Burung Pleci Kacamata biasa (Zosterops palpebrosus) adalah nama sejenis burung kecil dari suku Zosteropidae, bangsa Passeriformes (burung petengger). Burung ini merupakan penetap di hutan-hutan terbuka di kawasan Asia tropis, mulai dari India ke timur hingga Cina dan Indonesia. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Oriental White-eye. Suku burung-burung kacamata (Zosteropidae) mencakup sejumlah burung pengicau (Passeriformes) kecil yang cenderung tersebar di daerah tropika di Dunia Lama (termasuk Australasia). Genus pencirinya adalah Zosterops. Burung-burung anggota suku ini dicirikan dengan lingkaran di sekitar mata berwarna putih (dari sini nama bahasa Inggris white-eye berasal) atau abu-abu.
Banyak anggotanya yang bersifat endemik di suatu pulau atau kepulauan, seperti jenis yang baru ditemukan tahun 2008 di Kepulauan Togian, Sulawesi Tengah.
Burung kecil yang lincah, dengan panjang tubuh (dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 10–11 cm. Sisi atas tubuh tertutup bulu-bulu kehijauan atau hijau kekuningan (hijau zaitun), sedangkan sisi bawahnya sedikit bervariasi bergantung rasnya, kecuali leher dan dadanya yang berwarna kuning terang. Sayapnya membundar dan kaki-kakinya kuat.
Nama-namanya (“kacamata”, white-eye) merujuk pada lingkaran bulu-bulu kecil berwarna putih di sekeliling matanya. Nama marganya berasal dari kata Yunani zosterops, yang berarti ”sabuk mata”. Penampilan anggotanya sangat "biasa", tidak ada ciri mencolok, kecuali adanya segaris lingkaran di sekitar mata. Sayapnya melingkar dan memiliki kaki yang kuat. Warna bulu biasanya hijau kelabu, tetapi ada jenisnya yang memiliki bulu leher dan perut berwarna putih atau kuning.
burung ini kerap membentuk gerombolan besar yang bergerak bersama di antara tajuk pepohonan; bahkan sering juga bercampur dengan spesies lain. Meskipun utamanya burung kacamata bersifat pemakan serangga, namun ia pun memakan nektar dan aneka jenis buah. Sembari mencari mangsanya di sela-sela dedaunan, burung ini terus bergerak dari satu ranting ke lain ranting, dan kemudian berpindah ke lain pohon yang berdekatan, sambil terus mengeluarkan suara berkeciap tinggi setiap beberapa saat sekali untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok yang lainnya.Semua anggotanya senang berkelompok, terbang dalam kawanan.
Di Jawa, burung ini tercatat bertelur mulai dari Januari hingga Oktober. Telur berjumlah kurang lebih tiga (2–5) butir berwarna biru pucat, diletakkan pada sarang berupa cawan kecil yang khas bentuknya. Sarang ini terbuat dari akar-akaran, tangkai dan tulang daun, dan bahan-bahan tumbuhan lainnya, serta dihiasi dengan lumut. Sarang diletakkan di percabangan ranting atau rumpun bambu, sekitar 2–4 m di atas tanah.
Di Australia bahkan ada yang menjadi hama di perkebunan anggur karena bertengger di tangkai dan melukai tanaman.
Banyak anggotanya yang bersifat endemik di suatu pulau atau kepulauan, seperti jenis yang baru ditemukan tahun 2008 di Kepulauan Togian, Sulawesi Tengah.
Burung kecil yang lincah, dengan panjang tubuh (dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 10–11 cm. Sisi atas tubuh tertutup bulu-bulu kehijauan atau hijau kekuningan (hijau zaitun), sedangkan sisi bawahnya sedikit bervariasi bergantung rasnya, kecuali leher dan dadanya yang berwarna kuning terang. Sayapnya membundar dan kaki-kakinya kuat.
