Senin, 05 Maret 2012

Internasional

Vladimir Putin jadi Presiden Rusia untuk Ketiga Kali
Internasional / Senin, 5 Maret 2012 10:44 WIB

Metrotvnews.com, Moskow: Vladimir Putin meneteskan air mata di hadapan ribuan pendukungnya di Lapangan Manezh, di luar Kremlin, Moskow, setelah dipastikan memenangi Pemilihan Presiden Rusia, Ahad (4/3). Lembaga pemungutan suara yang dikelola pemerintah menunjukkan Vladimir Putin mendapat 63,5 persen suara, jumlah yang cukup untuk mencegah pemilu babak kedua. Hasil itu akan menjadikan Putin sebagai Presiden Rusia ketiga kalinya.

Putin mengatakan pemilu berlangsung terbuka dan adil. Dan itu sebagai bukti rakyat Rusia telah lulus uji “kedewasaan dan kemerdekaan politik”.

Dalam Pilpres Rusia kali ini, Putin yang memegang jabatan Presiden Rusia dari tahun 2000 hingga 2008, menghadapi empat penantang. Lawan politiknya, Ketua Partai Komunis Gennady Zyuganov menempati tempat kedua dengan 17,25 persen suara, sementara tokoh nasionalis Vladimir Zhirinovsky dan bilyuner Mikhail Prokhorov berada di posisi ketiga dengan sekitar 7 persen suara. Sementara bekas sekutu Putin dalam Pilpres 2004, Sergei Mironov, berada di urutan terakhir dengan perolehan 3,7 persen suara.

Pemilu Rusia 2012 ditandai dengan sejumlah tuduhan merebaknya pelanggaran. Badan Pemantau Pemilu Independen Rusia, Golos, mengatakan, pihaknya telah menerima lebih dari 2.000 laporan pelanggaran, termasuk “carousel voting” atau praktik di mana sejumlah bus yang memuat para pemilih diangkut dari satu TPS ke TPS lainnya untuk memberikan suara berulang-ulang.

Sekitar 200 ribu pemantau sukarelawan ditempatkan di seluruh Rusia untuk mengawasi pemungutan suara. Itu belum termasuk 600 ribu pengguna internet lainnya yang mendaftar untuk mengawasi video dari kamera-kamera web yang dipasang pada hampir 100 ribu TPS.

Sejumlah pemimpin kelompok oposisi mengecam Pilpres Rusia 2012 itu sebagai sebuah “kepura-puraan”. Meski prihatin, pemimpin-pemimpin oposisi Rusia memperkirakan para pejabat pemilu akan mengumumkan kemenangan Putin, tidak lama setelah TPS-TPS ditutup.

Untuk mengantisipasi demonstrasi penolakan hasil pemilu, Senin (5/3) hari ini, Moskow dan kota-kota besar lainnya di Rusia mendapat penjagaan cukup ketat.(Voa/Wrt1)


◄ Newer Post Older Post ►