Kamis, 23 Februari 2012

Hindari 3 Hal ini di Hari Pertama Menjadi Entrepreneur


Views :614 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 23 Februari 2012 09:17
business-communityBekerja sebagai seorang karyawan akan sangat berbeda dari bekerja sebagai seorang entrepreneur. Bagi banyak orang, ini adalah sebuah tantangan dan membutuhkan kemampuan beradaptasi yang baik dan waktu yang relatif lama.

Bagi Anda yang hendak menjalani karir sebagai entrepreneur, tentunya Anda merasa antusias, gugup di hari pertama Anda memutuskan menjadi entrepreneur. Berikut adalah 3 hal yang sebaiknya Anda hindari saat menjalani hari pertama sebagai seorang entrepreneur:

Melupakan orangMayoritas orang memulai bisnisnya dengan tujuan ingin mencapai keberhasilan. Begitu ambisiusnya mereka, sehingga entrepreneur-entrepreneur baru itu melupakan orang-orang di sekitar mereka.

Jangan lupakan orang-orang di sekitar Anda. Kenalilah mereka dengan baik sehingga Anda bisa mengetahui siapa yang Anda akan butuhkan untuk membantu Anda mencapai keberhasilan dan berfokus pada terbangunnya hubungan interpersonal yang konstruktif dan produktif dengan orang-orang tersebut.

Enggan mendengarkan orang lain

Mungkin Anda merasa sangat antusias dan bersemangat untuk memperkenalkan diri sendiri kepada sebanyak mungkin orang untuk membangun jaringan bisnis yang kuat. Anda juga sangat antusias mengemukakan semua rencana bisnis Anda. Anda begitu sibuk memikirkan rencana diri sendiri dan bisnis Anda sampai Anda tak memiliki waktu sedikit pun untuk mendengarkan pendapat dan pemikiran orang lain. Contohnya sederhana saja, jika Anda menemukan diri Anda mendominasi hampir sepanjang pembicaraan atau diskusi dengan sekelompok orang, bisa dipastikan Anda terlalu fokus pada diri sendiri.

Seimbangkanlah kemampuan presentasi Anda dengan kemampuan Anda untuk mendengar orang di sekitar Anda. Berikan kesempatan orang lain untuk mengutarakan pendapat, business plan, atau apapun itu. Jarang entrepreneur yang menganggap ini adalah sesuatu yang harus dilakukan, padahal jika Anda cermat dalam mendengar orang lain, tak tertutup kemungkinan Anda bisa menimba ilmu dan wawasan yang lebih luas dari mereka.

Menggunakan irama kerja lama

Seorang yang bekerja sebagai karyawan atau pekerja lepas sebelumnya, tentu akan mengalami goncangan saat harus menjalani karir sebagai seorang entrepreneur. Salah satunya yang paling banyak dijumpai ialah entrepreneur baru yang masih bekerja dengan gaya karyawan atau pekerja freelance.

Anda memang masih harus bekerja keras (bahkan lebih keras dari karyawan atau pekerja lepas), tetapi fokus dan jenis pekerjaan yang harus dipikul seorang entrepreneur itu berbeda. Entrepreneur memiliki visi dan misi yang lebih kompleks dalam bekerja, tak cuma mencetak untung finansial.

Pahamilah secara bertahap dinamika kehidupan seorang entrepreneur dengan melihat bagaimana entrepreneur berpengalaman menjalani hari-harinya dan bagaimana mereka meneguhkan otoritas sebagai entrepreneur dalam bisnis yang ia jalankan dan/ atau miliki.

*) Diadaptasi dari “Get Ready for Your Next Assignment” oleh Katie Smith Milway dkk.

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/14655-hindari-3-hal-ini-di-hari-pertama-menjadi-entrepreneur.html
◄ Newer Post Older Post ►