai 90/60 mmhg dimana nilai normal tekanan darah seseorang pada orang sehat secara umum berkisar 120/80 mmHG. Tekanan darah merupakan hasil kerja jantung yang memompa darah untuk bersirkulasi didalam tubuh melalui pembuluh darah.

Untuk mengetahui seseorang dalam kondisi tekanan darah rendah maupun tekanan darah tinggi, seseorang harus melakukan pemeriksaan tensi darah dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah dengan memperhatikan angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) sebagai contohnya jika seseorang memiliki tensi darah 120/80.

Tekanan darah sistolik (angka bagian atas) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh bagian tubuh sedangkan tekanan darah diastolik (angka bagian bawah) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung mengendur (relax) dan menerima kembali darah dari seluruh tubuh setelah berkontraksi.


2. Gejala Darah Rendah – Hipotensi

Pada orang yang mengalami tekanan darah rendah biasanya ditandai dengan gejala seperti berikut ini :

A. Sering pusing dan keringat dingin
B. Mudah merasakan kantu dan sering menguap
C. Mata sering terasa berkunang-kunang dan penglihatan kurang jelas terutama setelah duduk lama lalu berjalan
D. Mudah kelelahan dan tak bertenaga bahkan sering mengalami pingsan.
E. Wajah terlihat pucatkarena suplai darah keseluruh jaringan tubuh tidak maksimal.


3. Beberapa penyebab -hipotensi ( tekanan darah rendah )

Terjadinya tekanan darah rendah sangat berkaitan dengan adanya gangguan jantung dalam memompa darah, untuk lebih jelasnya seperti dibawah ini :

A. Melemahnya otot jantung yang berakibat volume darah yang dipompa oleh jantung sedikit sehingga tekanan darah menurun.

B. Terjadinya peradangan pada kantong yang mengelilingi jantung (pericardium) yang biasa dikenal sebagai pericarditis yang menyebabkan cairan menumpuk didalam pericardium dan menekan jantung sehingga membatasi kemampuan jantung untuk mengisi dan memompa darah ke seluruh tubuh

C. Adanya bekuan darah dalam pembuluh vena (pulmonary embolism) dimana bekuan darah ini dapat menghalangi aliran darah kedalam bilik kiri (left ventricle) dari paru-paru dan akibatnya akan mengurangi darah yang kembali ke jantung untuk dipompa.

D. bradycardia atau denyut jantung yang lambat yang dapat mengurangi jumlah darah yang dipompa oleh jantung. Angka detak jantung istirahat untuk seorang dewasa sehat adalah antara 60 dan 100 detak/menit. hal ini berkaitan dengan heart rate yaitu berapa kali jantung berdenyut dalam satu menitnya. Semakin tinggi heart rate, semakin tinggi pula tekanan darah

E. Tegangan perifer atau tegangan kekakuan pembuluh darah. Pembuluh darah yang kaku akan berefek pada semakin tingginya tekanan darah. begitu juga sebaliknya


4. Cara mencegah dan mengatasi tekanan darah rendah :

A. Biasakanlah pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta mengatur jadwal dan pola makan, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam karena makanan yang mengandung kadar garam dapat meningkatkan tekanan darah.

B. Atur jadwal istirahat / tidur di malam hari, hindari begadang dan memulai tidur saat larut malam. Upayakan anda mendapatkan waktu istirahat / tidur minimal 6 jam sehari karena kurang tidur dapat dapat dengan mudah mengalami gangguan jantung

C. Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup, sekitar 8-10 gelas per hari. Sesekali perlu minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat

D. Berolah raga teratur seperti joging selama 30 menit setiap hari. Dengan berolah raga akan membuat jantung sehatsehingga tekanan darah stabil.

E. Minumlah vitamin secara rutin, 2x sehari, misalnya vitamin C. Vitamin akan membantu memperkuat data tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit. Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala tekanan darah rendah – hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian

F. Dalam kasus tekanan darah rendah – Hipotensi yang benar-benar diperlukan pemberian obat, biasanya ada beberapa jenis obat yang biasa dipakai seperti fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), caffeine dan erythropoietin.


5. Perbedaan kurang darah dan tekanan darah rendah :

A. Kurang darah dan tekanan darah rendah adalah 2 hal yang berbeda, berikut beberapa pemahaman yang perlu Anda ketahui untuk membedakan membedakan antara kurang darah dengan darah rendah

B. Kurang darah berhubungan dengan kadar hemoglobin dalam darah yang kurang dari normal sedangkan darah rendah berkaitan dengan tekanan yang dapat diketahui ketika tekanan darah yang diukur dengan tensi darah dan menunjukkan angka dibawah normal.

C. Meskipun gejala antara tekanan darah rendah dan kurang darah memiliki kesamaan seperti mata berkunang-kunang, gampang pusing dan kelelahan tetapi gejala yang timbul akan berbeda penyababnya. Jika darah rendah hal itu disebabkan karena hemoglobin yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh berkurang sedangkan pada orang yang mengalami tekanan darah rendah biasanya disebabkankarena adanya aktifita gerakan berdiri dari posisi duduk atau jongkok mendadak sehingga aliran darah di otak turun tiba-tiba akibat gravitasi bumi.

D. Kurang darah dapat terjadi pada kondisi darah rendah, normal maupun pada orang yang mengalami darah tinggi karena kaitannya berhubungan dengan zat dalam darah yang berkurang sedangkan tekanan darah rendah karena adanya tekanan darah dalam pembuluh darah yang berkurang.

E. Kurang darah biasanya disebabkan karena kekurangan zat besi sedangkan darah rendah biasanya disebabkan atau dipengaruhi oleh volume darah, keadaan pembuluh darah dan keadaan jantung.
◄ Newer Post Older Post ►