Nama-namanya (“kacamata”, white-eye) merujuk pada lingkaran bulu-bulu kecil berwarna putih di sekeliling matanya. Nama marganya berasal dari kata Yunani zosterops, yang berarti ”sabuk mata”. Penampilan anggotanya sangat "biasa", tidak ada ciri mencolok, kecuali adanya segaris lingkaran di sekitar mata. Sayapnya melingkar dan memiliki kaki yang kuat. Warna bulu biasanya hijau kelabu, tetapi ada jenisnya yang memiliki bulu leher dan perut berwarna putih atau kuning.
burung ini kerap membentuk gerombolan besar yang bergerak bersama di antara tajuk pepohonan; bahkan sering juga bercampur dengan spesies lain. Meskipun utamanya burung kacamata bersifat pemakan serangga, namun ia pun memakan nektar dan aneka jenis buah. Sembari mencari mangsanya di sela-sela dedaunan, burung ini terus bergerak dari satu ranting ke lain ranting, dan kemudian berpindah ke lain pohon yang berdekatan, sambil terus mengeluarkan suara berkeciap tinggi setiap beberapa saat sekali untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok yang lainnya.Semua anggotanya senang berkelompok, terbang dalam kawanan.
Di Jawa, burung ini tercatat bertelur mulai dari Januari hingga Oktober. Telur berjumlah kurang lebih tiga (2–5) butir berwarna biru pucat, diletakkan pada sarang berupa cawan kecil yang khas bentuknya. Sarang ini terbuat dari akar-akaran, tangkai dan tulang daun, dan bahan-bahan tumbuhan lainnya, serta dihiasi dengan lumut. Sarang diletakkan di percabangan ranting atau rumpun bambu, sekitar 2–4 m di atas tanah.
Di Australia bahkan ada yang menjadi hama di perkebunan anggur karena bertengger di tangkai dan melukai tanaman.
Tips memilih burung pleci :
- Postur tubuh panjang dan besar
- Warna putih yang melingkari matanya terlihat tebal
- Burung tidak cacat
- Bentuk paruh terlihat tebal dan panjang
Perawatan :
- Jaga kebersihan kandang/sangkar
- Mandikan pagi/sore dengan cara di semprot atau sediakan cepuk berisi air supaya burung mandi sendiri . Berikan kroto 1/4 sendok/hari
- Berikan buah buahan seperti pepaya dan pisang
Perbedaan Betina dan Jantan :
- Pleci Jantan mempunyai lingkar mata yang lebih tebal dan tajam
- Pleci Jantan warna hijaunya lebih tajam
- bisa juga di lihat kloaka/duburnya dengan cara di tiup kalau lebih menonjol berarti burung jantan.
Tambahan Informasi Ragam Jenis Burung Pleci
Kajian terhadap data DNA yang terbaru menghasilkan gambaran bahwa marga ini kemungkinan bukan monofiletik.Meski demikian baru sedikit spesies yang telah dipelajari, dengan jenis-jenis dari Kepulauan Mikronesia yang paling banyak dikaji contohnya. Agaknya terdapat dua kelompok garis kekerabatan; kelompok timur yang nampak jelas berbeda dan kelompok barat yang kekerabatannya lebih dekat dengan jenis-jenis Asia Timur. Kekerabatan kelompok yang pertama (kelompok timur) dengan burung-burung marga Rukia masih perlu diteliti lebih lanjut. Juga, jenis kacamata Tanjung Harapan nampak berbeda garis kekerabatannya dengan jenis-jenis selebihnya, namun hal ini belum bisa dipastikan.
Berikut Jenis Jenis Burung Pleci/Kacamata
Kacamata-kuning Afrika, Zosterops senegalensis
Kacamata Kamerun, Zosterops (senegalensis) stenocricotus
Kacamata Kirk, Zosterops (senegalensis) kirki
Kacamata Pemba, Zosterops vaughani
Kacamata sisi-berangan, Zosterops mayottensis
Kacamata sisi-berangan Seychelles, Zosterops (mayottensis) semiflava
punah (akhir abad-19)
Kacamata tepi-lebar, Zosterops poliogastrus - sebelumnya poliogaster
Kacamata Kulal, Zosterops (poliogastrus) kulalensis
Kacamata Taita, Zosterops (poliogastrus) silvanus
Kacamata Pare selatan, Zosterops (poliogastrus) winifredae
Kacamata Kikuyu, Zosterops (poliogastrus) kikuyuensis.
