Selasa, 05 Maret 2013

7 Penyebab Malas Bekerja

7 Penyebab Malas Bekerja
Alangkah senangnya bila kita bisa melewati hari-hari kerja dengan bahagia. Sayangnya banyak orang tidak merasa bahagia saat melakoni pekerjaannya. Setiap kali Senin datang, perasaan waswas mulai muncul. Bayangan akan menghadapi rutinitas bangun pagi, berebut mengejar bus, bermacet-macet ria di jalan, berhadapan dengan pekerjaan, atasan yang galak, dan semua yang berhubungan dengan pekerjaan, membuat galau. Apakah sebegitu menderitanya Anda di tempat kerja?

Jangan dibiarkan saja. Rasa tidak nyaman di tempat kerja harus degera diketahui dan dicari solusinya. Mengapa rasa tidak senang menghadapi hari kerja bisa muncul, ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicunya. Apa saja? Berikut beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab Anda merasa tersiksa tiap kali berada di kantor.


Berikut 7 Penyebab Malas Bekerja

1. Terlibat konflik
Konflik di dunia kerja terkadang tak bisa dihindari. Entah itu terlibat persaingan, tidak cocok secara sifat, berada di tim yang tidak menyenangkan, gosip kantor, politik kantor yang terlalu kuat, atau ada saja seseorang yang menurut Anda sangat menjengkelkan dan membuat suasana kerja tidak kondusif. Situasi seperti ini memang tidak nyaman. Tapi coba pikirkan lagi, apa Anda mau karier terhambat hanya karena konflik -- yang biasanya muara permasalahannya sepele -- di kantor? Cepat selesaikan konflik Anda.


2. Pekerjaannya tidak menantang
Ada jenis pekerjaan yang hanya membutuhkan kebiasaan dan ketekunan mengerjakannya saja. Tidak ada tantangan, tidak memerlukan improvisasi, serta tidak memancing daya imajinasi dan kreativitas. Tak heran kalau Anda mudah bosan. Hal ini kian diperburuk dengan tidak adanya kejelasaan jenjang karier. Masa iya, mau mengerjakan hal itu-itu saja seumur hidup? Coba pikirkan ulang, dan mulailah cari kesempatan mendapatkan pekerjaan lain yang lebih menantang.


3. Melakukan kesalahan fatal
Manusia tidak luput dari kesalahan. Tetapi jika kesalahan itu kita yang melakukan, tentu rasanya tak mengenakkan. Apalagi jika melakukan kesalahan fatal menyangkut pekerjaan. Salah membuat laporan, tidak sengaja menghilangkan uang atau inventaris kantor, lalai melakukan pekerjaan, dan hal-hal lain yang akan berdampak pada pengenaan sanksi.

Kalau sudah terjadi, stres pasti menghampiri. Alih-alih kerap dihantui rasa bersalah, segera selesaikan masalah Anda. Akui saja kesalahan apa pun yang telah diperbuat, minta maaf, bertanggung jawab, lalu berjanji untuk tidak mengulangnya lagi. Bersikaplah ksatria. Bagaimana pun jujur lebih menenangkan ketimbang harus terus menyimpan kebohongan.


4. Atasan menyebalkan
Dua hal yang tidak bisa dipilih dalam hidup; orang tua dan atasan. Memiliki atasan menyebalkan seolah menjadi takdir buruk seseorang. Bekerja di bawah atasan cerewet, banyak menuntut, tidak menghargai orang, bossy, pemarah, dan tidak ramah sama sekali bukan situasi yang diinginkan setiap pekerja. Perasaan takut, stres, dan tidak nyaman bekerja tentu menghinggap. Tapi, manusia dilahirkan dengan kemampuan beradaptasi. Pelajari sifat atasan Anda, lalu mulailah belajar meminimalisir melakukan hal-hal yang tak disukainya agar Anda terhindar dari masalah.


5. Gaji tidak memadai
Bagaimana pun salah satu tujuan utama bekerja adalah untuk mencari nafkah. Setiap orang ingin bekerja dan dihargai sesuai kemampuan dan tanggung jawab yang diembannya. Gaji yang sesuai akan membuat seseorang bekerja dengan perasaan nyaman. Sebaliknya, mereka yang menerima gaji dengan jumlah tidak sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan tentu akan banyak mengeluh saat bekerja. Tanyakan pada diri sendiri, seberapa layak Anda dibayar? Kalau merasa gaji Anda terlalu kecil, upayakan membicarakannya dengan atasan. Jika tidak berhasil, Anda punya pilihan untuk mencari pekerjaan lain yang mampu membayar Anda dengan layak. Tetapi perlu diperhatikan, Anda harus jujur dengan kemampuan yang Anda miliki.


6. Tidak sesuai minat
Memiliki passion atau gairah dalam bekerja akan membuat seseorang bersemangat menjalani hari-hari kerjanya. Kondisi sebaliknya terjadi bila seseorang ditakdirkan menjalani pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat dan kegemarannya. Tanpa gairah, bekerja akan menjadi rutinitas saja, tanpa ada keinginan untuk mengerahkan segala potensi yang dimiliki. Bagaimana jika Anda tak bisa keluar dari pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat? Ayolah, Anda tak menghabiskan waktu tujuh hari seminggu, 24 jam sehari di kantor, kan? Manfaatkan waktu luang untuk menyalurkan kegemaran dan melakukan aktualisasi diri. Jika memungkinkan, lakukan double job. Lakukan kegiatan kegemaran Anda sebagai pekerjaan sampingan. Jika tidak, Anda tetap bisa bersenang-senang dengan hobi dan kegemaran Anda sebagai pengisi waktu luang dan liburan. Mengapa tidak?


7. Pemalas
Orang yang malas bekerja tidak di sebabkan hal apapun kecuali dirinya sendiri yang malas bekerja
◄ Newer Post Older Post ►