Rekan SerUnique.com yang berbahagia, selamat tahun bari 2013 ya. Semoga semakin sukses di tahun ini.Oh ya ngemeng2 ( pinjam punya Tukul ), apa kegiatan anda di tahun baru tadi ? Asyik nggak ? Semoga moment tahun baru akan memberikan rasa nyaman untuk anda ya. jangan sampai seperti berita berikut ini tentang [Unik dan Ironis] Malam Tahun Baru, Kondom dan Pil KB Laku Keras.
Apa itu ?
Ketika Menjelang malam pergantian tahun baru menuju 2013, permintaan kondom di kawasan puncak, Bogor semakin meningkat. Banyaknya permintaan kondom itu, diakui seorang staf marketing kondom produk ternama, Siska (34). Menurut Siska, bila pada hari biasa omzet penjualan kondom di Bogor setiap bulannya berkisar antara Rp32 juta hingga Rp35 juta. Namun menjelang pergantian tahun ada kenaikan. “Tapi tidak tinggi, biasanya Rp32 juta, bulan Desember ini Rp 40juta per bulan,” ujar Siska ketika dihubungi wartawan.
Siska menjelaskan, penjualan kondom dilakukan di minimarket yang ada jalan kawasan Puncak, Cisarua dan beberapa apotek. “Saat tahun baru penjualan kondom akan semakin meningkat dan bahkan habis terjual,” katanya dikutip Sindo.
Sales kondom “Durex” yang sehari-harinya beroperasi di kawasan Puncak, Siska Tami (34) mengatakan, permintaan alat kontrasepsi di Puncak meningkat tajam karena melonjaknya kunjungan wisatawan ke kawasan sejuk itu sejak Jumat (28/12).
Siska menuturkan, minimarket dan apotek di sekitar Puncak Pass atau Kawasan Gunung Mas yang paling banyak memesan kondom.
“Paling banyak kita drop ke minimarket di pinggir jalan kawasan Puncak, ada juga ke Apotek Barkah di Cisarua. Tapi pesanan terbesar di Gunung Mas dan Puncak Pass,” terangnya.
Kawasan Gunung Mas dan Puncak Pass memang sering dimanfaatkan para pekerja seks komersial (PSK) untuk menjajakan diri. Pasalnya, di kawasan ini udaranya cukup dingin dan panorama alamnya cukup indah, sehingga banyak dikunjungi wisatawan.
“Menjelang libur panjang seperti ini, jumlah PSK mengalami penambahan,” ujar Kepala Desa Tugu Utara, Jajat Sudrajat, kemarin.
Tak hanya PSK, beberapa mudamudi pun acap memanfaatkan Puncak sebagai arena mesum. Sebab, tarif kamar di kawasan ini relatif terjangkau. Mereka cukup merogoh kocek Rp100-Rp500 ribu untuk mendapatkan kamar.
“Ya, perlu dimaklumi juga, kawasan wisata selalu identik dengan tempat hiburan. Terlebih Puncak banyak menawarkan penginapan,” ujar Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Dace Supriyadi.
Jawa Timur Memilih Pil KB
Jika tahun sebelumnya, alat kontrasepsi jenis kondom laris manis pada malam tahun baru, kali ini giliran alat kontrasepsi berupa pil KB yang diserbu pembeli. Hal itu terjadi di sejumlah apotek di Jombang, Senin (31/12/2012) petang.
“Permintaan kondom cenderung stagnan jelang tahun baru kali ini. Yang mengalami lonjakan justru penjualan pil KB. Jika pada hari biasa hanya ada tiga pembeli pil KB. Namun mulai Sabtu kemarin setidaknya ada 20 pemuda pemudi yang membeli pil KB,” kata salah satu penjaga apotek di kawasan Peterongan Jombang.
Menurutnya, jenis pil KB yang banyak diminati adalah andalan dan planotap. Tingginya penjualan pil KB itu juga dirasakan sejumlah apotek dalam kota. “Rata-rata perhari ada lima pembeli pil KB,” kata Wahyono, salah satu penjaga apotek yang ada di dalam kota Jombang.
Wahyono menjelaskan, permintaan pil KB itu lebih tinggi dibanding dengan permintaan kondom. Sebab rata-rata per hari, hanya ada dua sampai tiga orang yang beli kondom. Kondisi itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ia mencontohkan, tahun lalu menjelang tahun baru dia bisa menjual belasan kondom dalam sehari. Pembeli kondom tidak hanya datang dari kalangan dewasa. Melainkan juga para remaja bahkan pelajar. Namun sekarang ini, pihaknya lebih selektif dalam menjual kondom. “Kalau kita lihat masih belum cukup umur, pembelian kondom tidak kita layani,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jombang, KH Junaidi Hidayat mengaku khawatir tren peningkatan penjualan pil KB maupun kondom itu digunakan untuk hal-hal yang cenderung negatif dalam merayakan pergantian tahun. Untuk itu ia menghimbau kepada para orang tua agar senantiasa mengawasi anaknya dalam perayaan tahun baru.
“Padahal, cara yang paling bagus untuk menyambut pergantian tahun adalah melakukan introspeksi. Bukan sebaliknya, mengisinya dengan perbuatan negatif,” kata pengasuh Ponpes Al Aqobah, Diwek, Jombang ini.
Apa komentar anda ?
Semoga artikel di atas tentang [Unik dan Ironis] Malam Tahun Baru, Kondom dan Pil KB Laku Keras akan menjadi bahan pengetahuan, pengalaman dan hiburan bermanfaat untuk anda. Jangan lupa ikuti artikel-artikel terbaru saya melalui Twitter @muktiplaza, Facebook di Facebook dan Google Plus di +Mukti EffendiMukti Effendi