Kacamata dada-putih, Zosterops abyssinicus
Kacamata Tanjung Harapan, Zosterops pallidus
Kacamata Sungai Orange, Zosterops (pallidus) pallidus
Kacamata Madagascar, Zosterops maderaspatanus
Kacamata Komoro, Zosterops mouroniensis
Kacamata Sao Tome, Zosterops ficedulinus
Kacamata Annobon, Zosterops griseovirescens
Kacamata Mascarene, Zosterops borbonicus
Kacamata-kelabu RĂ©union, Zosterops (borbonicus) borbonicus
Kacamata-kelabu Mauritius, Zosterops (borbonicus) mauritianus Kacamata Reunion, Zosterops olivaceus
Kacamata-zaitun Mauritius, Zosterops chloronothos
Kacamata Seychelles, Zosterops modestus
Kacamata Sri Lanka, Zosterops ceylonensis
Kacamata paha-berangan, Zosterops erythropleurus
Kacamata biasa, Zosterops palpebrosus
Kacamata Jepang, Zosterops japonicus
Kacamata dataran-rendah, Zosterops meyeni
Kacamata Enggano, Zosterops salvadorii
Bridled White-eye, Zosterops conspicillatu
Kacamata Guam, Zosterops (conspicillatus) conspicillatus – punah (1983)
Kacamata Rota, Zosterops rotensis – baru-baru ini dipisahkan dari Z. conspicillatus
Kacamata polos, Zosterops hypolais
Kacamata Kepulauan Caroline, Zosterops semperi
Kacamata topi-hitam, Zosterops atricapilla - sebelumnya atricapillus
Kacamata limau, Zosterops citrinella - sebelumnya citrinellus
Kacamata Kai, Zosterops grayi
Kacamata Tagula, Zosterops meeki
Kacamata belukar, Zosterops everetti
Kacamata kekuningan, Zosterops nigrorum
Kacamata gunung, Zosterops montanus
Kacamata Pulau Christmas, Zosterops natalis
Kacamata Jawa, Zosterops flavus
Kacamata laut, Zosterops chloris
Kacamata limau, Zosterops citrinella - sebelumnya citrinellus
Kacamata Kai, Zosterops grayi
Kacamata Tual, Zosterops uropygialis
Kacamata Sulawesi, Zosterops consobrinorum
Kacamata Makasar, Zosterops anomalus
Kacamata Wallacea, Zosterops wallacei
Kacamata dahi-hitam, Zosterops atrifrons
Kacamata Sangihe, Zosterops nehrkorni
Opior dwiwarna (kacamata Seram), Zosterops stalkeri
terkadang dimasukkan ke dalam genus Tephrozosterops Kacamata Halmahera, Zosterops atriceps
Kacamata kecil, Zosterops minor
Kacamata Tagula, Zosterops meeki
Kacamata kepala-hitam, Zosterops hypoxanthus
Kacamata Biak, Zosterops mysorensis
Kacamata Arfak, Zosterops fuscicapilla
Kacamata Buru, Zosterops buruensis
Kacamata Ambon, Zosterops kuehni
Kacamata Papua, Zosterops novaeguineae
Kacamata-kuning Australia, Zosterops luteus
Kacamata pulau, Zosterops griseotinctus
Kacamata Rennell, Zosterops rennellianus
Kacamata belang, Zosterops vellalavella
Kacamata Ranongga, Zosterops splendidus
Kacamata Ghizo, Zosterops luteirostris
Kacamata Solomon, Zosterops kulambangrae
Kacamata Murphy, Zosterops murphyi
Kacamata tenggorokan-kuning, Zosterops metcalfii
Kacamata tenggorokan-kelabu, Zosterops rendovae
Kacamata Malaita, Zosterops stresemanni
Kacamata Santa Cruz, Zosterops santaecrucisSilvereye, Zosterops lateralis
Lord Howe Silvereye, Zosterops (lateralis) tephropleurus
Lord Howe White-eye, Zosterops strenuus - sebelumnya strenua; punah (lk. 1918)
Kacamata paruh-ramping, Zosterops tenuirostris
Kacamata leher-putih, Zosterops albogularis
Kacamata Lifou besar, Zosterops inornatus
Layard's White-eye, Zosterops explorator
Kacamata dahi-kuning, Zosterops flavifrons
Kacamata punggung-hijau, Zosterops xanthochroa
Kacamata Lifou kecil, Zosterops minutus
Kacamata Samoa, Zosterops samoensis
Dusky White-eye, Zosterops finschii
Kacamata kecoklatan, Zosterops cinereus
suara :
Kacamata-zaitun Yap, Zosterops oleagineus
terkadang ditempatkan dalam marga Rukia (R. oleaginea)
suara :
Kacamata Togian, Zosterops somadikartai
Burung ini termasuk jenis baru yang diidentifikasi di daerah sulawesi tahun 2008.
Suara :
sumber ; berbagai sumber, wikipedia,orientalbirdimage