Sabtu, 19 Januari 2013

7 Manfaat Rumput bagi kesehatan

Asumsi mengenai rumput sudah tidak asing jika rumput merupakan sejenis tanaman yang bersifat hama atau mengganggu. baca cara dilakukan orang untuk membunuh tanaman ini.

namun, perlu diketahui bahwa banyak penelitian yang dilakukan mengenai rumput, dan dipercaya bahwa selain sebagai tanaman pengganggu, ternyata rumput mempunyai manfaat bagi kesehatan. apa saja manfaat rumput bagi kesehatan.


Berikut 7 Manfaat Rumput bagi kesehatan


1. Mengatasi Menstruasi yang Tidak Teratur

Peneliti telah melakukan serangkaian percobaan untuk mengetahui mengapa umbi (rimpang) dari rumput teki ini banyak digunakan oleh masyarakat di berbagai daerah di banyak negara untuk mengatasi masalah datang bulan yang tidak teratur. Mereka mencoba efek dari minyak menguap (minyak atsiri) dari umbi rumput ini yang diberikan secara injeksi (suntikan sub kutan) pada daerah vagina dari hewan coba tikus betina. Dari hasil percobaan diperoleh, bahwa ternyata minyak menguap ini mempunyai efek esterogenik (sedang).

Senyawa dari minyak menguap yang paling memberikan khasiat adalah cyperene I. Senyawa ini dipercayai akan menjadi senyawa proesterogen yang memperlihatkan biaoaktivitas tinggi setelah terjadi biotransformasi. Efek esterogenik inilah yang dipercaya menjadi dasar penting bagi penggunaan rumput teki pada pengobatan untuk mengatasi masalah haid yang tidak teratur pada kaum wanita.


2. Sebagai Penghilang Rasa Sakit dan Mengatasi Demam

Kegunaan lain secara tradisional dari rumput teki ini adalah untuk mengobati panas ( penurun demam) dan juga sebagai penghilang rasa sakit. Untuk melihat efektifitas tanaman ini dalam menurunkan panas, peneliti telah mencoba dengan memberikan ekstrak etanol dari umbi rumput teki pada tikus yang telah dibuat demam terlebih dahulu. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa kemanjuran dari ekstrak tanaman ini ternyata 6 kali lipat dibandingkan dengan obat modern natrium salisilat.

Kemudian dari penelitian untuk mengetahui efek analgesik (penghilang rasa sakit) digunakan mencit yang disuntik dengan ekstrak etanol dari umbi(rimpang) tanaman ini. Ternyata efek penghilang rasa sakit dari senyawa triterpen IV B yang dipunyai tanaman ini pada 5 mg/Kg BB mencit sebanding dengan pemberian obat modern penghilang rasa sakit yaitu asam asetilsalisilat pada dosis 30 mg/kg BB mencit. Berdasarkan uraian diatas , penggunaan secara tradisional tanaman ini dalam mengatasi rasa sakit yang menyerang dikala menstruasi dapat dimengerti secara ilmiah.


3. Mengatasi Gangguan Saluraan Pencernaan

Selain di pulau Jawa, beberapa negara seperti Cina, Mesir, India, dan Sudan ternyata telah lama menggunakan tanaman ini selain untuk gangguaan menstruasi, juga untuk mengatasi gangguan fungsi pencernaan seperti mual, muntah, nyeri lambung dan nyeri perut. Dari hasil percobaan yang dilakukan paraa ilmuwan pada anjing sebagai hewan coba, diketahui bahwa tanaman ini mempunyai efek antihistamin dan memiliki khasiat sebagai antiemetik (antimuntah).

Sedangkan untuk mengatasi kejang perut yang dapat mengakibatkan nyeri , sakit perut dan keluhan lainnya, Para peneliti menggunakan usus halus dari hewan coba kelinci. Hasil percobaan membuktikan bahwa setelah diberi ekstrak etanol dari umbi (rimpang) tanaman ini, usus halus dari kelinci yang telah dibuat kejang dengan histamin spray dapat mengalami relaksasi yang berarti dapat digunakan untuk mengatasi kejang pada usus. Dari uraian diatas, penggunaan rumput teki untuk mengatasi gangguan saluran pencernaan tidak hanya berdasarkan pemakaian tradisional, namun juga dapat dibuktikan secara ilmiah.


4. Keamanan Penggunaan Rumput teki

Tanaman ini dapat dikategorikan mempunyai profile toksisitas yang rendah. Pada percobaan dengan menggunakan ekstrak etanol dari umbi tanaman ini yang diberikan secara injeksi intraperitonial pada hewan coba mencit diketahui dosis kematian mencit terjadi pada 1500 mg/kg BB. Sedangkan dosis kematian dari mencit yang diinjeksi secara intraperitonial senyawa aktif triterpen IV B ( salah satu senyawa aktif yang dipunyai umbi rumput teki) yang mempunyai efek anti radang dan penghilang rasa sakit adalah 50 mg/kg BB.
Efek samping pemakain tanaman ini jarang terjadi. Hanya berdasarkan pengalaman dari para herbalis di negara Cina, bagi para penderita yang mempunyai vital energi rendah harus lebih berhati-hati. Dalam beberapa kasus, dijumpai pula terjadi konstipasi (sembelit) serta penurunan dari tekanan darah.


5. Dalam pengobatan Ayurveda di India 

Selain untuk mengatasi Dismenore(haid yang tidak teratur), teki juga banyak dipakai untuk mengatasi demam dan gangguan saluran pencernaan.


6. Dalam ramuan tradisional Indonesia 

teki digunakan dalam bentuk campuran yaitu, dengan rebusan umbi teki bersama dengan rimpang jahe. Air rebusan itu diminum untuk mengatasi nyeri haid. Umbi ini juga digunakan untuk mengatasi kejang perut dan pelancar air seni (Diuretik).


7. Rebusan umbi teki sangat baik untuk penawar racun/antidotum berbagai bahan beracun 

Umbi segar yang dihancurkan sehingga berbentuk pasta kerap digunakan sebagai bobok pada payudara Ibu yang sedang menyusui. Karena secara empiris terbukti efektif memperlancar pengeluaran air susu.
◄ Newer Post Older Post ►